Generasi sandwich adalah mereka yang memiliki tanggungan untuk membiayai atau menghidupi keluarga dan orang tuanya. Dengan keadaan orang tua yang sudah tidak bisa lagi bekerja, maka peran anak sebagai generasi sandwich seringkali kita temukan di lapangan. Orang-orang yang tergolong generasi sandwich ini sendiri tentu perlu memiliki manajemen keuangan yang baik. Mengapa? Sebab dengan beban pengeluaran yang cukup besar untuk menanggung keluarga dan orang tuanya, maka tanpa manajemen keuangan yang baik, mereka bisa saja mengalami kegagalan. Nah berikut ini ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk kamu para generasi sandwich dalam melakukan manajemen keuangan.
1. Tentukan Skala Prioritas
Tips pertama untuk manajemen keuangan bagi generasi sandwich adalah dengan menentukan skala prioritas. Agar pengeluaran tidak membuat finansial kacau-balau maka penentuan skala prioritas perlu dilakukan. Apalagi bagi para generasi sandwich yang punya dua tanggungan sekaligus, maka dalam hal pengeluaran ini tidak boleh ceroboh. Dalam hal kewajiban sebagai anak kepada orangtua memang diharuskan untuk mensupport kebutuhan mereka. Namun karena kamu sudah berkeluarga, maka kebutuhan keluarga inti perlu diutamakan. Maka dari itu dari penghasilan yang kamu terima, pastikan kamu harus menyisihkan kebutuhan untuk anak dan istri sebagai skala prioritas. Nah bila memang ada uang yang masih tersisa kamu dapat memberikan pada orang tua untuk kebutuhannya.
2. Komunikasikan Kepada Pasangan dan Keluarganya
Dalam hal pengeluaran di luar kebutuhan keluarga, kamu memang perlu mengkomunikasikan pada pasangan. Terlebih bila kamu merupakan seorang suami yang sejatinya berkewajiban untuk menafkahi anak-istri, maka komunikasi pada istri perlu dilakukan diawal. Sepakati dengan pasangan berapa besaran uang yang akan diberikan pada orangtua. Nah dengan mengkomunikasikan pada pasangan mengenai pengeluaran untuk mensupport kebutuhan orang tua, maka tidak akan terjadi perselisihan atau konflik di kemudian harinya. Tentu harmoni dalam keluarga ini merupakan sesuatu yang tak kalah pentingnya untuk kamu selalu hadirkan. Dengan komunikasi dan persetujuan dari pasangan maka kamu bisa memberikan uang untuk kebutuhan orangtua ini dengan perasaan tenang.
3. Susun Cash Flow Bulanan dan Tahunan
Setelah mendapatkan persetujuan, saatnya kamu untuk menyusun cash flow bulanan dan tahunan. Dalam hal ini kamu akan menyusun anggaran dengan lebih rinci untuk pengeluaran tiap bulan dan juga satu tahun ke depan. Menurut beberapa pakar keuangan beberapa pos seperti cicilan atau tagihan bulanan, kebutuhan harian dan tabungan menjadi sesuatu yang perlu didahulukan. Nah setelah itu kamu juga membuat pos untuk kebutuhan orangtua. Nah setelah dua pos itu terpenuhi dan masih ada uang yang tersisa maka kamu bisa membeli daftar keinginan. Tapi alangkah baiknya sisa uang yang ada kamu masukkan ke pos tabungan atau investasi.
4. Hindari Pengeluaran yang Tidak Penting
Karena kamu harus menanggung kebutuhan orang tua, maka kamu harus bisa lebih menghargai uang. Jangan lagi membuang uang untuk hal-hal yang tidak penting seperti nongkrong serta kegiatan foya-foya lainnya. Mungkin diawal kamu akan merasa berat melakukannya karena tidak bisa lagi melakukan kesenangan. Tapi di suatu hari nanti kamu akan merasakan bahwa kesenangan sejati adalah melakukan atau berbuat sesuatu yang berarti untuk orang yang kita cintai. Bahkan dengan kamu mengalihkan uang untuk orang tuamu maka kamu akan bisa mendapatkan sesuatu yang berarti dan bernilai yang mungkin sebelumnya tidak kamu miliki.
5. Lakukan Annual Check-Up
Dalam perjalanan tiap bulannya, kamu perlu selalu melakukan annual check-up. Annual check-up adalah cara untuk mengetahui perkembangan finansial-mu selama memenuhi dua tanggungan. Bila dalam annual check-up ini kamu dapati kondisi finansial yang kurang baik, maka kamu perlu berkomunikasi dengan pasangan dan menentukan apa yang dilakukan selanjutnya. Dalam annual check-up ini kamu juga perlu mengetahui dan memahami masalah yang menyebabkan memburuknya kondisi keuangan. Nah dari masalah yang diketahui tersebut kamu bisa melakukan perbaikan dan menjalankan kembali peranmu sebagai generasi sandwich dengan lebih baik.
6. Jangan Lupakan Tabungan dan Dana Darurat
Berikutnya, tips manajemen keuangan untuk generasi sandwich adalah dengan tidak melupakan tabungan dan dana darurat. Bila kamu berencana untuk sesuatu yang besar, maka menabung menjadi cara efektif dilakukan. Sementara itu dalam kehidupan ini, kita juga tidak bisa mengetahui apa yang terjadi di kemudian hari. Nah dari sinilah kita juga membutuhkan dana darurat untuk keperluan mendesak. Kamu bisa menyisihkan dana darurat dan tabungan ini secara terpisah atau menggabungkan keduanya. Tapi yang pasti apapun nama uang yang kamu simpan, pastikan kamu rutin melakukannya meskipun harus menanggung dua kebutuhan hidup.
7. Asuransi Juga Penting untuk Orangtua
Orangtua yang memasuki usia senja memang sangat perlu mempunyai asuransi. Salah satu asuransi yang paling penting dimiliki yaitu asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Bila kamu punya dana lebih maka mengambil dua asuransi tadi akan semakin baik. Tapi untuk apa asuransi? Tentu saja asuransi ini akan membuatmu lebih tenang bila ada hal-hal terkait kondisi kesehatan orang tua yang tidak diinginkan terjadi. Dengan adanya asuransi maka apa yang terjadi pada kesehatan atau jiwa orang tuamu akan terproteksi. Dari sini maka kamu pun tidak perlu mengeluarkan banyak uang ketika kesehatan orangtua perlu mendapatkan penanganan medis.
8. Investasi untuk Masa Depan
Meski harus menanggung dua kebutuhan sekaligus, kamu juga perlu memikirkan masa depan. Kamu memang harus punya tujuan memiliki finansial yang selalu sehat setiap waktu. Untuk itulah kamu perlu menjalankan investasi. Dengan berinvestasi kamu akan bisa mendapatkan keuntungan hingga membuat uang yang dimiliki semakin bernilai. Meski ada risiko yang harus dihadapi, namun dengan menerapkan strategi khusus, kamu akan bisa meminimalisir risiko tersebut. Nah jika kamu sudah berinvestasi, maka kamu tak perlu khawatir lagi dengan kondisi finansial di masa depan karena harus menanggung dua kehidupan.
9. Percayalah Pada Balasan Kebaikan
Terakhir, tips menjalankan peran sebagai generasi sandwich adalah percaya pada balasan kebaikan. Kamu tak perlu mengeluh atau merasa terbebani karena harus memenuhi kebutuhan keluarga dan orangtua. Sebab apa yang kamu lakukan ini adalah sebuah kebaikan yang amat besar pahalanya. Jadi alih-alih merasa terbebani, kamu harus ikhlas dan mempercayai dengan balasan kebaikan. Dengan keikhlasan dan keyakinan inilah kamu bisa mendapatkan sebuah kekuatan untuk tetap bisa menjalankan peranmu sebagai generasi sandwich. Jangan lupa juga untuk terus bersyukur karena kamu masih bisa menjadi seorang suami yang bertanggung jawab pada keluarga serta menjadi anak yang berbakti kepada orangtua.
Baca juga artikel kita tentang cara mengatur uang gaji suami agar cukup dan bisa tetap menabung di sini.
Itulah pentingnya manajemen keuangan dan tips melakukan pengelolaan finansial bagi generasi sandwich. Dengan beberapa cara tadi maka kamu tak perlu khawatir lagi bila memang harus menanggung dua kebutuhan hidup yakni keluarga dan orangtua. Namun seperti yang dinyatakan sebelumnya bahwa saat menjadi generasi sandwich, kamu juga tidak boleh melupakan investasi karena dengan investasi bisa memutus rantai generasi sandwich. Mulai siapkan masa depan dengan investasi reksadana, kamu nggak perlu khawatir di aplikasi reksadana Bibit bisa mulai dari 100ribu aja. Yuk mulai siapkan investasimu dari sekarang!