Dalam kehidupan manusia sebagai makhluk hidup, masalah keuangan menjadi salah satu masalah yang penting. Hal ini karena kita sebagai makhluk hidup harus terus berusaha untuk tetap bertahan hidup, dan untuk itu kita selalu butuh uang untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Penggunaan uang juga harus diatur dengan baik. Penggunaan uang yang tidak terkontrol akan memberikan dampak buruk untuk kehidupanmu. Oleh karena itu, kita harus tahu cara mengatur uang dengan baik yaitu dengan manajemen keuangan. Manajemen keuangan tidak hanya dibutuhkan manusia sebagai individu atau perorangan, tapi lebih penting lagi manajemen keuangan harus ada juga dalam sebuah institusi dan perusahaan yang mengurusi urusan banyak orang.
Manajemen keuangan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk merencanakan, mengatur, mengontrol, dan menyimpan dana sehingga tujuan bisa tercapai (efektif) dengan usaha seminimal mungkin (efisien).
Dari pengertian Manajemen keuangan kita bisa menarik kesimpulan bahwa manajemen keuangan mengarah pada satu hal yaitu salah satu cara agar setiap aktivitas yang kamu jalankan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan melalui pengelolaan sumber daya yang baik dan efisien.
Dalam pengaturan keuangan ada konsep risk and return manajemen keuangan. Ini dia maksud dari istilah tersebut.
Terdapat dua aspek yang perlu dipertimbangkan dalam manajemen keuangan yaitu Risk and return manajemen keuangan atau bisa diartikan dengan Risiko dan tingkat pengembalian. Risk and return manajemen keuangan biasanya ada dalam investasi. Pengertian dari risk (risiko) and return (pengembalian) adalah kondisi yang dialami perusahaan, institusi, dan individu dalam keputusan investasi yaitu baik kerugian maupun keuntungan dalam suatu periode akuntansi.
Maksud Istilah Risk and Return
Risiko (risk) dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian. Dalam hal investasi, maka kerugian yang didapat adalah kerugian uang. Risiko berarti suatu kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan. Sedangkan tingkat pengembalian (return) adalah keuntungan yang akan didapat atau bisa diartikan sebagai kompensasi. Dalam hal investasi, maka kompensasi ini didapat dari adanya inflasi (kenaikan harga-harga barang).
Hubungan antara risiko (risk) dan tingkat pengembalian (return) adalah sebagai berikut.
1. Bersifat linear atau searah.
2. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko.
3. Semakin besar aset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.
4. Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.
Baca juga artikel tentang Memahami Prinsip High Risk High Return Dalam Dunia Investasi di sini
Jika kamu berinvestasi dalam saham spekulatif (atau saham apapun), kamu mengambil risiko dengan harapan memperoleh suatu pengembalian yang besar. Risiko suatu aset dapat dianalisis dengan dua cara yaitu sebagai berikut.
1. Dengan cara berdiri sendiri (stand alone)
Aset ini dianggap terpisah. Aset stand alone risk adalah risiko investor yang akan dihadapi jika seorang investor hanya mengadakan satu aset. Sebagian besar aset diadakan di portofolio. Tapi cara ini berguna untuk memahami risiko dalam konteks portofolio. investor berani melakukan investasi jika tingkat pengembalian yang diharapkan cukup tinggi untuk mengkompensasi para investor untuk risiko yang ditanggung.
2. Berdasarkan jumlah portofolio
Aset ini dianggap sebagai salah satu dari sejumlah aset dalam portofolio.
Jadi antara risiko (risk) dan tingkat pengembalian (return) ini mempunyai hubungan yang erat. Jika kamu mengharapkan tingkat pengembalian yang tinggi, maka kamu juga harus siap dengan risiko yang harus kamu tanggung. Jika kamu mengharapkan keuntungan yang besar, maka kamu juga harus siap dengan peluang rugi yang juga besar. Dalam industri keuangan, ada istilah yang berbunyi, "high risk bring about high return" yang bisa diartikan dengan "Tingginya risiko yang ditanggung akan membawa peluang hasil yang besar juga".
Jadi, udah siap mengatur keuanganmu dan mulai investasi? Kamu bisa pilih investasi reksadana di aplikasi Bibit yang memiliki fitur Robo Advisor yang akan membagikan beberapa uang investasi kamu di 3 instrumen reksadana untuk mengurangi risiko. Yuk, mulai atur keuanganmu agar bisa mendapatkan keuntungan di masa depan.