Gimana Cara Menghitung Bunga Deposito?

Salah satu bentuk instrumen investasi adalah deposito. Instrumen ini memiliki risiko yang cenderung rendah jika dibandingkan investasi lainnya, terutama di pasar modal. Deposito juga menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dan kompetitif ketimbang suku bunga tabungan biasa. 

Dengan risiko yang minim dan bunga yang kompetitif, deposito menjadi instrumen investasi yang relatif menarik dan digemari oleh banyak kalangan, baik individu maupun pemilik dana besar.

Keuntungan dari deposito adalah bunga yang diberikan oleh bank. Bunga adalah kompensasi yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang bersedia menempatkan dananya di bank tersebut. Seperti diketahui, bank sebagai lembaga intermediasi akan menyalurkan kembali simpanan tersebut sebagai pinjaman atau kredit.

Bagaimana cara menghitung bunga deposito itu? Sebagai pemilik dana atau deposan, tidak ada salahnya kita mengenal cara menghitung bunga deposito tersebut. Lalu, jika deposito menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dan kompetitif dibandingkan dengan suku bunga tabungan, seberapa besar profit yang bisa kamu dapatkan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya kamu mengetahui dan memahami terlebih dahulu bagaimana rumus dan cara menghitung bunga deposito. Sehingga kamu dapat memperkirakan profit yang bisa kamu dapatkan dari bunga deposito. Saat ini memang sudah banyak situs perbankan maupun situs seputar finansial yang memiliki kalkulator deposito yang dapat digunakan. Namun, sebaiknya kamu mengetahui dan memahami dengan jelas rumus dan cara menghitung bunga deposito agar lebih pasti. Yuk, simak artikel ini lebih lanjut untuk mencari tahu dan memahami bagaimana cara menghitung bunga deposito.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Untuk mengetahui kisaran profit yang kamu dapatkan berdasarkan bunga deposito, kamu bisa menggunakan dua cara. Yang pertama adalah menghitung berdasarkan total pendapatan yang akan kamu dapatkan di akhir jatuh tempo. Sedangkan cara kedua adalah dengan menghitung berdasarkan profit yang akan kamu dapatkan dari suku bunga setiap bulan. Namun, sebelum kamu mulai mencoba menghitung bunga deposito, sebaiknya kamu memastikan terlebih dahulu suku bunga yang ditetapkan oleh bank pilihanmu mendepositokan dana serta besarnya pajak yang harus dibayar (jika ada).

Rumus Menghitung Bunga Deposito

Pada umumnya, ada dua pendekatan yang bisa digunakan untuk menghitung bunga deposito, yakni menghitung berdasarkan total uang yang akan didapatkan di akhir jatuh tempo, atau dengan menghitung berdasarkan keuntungan yang didapat dari suku bunga per bulan. Simak caranya berikut ini:

1. Rumus Berdasarkan Total Pendapatan Per Jatuh Tempo

Contoh:

Kamu ingin menyimpan dana sebesar Rp 10 juta (modal awal) dalam deposito dengan tenor atau jangka waktu 6 bulan (180 hari). Suku bunga deposito ditetapkan 5 persen dengan potongan pajak yang harus ditanggung sebesar 20 persen. Berapa pendapatan total di akhir jatuh tempo? Ada tiga tahap dalam proses perhitungan ini.

Pertama, hitung keuntungan dari bunga deposito.

Rumus = (Modal awal x Suku bunga deposito x Tenor dalam satuan hari) / 365 (hari)

= (Rp 10 juta x 5 persen x 180 hari) / 365 hari

= Rp 246.575

Kedua, hitung jumlah potongan pajak yang ditanggung:

Rumus = Tarif Pajak x Keuntungan dari Bunga Deposito

= 20 persen x Rp 246.575

= Rp 49.315

Ketiga, total pendapatan bisa dihitung:

Rumus = Modal awal + (Keuntungan dari bunga deposito - Jumlah pajak deposito)

= Rp 10 juta + (Rp 246.575 - Rp 49.315)

= Rp 10 juta + Rp 197.260

= Rp 10.197.260 

Jadi, total dana yang kamu miliki setelah berinvestasi Rp10 juta dengan bunga 5 persen di akhir jatuh tempo (6 bulan) adalah sebesar Rp 10.197.260

 

2. Rumus Berdasarkan Keuntungan Bunga Per Bulan

Contoh:

Kamu ingin menyimpan dana sebesar Rp 10 juta dalam deposito dengan jangka waktu 6 bulan (180 hari). Suku bunga deposito ditetapkan 5 persen dengan potongan pajak yang harus ditanggung sebesar 20 persen. Berapa keuntungan setiap bulan?

Rumus = (Suku bunga deposito x setoran pokok x 30 hari x 80 persen) / 365 hari

= (5 persen x Rp 10 juta x 30 hari x 80 persen) / 365 hari

= Rp 12.000.000 / 365

= Rp 32.876

Artinya, keuntungan yang didapat per bulan dari menyimpan deposito dengan modal awal sebesar Rp 10 juta selama 6 bulan dengan bunga 5 persen adalah Rp 32.876. 

Jika kamu sudah memahami cara menghitung profit yang bisa kamu dapatkan baik itu setiap bulan atau secara keseluruhan, kini kamu dapat lebih mudah menghitung dan mencari tahu sendiri potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan berdasarkan dana yang akan diinvestasikan. Namun, sebelum kamu melakukan perhitungan dengan kedua rumus di atas, pastikan kamu mengetahui dengan pasti setiap ketentuan sesuai dengan bank yang kamu pilih untuk mendepositokan danamu.

Daripada kamu sibuk menghitung bunga deposito, kamu bisa nabung reksadana dengan keuntungannya diatas bunga deposito bank. Karena bunga reksadana mengikuti market, di aplikasi Bibit kamu bisa nabung reksadana, hanya sekali klik, langsung beres. Biarkan uangmu bekerja sendiri.