Uang yang dipegang oleh orang yang tepat bisa jadi berlipat ganda. Sebaliknya, uang yang dipegang oleh orang yang tidak mengerti pengelolaan keuangan, akan selalu habis bahkan minus. Dari sinilah kita semua memang harus bisa menggunakan uang dengan bijak dan melakukan manajemen keuangan dengan baik. Tidak hanya untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah, dengan strategi pengelolaan keuangan yang baik, kamu bisa saja melipatgandakan uang. Lalu gimana cara melipatgandakan uang? Berikut penjelasannya!
1. Bisnis
Cara pertama melipatgandakan uang adalah dengan berbisnis atau berwirausaha. Cara yang satu ini memang bisa membuat uangmu bertambah seiring waktu. Apalagi bila bisnis yang kamu jalankan kemudian terus bertumbuh dengan pelanggan yang banyak, maka uang yang bisa didapat akan semakin banyak. Tapi untuk mencapai titik di mana uangmu berlipatganda dari cara bisnis ini tentu ada proses yang harus dilewati. Dalam proses inilah kamu akan menghadapi berbagai masalah yang silih berganti.
Jika kamu mampu melewati berbagai permasalahan tersebut, kamu akan sukses dan bisa membuat uang atau modal yang dipakai menjadi berlipatganda. Sebaliknya, bila kamu tidak bisa atau menyerah dalam menghadapi masalah yang ada, bukan tidak mungkin bisnismu akan mengalami gulung tikar atau gagal. Dari sini bukan hanya kamu tidak bisa melipatgandakan uang, tapi kamu juga akan mengalami kerugian.
2. Investasi
Cara kedua untuk melipatgandakan uang adalah dengan jalan investasi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), investasi didefinisikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Sementara itu menurut laman sikapiuangmu.ojk.go.id, investasi yaitu penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Investasi sendiri saat ini ada beragam jenis dan kategorinya. Berdasarkan waktunya, investasi dibagi menjadi dua yaitu investasi jangka pendek dan jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang dijalankan dalam kurun waktu yang singkat atau pendek yaitu antara satu sampai tiga tahun. Karena waktunya singkat, biasanya imbal hasil dari investasi jenis ini terbilang kecil. Contoh dari investasi jangka pendek yaitu sertifikat deposito, obligasi jangka pendek, pasar saham.
Sementara itu investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan dalam jenis investasi ini umumnya didapat dalam waktu minimal dalam lima tahun hingga puluhan tahun mendatang. Meski lama, namun investasi jangka panjang ini punya peluang imbal hasil yang lebih besar dibanding investasi jangka pendek. Contoh dari investasi jangka panjang yaitu investasi emas, tanah, investasi saham dan reksadana.
Reksadana Sebagai Pilihan Cara Melipatgandakan Agar Uang Terus Bekerja
Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa reksadana sebagai bentuk investasi, merupakan salah satu cara untuk melipatgandakan uang. Tapi seperti apa cara kerja reksadana untuk bisa melipatgandakan uang? Jadi dalam investasi reksadana ini kamu sebagai investor akan menyetor dana pada APERD (Agen Penjual Reksa Dana). Nah nantinya APERD akan mengelola danamu melalui Manajer Investasi dengan portofolio dan strategi tertentu.
Karena ada beragam portofolio yang bisa dipilih seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan campuran, maka peluang cuan yang didapat bisa berbeda-beda. Belum lagi ada faktor Manajer Investasi dan strategi yang dijalankan juga dapat mempengaruhi besar-kecilnya keuntungan yang didapat. Keuntungan atau cuan dalam investasi reksadana ini sendiri pada akhirnya akan menentukan bagaimana uangmu akan berlipat ganda. Semakin cuan atau untung, uangmu juga akan semakin berlipat ganda. Sebaliknya bila kamu mendapati kerugian, tentu uangmu dalam investasi ini akan semakin sedikit atau bahkan habis.
Baca juga : Gimana Cara Nabung Beli Mobil? Cari Tahu Di Sini!
Dari penjelasan di atas jelas terlihat bahwa peran APERD dan Manajer Investasi (MI) menjadi sangat penting dalam investasi reksadana. Semakin bagus dan profesional Manajer Investasi, maka akan semakin besar peluangmu untuk memperoleh cuan hingga melipatgandakan uang. Nah salah satu APERD dan Manajer Investasi terbaik dan berpengalaman yang bisa kamu jadikan pilihan adalah Bibit. Selain berkesempatan besar melipatgandakan uang investasimu di Bibit, aplikasi ini juga aman karena Bibit sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).