Tahukah Kamu Apa Itu Aplikasi Bibit? Begini Cara Registrasi dan Belinya!

Tidak ada yang sulit di era digital. Ingin beli sesuatu tinggal cari smartphone untuk berbelanja online. Begitu juga dengan investasi reksadana. Dukungan internet membuat investasi yang dikenal aman dan cuan ini semakin mudah. Salah satunya investasi di aplikasi Bibit. Apa Itu aplikasi Bibit? Bagaimana cara registrasi dan belinya? Daripada penasaran, yuk kita langsung simak penjelasannya dalam artikel ini.

Buat yang belum tahu, saat mendengar istilah Bibit mungkin akan langsung mengasosiasikannya pada aplikasi yang berhubungan dengan tanaman. Salah! Aplikasi Bibit merupakan platform online untuk investasi reksadana yang bisa dikategorikan sebagai agen penjual reksadana (APERD) daring. 

Kendati demikian, kemungkinan besar “tanaman” tetap ada hubungannya dengan Bibit. Bertumbuh secara bertahap dan pasti, seperti halnya Bibit tanaman yang semakin membesar jika dirawat dengan baik dan sabar, adalah filosofi Bibit.

Sebagai sebuah perusahaan APERD daring, atau katakanlah, marketplace reksadana, Bibit telah terdaftar dan diawasi OJK sejak 06 Okt 2017 melalui surat KEP-14/PM.21/2017 dengan nama PT Bibit Tumbuh Bersama.  Alamat kantor Bibit sendiri berada di Menara Standard Chartered Lantai 35, Jalan Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta Selatan 12930.  Aplikasi Bibit bisa kamu download lewat App Store dan Google Play.

Pada tahun 2021, Bibit mendapat predikat sebagai aplikasi reksadana yang paling banyak dipilih oleh generasi millennials versi IDXChannel.com  Fakta lainnya, berdasarkan lansiran Market.bisnis.com, Bibit menjadi aplikasi yang terbanyak banyak diunduh, dibanding aplikasi investasi reksadana lainnya di Indonesia. Dari sisi produk, Bibit menawarkan lebih dari 80 produk reksadana dari 17 perusahaan Manajer Investasi terbaik dan berpengalaman di Indonesia.

Cara Registrasi Bibit

Memulai investasi reksadana di Bibit anti ribet. Seperti halnya registrasi di platform keuangan lain, daftar di Bibit memerlukan beberapa dokumen penting. Namun, itu bukan sebuah masalah karena registrasi di Bibit dilakukan secara online. Berikut langkah-langkah registrasi Bibit

1.  Buka aplikasi Bibit. Klik di sini untuk download aplikasi Bibit

2.  Klik “Register” atau daftar

3.  Jawab 6 kuesioner singkat Bibit sesuai dengan profil dan tujuan investasi. Setelah menjawab 6 pertanyaan itu, kamu akan mengetahui profil risikomu

4.  Profil risiko sudah didapat, klik “Lanjut Registrasi”

5.  Masukkan nomor handphone yang aktif di kolom yang tersedia (masukkan kode referral dari teman kamu jika ada)

6.  Setelah klik “Lanjutkan”, kamu akan memperoleh SMS yang berisi kode verifikasi.

7.  Input kode verifikasi di kolom yang tersedia, lalu Klik “Lanjutkan”

8.  Kamu akan diarahkan ke Halaman Register kemudian isi kolom yang ada sesuai dengan data diri kamu.

9.  Upload foto KTP, foto selfie sambil pegang KTP dan tanda tangan (Tanda tangan di Bibit dilakukan secara digital)

10.  Klik Clear jika tanda tangan belum sesuai dengan E-KTP, lalu ulangi tanda sampai sesuai kemudian klik “save”

11.  Klik “Daftar” lalu kamu akan masuk ke halaman Setup Pin.

12.  Set Pin kamu, kemudian input lagi di halaman Konfirmasi Pin

(Perlu diketahui bahwa Pin ini digunakan setiap kali kamu melakukan penjualan reksadana, jadi pastikan angka pin kamu mudah diingat ya)

13.   Setelah konfirmasi Pin, silakan buka email kamu, lalu klik Verifikasi Email.

Setelah semua langkah ini selesai, datamu akan diverifikasi oleh tim Bibit dan KSEI. Biasanya, proses registrasi akan selesai maksimal 1x24 jam. Dan tadaaaaaa. Kamu pun sudah teregistrasi sebagai investor di Bibit. 

Mudah bukan registrasi Bibit? Selain itu, investasi di Bibit pun bisa dimulai dengan modal minimal lho, mulai dari Rp10.000.

Baca juga: Ciri-Ciri Reksadana Terbaik, Apa Saja? Begini Penjelasannya

Cara Beli Reksadana di Bibit

Membeli reksadana di Bibit mirip dengan belanja online, yaitu pilih barang, baca deskripsi, kalau sudah cocok, klik beli lalu bayar dan barang pun diproses. Namun, karena ini barangnya adalah produk investasi, ada sedikit perbedaan antara belanja online dan investasi online di Bibit. Langsung saja simak langkah beli reksadana Bibit berikut ini.

1.  Klik tombol 'Explore' di halaman utama aplikasi Bibit

2.  Pilih salah satu jenis reksadana, apakah pasar uang, obligasi, saham, syariah, dan lainnya

3.  Pelajari data dan informasi produk reksadana yang dipilih

4.  Scroll ke bawah untuk membaca prospektus. Jika sudah yakin dengan produk reksadana pilihanmu, klik 'Beli'.

5.  Masukkan nominal dana yang ingin diinvestasikan

6.  Setujui syarat dan ketentuan kemudian 'Bayar Sekarang'

7.  Pilih Metode Pembayaran.

(Di Bibit ini kamu bisa membayar pembelian reksadana melalui transfer manual, virtual account atau melalui e-wallet seperti GoPay, LinkAja, dan bank digital Jago)

8.  Kalau sudah memilih metode pembayaran yang cocok, klik ‘Bayar’ dan selesaikan pembayaran

9.  Kamu pun berhasil melakukan pembelian reksadana lewat aplikasi Bibit.

Baca Juga: 5 Strategi Reksadana Biar Investasimu Cuan Maksimal

Tips Investasi Reksadana di Bibit

Meski investasi reksadana di Bibit terbilang mudah, tetap saja kita perlu tips-tips khusus agar investasi berjalan maksimal. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat investasi reksadana di Bibit.

1. Tentukan Tujuan

Tujuan investasi yang jelas akan membuat kamu berkomitmen. Serunya, Bibit punya fitur Goal Setting agar kamu bisa mencapai berbagai tujuan investasi dan finansial.

2. Pilih Reksadana Terbaik

Hendaknya kamu memilih reksadana yang sesuai dengan profil risiko. Ibaratnya kalau kamu termasuk investor agresif yang mencari untung besar dan siap rugi, reksadana saham sangat cocok. Sebaliknya, apabila kamu masih pemula sebaiknya pilih produk reksadana pasar uang. Di Bibit sebenarnya bisa memudahkan kamu investasi reksadana dengan Robo Advisor.  Di mana kamu akan diarahkan ke produk reksadana yang cocok sesuai dengan profil investasi.

3. Rajin Berinvestasi

Rajin belajar pangkal pandai. Kalau rajin investasi, pangkal kaya dan bebas finansial. Ya, usahakan kamu selalu menyisihkan dana investasi secara rutin dari penghasilan Besarannya, boleh kamu sesuaikan dengan kemampuan, misal 10% dari pendapatan hingga 30%. Jadi, tidak perlu besar, asalkan rutin agar lama-lama duit jadi sebukit.

Itulah dia penjelasan tentang aplikasi Bibit, cara registrasi, dan tips-tips investasi reksadana di Bibit. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, investasi reksadana di Bibit buat dapatkan cuan! Mudah belinya, gampang cairinnya!