SIDO Termasuk Sektor Saham Apa?

Investasi saham merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenal perusahaan sebelum berinvestasi di sahamnya. Kali ini akan dibahas PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), produsen jamu herbal Tolak Angin.

Mengenal Saham SIDO

Profil Perusahaan

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) memiliki berbagai unit usaha. Perusahaan didirikan pada 1951 dan bergerak di industri jamu dan farmasi, perdagangan, pengangkutan darat, jasa dan pertanian. Sejak didirikan, saham SIDO telah mengalami pertumbuhan dan sukses dalam memperkenalkan produk-produk unggulannya ke pasar dalam negeri maupun internasional. 

Dalam industri jamu dan farmasi, SIDO menghasilkan berbagai jenis produk seperti obat-obatan, jamu dengan merek Tolak Angin dan minuman energi Kuku Bima, bahan jamu, kosmetika, minuman, dan makanan yang berkaitan dengan kesehatan.

Perseroan memiliki satu pabrik yang terletak di Semarang dan memiliki lebih dari 300 macam produk. Mereka telah menjalin kerja sama dengan 122 sub-distributor dan 161.556 grosir di seluruh Indonesia. Kapasitas produksinya mencapai 3,8 miliar unit produksi per tahun dan produk-produknya diekspor ke 17 negara.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Pemegang Saham Perseroan

Keluarga Hidayat melalui  PT Hotel Candi Baru adalah pengendali SIDO dengan kepemilikan saham 60,46% per akhir Agustus 2023. Selain itu, Concordant Investments – afiliasi dari private equity Affinity Equity Partners – memiliki 17,14%, dan masyarakat memiliki 22,39% saham perusahaan.

Pada bulan Agustus, terjadi peningkatan jumlah pemegang saham SIDO sebanyak 5.457 menjadi 181.375 pemegang saham. Ini dapat mengindikasikan minat yang terus meningkat dari investor dalam memiliki saham perusahaan. Sebelumnya, pada bulan Juli 2023, jumlah pemegang saham mencapai 175.918 pemegang saham.

Kinerja Keuangan SIDO

Merujuk pada laporan tahunan, sepanjang 2022 SIDO berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp3,86 triliun mengalami penurunan sebesar 3,98% dibandingkan 2021 sebesar Rp4,02 triliun. 

Sedangkan untuk laba bersih juga mengalami penurunan selama 2022. SIDO membukukan laba bersih sebesar Rp1,10 triliun, nilai ini turun 12,4% dibandingkan 2021 sebesar Rp1,26 triliun. 

Penurunan kinerja SIDO pada 2022 dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah normalisasi permintaan dari basis yang tinggi pada tahun sebelumnya akibat COVID-19. Hal ini berarti ada penurunan permintaan dibanding sebelumnya karena situasi pandemi yang berubah.

Selain itu, inflasi yang tinggi juga menjadi tantangan yang mempengaruhi kinerja SIDO. Inflasi menyebabkan harga-harga barang dan jasa naik, sehingga mempengaruhi daya beli pelanggan. Ketika daya beli pelanggan menurun, bisa berdampak pada penjualan produk-produk SIDO.

Tidak hanya itu, kenaikan harga bahan baku juga menjadi salah satu faktor yang menghambat kinerja SIDO pada tahun tersebut. Kenaikan harga bahan baku dapat menyebabkan biaya produksi meningkat, sehingga bisa berdampak kurang baik pada laba perusahaan.

SIDO Termasuk Sektor Saham Apa?

Saham SIDO termasuk dalam sektor Consumer Goods atau sektor barang konsumsi. Sebagai perusahaan farmasi yang menghasilkan obat herbal dan suplemen kesehatan, bisnis SIDO berfokus pada produk konsumen akhir. Produk mereka dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat luas, sehingga termasuk dalam kategori barang konsumsi atau Consumer Goods.

Sektor Consumer Goods umumnya terdiri dari perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan secara rutin oleh masyarakat, seperti makanan, minuman, produk perawatan pribadi, dan obat-obatan. 

Potensi dan Risiko Investasi Di Sektor Consumer Goods

Sektor saham Consumer Goods memiliki potensi dan risiko tersendiri yang perlu dipahami oleh investor pemula sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham SIDO atau perusahaan dalam sektor serupa. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Pertama, sektor ini menawarkan potensi pertumbuhan yang menarik karena permintaan barang-barang konsumsi cenderung stabil, bahkan dalam situasi ekonomi yang fluktuatif.

Namun, investor juga harus waspada terhadap risiko yang ada. Selera dan tren konsumen yang cepat berubah dapat mempengaruhi performa perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan di sektor ini perlu beradaptasi dengan cepat untuk tetap relevan di pasaran.

Regulasi pemerintah juga merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan. Perusahaan dalam sektor Consumer Goods harus mematuhi berbagai regulasi terkait kualitas produk dan izin edar, apalagi produk SIDO adalah jamu dan obat-obatan. Pelanggaran terhadap regulasi ini dapat berdampak negatif pada reputasi dan kinerja perusahaan.

Tingkat persaingan yang tinggi adalah ciri khas sektor ini. Perusahaan harus siap menghadapi persaingan ketat dan memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk bisa bersaing dengan kompetitor lainnya.

Keunggulan Investasi Saham di Aplikasi Bibit

Salah satu cara paling mudah untuk membeli saham bagi pemula adalah dengan memiliki Rekening Efek atau Rekening Dana Nasabah (RDN). Sekarang dengan mengaktifkan fitur Bibit Plus, proses pendaftaran RDN menjadi lebih mudah dan simpel. Yuk, simak apa saja keunggulan memiliki akun Bibit Plus dan RDN!

1. Tampilan yang Sederhana

Bibit plus memiliki tampilan sederhana, sehingga ramah dan mudah digunakan bagi pengguna baru yang ingin mulai berinvestasi di saham tanpa kendala dalam proses registrasi dan transaksi yang dibutuhkan.

2. Beragam Aset Tersedia dalam Satu Aplikasi

Memudahkan pemantauan portofolio investasi seperti reksadana, Surat Berharga Negara (SBN), obligasi FR dan saham tanpa perlu beralih ke aplikasi yang berbeda, sehingga menjadi efisien baik di waktu dan tenaga.

3. Didukung oleh Stockbit Sekuritas

Bibit Plus didukung oleh Stockbit sekuritas yang memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun sebagai aplikasi saham yang telah dipercaya oleh jutaan investor.

Dengan memiliki Bibit Plus dan RDN, proses investasi menjadi lebih mudah, praktis, dan efisien.

Baca juga: Bagaimana Cara Memulai Menabung Saham?

Cara Beli Saham SIDO dengan Upgrade ke Bibit Plus

Yuk, kita simak bagaimana tahapan cara membeli saham yang benar di Bibit Plus. Sebelum melakukan proses pembelian, pastikan bahwa akun kamu sudah terupgrade menjadi Bibit Plus. Jika belum, kamu bisa mengikuti panduannya di sini.

Setelah upgrade ke Bibit Plus, ini dia langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk mulai membeli saham di Bibit Plus:

  1. Buka halaman Explore pada aplikasi Bibit, lalu pilih produk investasi Saham.

  2. Kamu bisa memilih saham apapun yang ada di bursa efek dan juga saham yang masuk dalam kategori Indeks.

  3. Pilih saham apapun yang ada dalam Indeks tersebut, sebagai contoh kamu bisa coba klik saham SIDO.

  4. Kamu bisa Klik Beli untuk melakukan pembelian saham SIDO.

  5. Masukkan nominal Harga Beli yang kamu inginkan dan juga Jumlah Lot yang akan kamu beli, lalu klik Beli.

  6. Setelah order sudah dilakukan, kamu tinggal menunggu pembelian kamu di proses.

Bagi kamu masih bingung,  cek video cara membeli saham di aplikasi Bibit:

Disclaimer: 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu.