Siapa Pendiri Gojek? Ini Jawabannya!

Gojek adalah sebuah aplikasi online yang menyediakan multi layanan mulai dari transportasi, pesan antar makanan, belanja, kirim barang, pembayaran, pijat, sampai bersih bersih rumah dan kendaraan semua disediakan oleh aplikasi gojek. 

Gojek sendiri memiliki nama lain yaitu PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Fokus utama dari layanan Gojek yaitu untuk memudahkan siapapun untuk melakukan pemesanan ojek via online. Aplikasinya pun sudah banyak diunduh para pengguna yang sudah tersebar luas di kota-kota besar, karena gojek, tidak hanya ada di ibukota.

Jika berbicara Gojek yang berdiri sejak tahun 2010, dan saat ini semakin tahun semakin berkembang, lalu siapa pendiri Gojek? 

Baca juga artikel tentang Top Startup Indonesia Paling Teratas

Pendiri Gojek

Saat ini, mungkin sudah tidak asing lagi mengenai siapa pendiri gojek? Karena, namanya di dunia pengusaha sosok ini juga sudah dikenal, yaitu Nadiem Makarim dan Kevin Aluwi.

Jika bertanya siapa pendiri gojek, 2 sosok ini lah yang berperan penting membangun Gojek dari awal.

Di tahun 2010, Nadiem Makarim warga negara Indonesia lulusan Master of Business Administration dari Harvard Business School, resmi mendirikan perusahaan Gojek yang kemudian menjabat sebagai salah satu CEO atau pendiri Gojek. Awal berdirinya perusahaan Gojek, Nadiem hanya mempunyai 20 driver ojek saja. Sementara sistem yang disediakan masih berupa telepon call center. Oleh sebab itu, untuk pelanggan yang ingin menggunakan driver ojek tersebut, mereka harus langsung menghubungi call center yang sudah disediakan. Saat itu, jumlah karyawan yang Ia miliki masih terbatas, drivernya pun juga masih sedikit. Namun keyakinan yang dimiliki pendiri Gojek terhadap perusahaannya itu sangat besar. Hingga akhirnya hal itu telah membuat Gojek dapat bertahan sampai berkembang sangat pesat beberapa tahun selanjutnya.

Selain Nadiem Makarim, CEO lain di Gojek adalah Kevin Aluwi, Kevin menjadi sosok yang turut memberikan gebrakan dan warna berbeda dalam industri telekomunikasi khususnya, bisnis startup. Bisnis yang kaya akan ide-ide baru dan memberi solusi permasalahan bagi konsumen. Kevin Aluwi yang merupakan lulusan mahasiswa University of Southern California – Marshall School of Business ini memang menjadi sosok dibalik berdirinya Gojek. Dalam tubuh gojek sendiri, Kevin Aluwi yang pernah menjadi analis di Salem Partners LLC berkontribusi penuh dalam menjalankan peran strategis dengan mengadopsi business intelligence data ekosistem Gojek hingga mengembangkan inovasi produk dan pertumbuhan Gojek.

Berkembang dengan GoTo

Selain membahas siapa pendiri gojek setelah Nadiem Makarim menjadi menteri pendidikan, saat ini Kevin Aluwi yang memegang penuh Gojek. Sampai saat ini Gojek sudah menjadi decacorn. Setelah merger dengan perusahaan e-commerce Tokopedia, Gojek membentuk entitas baru bernama GoTo.

Baca artikel terkait tentang Merger dengan Gojek Jadi GoTo, Kapan Tokopedia IPO?

Gojek dan Tokopedia pada tahun lalu resmi merger, dan keduanya bersepakat membuat GoTo, yaitu grup teknologi terbesar di Indonesia yang menyajikan ekosistem andal untuk berbagai solusi menjalani keseharian (ecosystem for daily life). Pembentukan Grup GoTo ini merupakan kolaborasi usaha, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini. GoTo dalam hal ini bakal menyatukan kekuatan dua perusahaan teknologi dengan menciptakan solusi yang unik dan saling melengkapi secara global, dengan mengkombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan.

Setelah mengetahui siapa pendiri gojek, dan perkembangannya sampai saat ini menjadi GoTo, membangun startup memang menjanjikan ya? Membeli saham GoTo juga bisa menjanjikan lho. Kamu bisa membeli saham GoTo di Aplikasi Stockbit. Kamu bisa membelinya di sini.