Memiliki instrumen investasi yang menguntungkan adalah sesuatu yang didambakan setiap orang. Biasanya instrumen investasi yang menguntungkan seperti Surat Berharga Negara (SBN) banyak dicari dan diminati masyarakat. Salah satu produk SBN yang laris manis dan sebentar lagi meluncur adalah Sukuk Ritel seri 021 (SR021). Lalu seperti apakah SR021 Kemenkeu tersebut? Inilah penjelasannya!
Investasi SR021 Kemenkeu, Apa Saja Keunggulannya?
Perlu diketahui bahwa investasi SR021 ini adalah bagian dari Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan oleh Pemerintah. Dalam pengelolaan investasi ini kemudian Pemerintah menunjuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Lalu apa saja keunggulan instrumen SR021 Kemenkeu? Berikut uraiannya:
1. Aman dan Dijamin Undang-undang
Pertama, SR021 Kemenkeu adalah keamanannya yang terjamin 100% oleh negara. Karena diterbitkan oleh negara maka instrumen ini akan mendapat jaminan atau garansi keamanan langsung dari Pemerintah. Begitu amannya SR021 bahkan ada dua Undang-undang yang melindunginya yaitu Undang-Undang No. 24 Tahun 2002 Pasal 8 Ayat 2 dan UU Nomor 15 Tahun 2017 Pasal 22 ayat 2.
2. Dikategorikan SBSN Sehingga Menjadi Instrumen Investasi Halal
Berbeda dengan produk SBN lain seperti Savings Bond Ritel dan Obligasi Negara Ritel, Sukuk Ritel dikategorikan pada Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Penggolongan ini sendiri didasarkan pada pengelolaannya yang dijalankan dengan prinsip syariah. SR021 sebagai investasi halal ini juga telah ditetapkan diawasi oleh DSN-MUI (Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia).
3. Imbal hasil Lebih Menguntungkan Dibanding Deposito Bank BUMN
Berikutnya, keunggulan SR021 adalah besaran imbal hasilnya yang diatas rata-rata suku bunga BI. Dari sini maka return yang bisa didapat dari investasi SR021 akan jauh lebih tinggi dan menguntungkan dibanding deposito Bank BUMN yang kini hanya berada dikisaran 2-4%. Berdasarkan rilis Pemerintah, maka kupon atau imbal hasil SR021 bisa kita dapati dengan rincian sebagai berikut:
Untuk produk SR021-T3 dengan masa tenor 3 tahun, imbal hasilnya mencapai 6,35% per tahun
Untuk produk SR021-T5 dengan masa tenor 5 tahun, imbal hasilnya mencapai 6,45% per tahun
4. Ada Dua Pilihan Produk SR021
Untuk edisi SR021 kali ini, Pemerintah memang kembali menghadirkan dua produk yang bisa dipilih untuk disesuaikan dengan tujuan investasi yang kita inginkan. Dua pilihan produk SR021 itu adalah SR021-T3 dengan masa tenor tiga tahun dan SR021-T5 dengan masa tenor lima tahun. Berikut detail lengkap perbedaan kedua produk SR021 tersebut.
Karakteristik SR021-T3:
Tenor: 3 tahun
Pembelian: 1 juta - 5 Miliar (dengan kelipatan 1 juta)
Jatuh tempo: 10 September 2027
Imbal hasil: min 6,35% per tahun
Karakteristik SR021-T5:
Tenor: 5 tahun
Pembelian: 1 juta - 10 Miliar (dengan kelipatan 1 juta)
Jatuh tempo: 10 September 2029
Imbal hasil: min 6,45% per tahun
5. Tipe Kupon Bersifat Fixed Rate
Mengenai tipe kuponnya, SR021 menghadirkan kupon fixed rate atau tetap. Dari sini maka besaran imbal hasil yang akan kamu dapatkan tidak akan berubah meskipun kondisi ekonomi naik-turun. Mengingat saat ini suku bunga BI sedang tinggi-tingginya, maka investasi SR021 akan jadi momentum terbaik untuk kamu.
6. Pajak SR021 Lebih Rendah Dari Deposito
Selain imbal hasil lebih besar dari deposito Bank BUMN, investasi SR021 juga akan membuatmu mendapatkan passive income lebih besar karena pajak yang harus ditanggung lebih rendah. Sebab jika pada deposito pajak yang harus ditanggung mencapai 20%, maka pada SR021 pajaknya hanya 10% saja. Dari besaran kupon yang telah dirilis Pemerintah, maka kita bisa membuat gambaran simulasi keuntungan SR021 sebagai berikut.
7. Bersifat Tradable Atau Bisa Diperjualbelikan Lagi
Kamu yang ingin mendapat keuntungan lebih dari selisih harga beli dan harga jual, bisa menjual lagi instrumen ini di pasar sekunder. SR021 memang produk SBN yang bersifat tradable sehingga bisa diperdagangkan kembali.
8. Berinvestasi Sekaligus Membantu Negara
Terakhir, keunggulan SR021 Kemenkeu adalah instrumen yang membuat investornya berpartisipasi membantu pembangunan negara. Kenapa demikian? Sebab dana yang didapat dari investasi SR021 ini akan digunakan oleh Pemerintah untuk melanjutkan pembangunan dan juga untuk menyehatkan APBN.
Baca juga: Sudah Siap Investasi, Tapi Beli SR021 Dimana? Ini Jawabannya!
Bagaimana Cara Mudah Mulai Investasi SR021? Beli di Aplikasi Bibit!
Ada cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk memulai investasi pada SR021 yakni dengan membeli instrumen ini di Aplikasi Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama, berizin dan diawasi OJK). Dengan memulai investasi di Bibit, kamu memang bisa melakukan pembelian SR021 dengan mudah secara online di mana pun dan kapan pun selama 24 jam/7 hari selama masa penawaran berlangsung.
Perlu kamu pahami juga bahwa Bibit telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN, termasuk SR021. Berikut beberapa langkah dalam pembelian dan investasi SR021 di aplikasi Bibit:
Pertama, Buat Akun Stockbit Sekuritas
Caranya, lakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) terlebih dahulu melalui tiga langkah yakni:
1. Klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’.
2. Berikutnya, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
3. Lalu, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran
Kedua, Registrasi SBN di Aplikasi Bibit
Caranya, lakukan dengan dua langkah sebagai berikut:
1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
2. Kemudian, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.
Dari sini proses pendaftaran SBN di aplikasi Bibit dianggap telah selesai. Setelah itu, kamu bisa membeli SR021 di aplikasi Bibit.
Itulah penjelasan tentang SR021 Kemenkeu. Dari informasi di atas semoga kamu sudah memahami apa itu SR021 Kemenkeu. Mengingat masa penawaran SR021 yang akan segera dimulai pada 23 Agustus – 18 September 2024, maka kamu yang ingin berinvestasi, diharapkan bisa segera mempersiapkan diri.