Mengenal Bitcoin, Mata Uang Digital yang Harganya Sedang Meroket

Pada bulan Februari 2021 kemarin, bitcoin baru saja mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai 50.487 dollar AS per keping atau sekitar Rp 706,8 juta (kurs Rp 14.000). Dan pada Sabtu (1 Mei 2021) pukul 09.42 WIB, harga Bitcoin melesat hingga ke angka di US$ 58.329,27. Lalu seperti apa mata uang bitcoin tersebut? Dan seperti cara kerja dan peluang keuntungannya? Serta mengapa Bitcoin nilainya dapat melonjak tajam? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Bitcoin?

Bitcoin merupakan sebuah mata uang baru berwujud uang elektronik yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto (nama samaran) pada tahun 2009. Bitcoin ini dapat digunakan untuk transaksi di internet tanpa menggunakan perantara alias tidak menggunakan jasa bank. Bitcoin sendiri bekerja dengan menggunakan sistem peer to peer (P2P) tanpa penyimpanan atau administrator tunggal. Dari sinilah maka Bitcoin tidak bergantung pada satu penerbit utama karena terdesentralisasi. Dalam pendistribusiannya, Bitcon menggunakan sebuah database yang disebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi.

Cara Kerja dan Beli Bitcoin

Untuk mulai membeli atau berinvestasi pada Bitcoin hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan meng-install wallet Bitcoin di komputer atau ponsel. Dari sini maka otomatis kamu akan membuat alamat Bitcoin pertama. Prinsip kerja Bitcoin ini sama seperti email dimana kamu bisa saling berbagi alamat Bitcoin kepada orang lain, sehingga mereka bisa membayar atau sebaliknya. Tapi sebaiknya alamat Bitcoin ini hanya digunakan sekali saja.

Masa Depan dan Sisi Menarik Bitcoin

Bitcoin memang masih bersifat pro-kontra di masyarakat. Tapi beberapa kalangan masih mempercayai bahwa Bitcoin merupakan mata uang digital di masa depan. Menariknya, meski tidak didukung pemerintah, namun Bitcoin ini bisa ditukar dengan mata uang konvensional. Nilai tukar Bitcoin terhadap dollar yang cukup kuat pada akhirnya membuat banyak calon investor yang membeli Bitcoin. Salah satu investor yang telah menanamkan investasinya pada Bitcoin adalah Elon Musk yang merupakan owner dari perusahaan mobil listrik Tesla. Berdasarkan laporan sekuritisasi perusahaan yang diajukan kepada regulator didapati bahwa Tesla ternyata memiliki US$2,5 miliar Bitcoin atau setara Rp 36,25 triliun (asumsi Rp 14.500/US$).

Prinsip Untung Investasi Bitcoin

Bitcoin yang disimpan sebagai persediaan akan dihitung sebagai laba/rugi biasa. Namun keuntungan atau kerugian dari Bitcoin yang disimpan sebagai modal akan direalisasikan sebagai laba/rugi modal. Seperti investasi pada umumnya, keuntungan dari investasi Bitcoin juga merujuk pada prinsip beli saat harga rendah dan jual ketika harga tinggi. Sementara itu cara paling kuno untuk mengumpulkan mata uang adalah dengan membeli di bursa Bitcoin.

Meski punya peluang melipatgandakan keuntungan, namun pemiliknya harus siap membayar pajak. Pasalnya pada Maret 2014, IRS menyatakan bahwa semua mata uang virtual, termasuk Bitcoin, akan dikenakan pajak sebagai properti, bukan mata uang.

Meskipun Bitcoin saat ini sedang meroket harganya, namun untuk jangka panjang investasi pada mata uang digital ini kurang tepat karena nilainya yang tidak stabil dan cepat berubah. Maka untuk investasi jangka panjang, investasi terbaik yang dapat kamu jadikan pilihan adalah reksadana. Dengan reksadana, kamu memang bisa mendapatkan nilai atau keuntungan yang cenderung stabil untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

Baca juga artikel kita tentang panduan verifikasi kartu debit untuk Paypal di sini.

Itulah penjelasan mengenai apa itu Bitcoin dan peluangnya. Namun seperti investasi-investasi pada umumnya, kamu harus cermat dan memahami dengan baik pada jenis investasi yang akan kamu jalankan. Tidak hanya tentang keuntungan, tapi kamu juga harus mengetahui juga soal keamanannya. Dan salah satu jenis investasi yang jelas aman dan menguntungkan untuk kamu jadikan referensi adalah investasi reksadana di aplikasi Bibit.


Whatever it is, the way you tell your story online can make all the difference.

Whatever it is, the way you tell your story online can make all the difference.