Investasi saham menjadi salah satu investasi yang populer belakangan ini. Kegiatan perdagangan saham dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Waktu perdagangan saham ditetapkan oleh Bursa Saham Indonesia (BEI).
Periode waktu perdagangan atau day trading dikenal sebagai waktu berlangsungnya sesi perdagangan. Pada sebagian besar pasar saham, sesi perdagangan utama berlangsung pada siang hari, ketika satu sesi perdagangan mewakili satu hari bisnis.
Umumnya, awal sesi perdagangan akan ditandai dengan bel pembukaan yang menandakan bahwa pasar sedang dibuka. Begitu pula hari perdagangan juga akan diakhiri dengan bel penutupan. Sebagian besar perdagangan akan terjadi dalam waktu itu.
Jam bursa saham di Indonesia ditentukan dengan menggunakan pedoman JATS (Jakarta Automated Trading System). Jam perdagangan dibagi dalam 3 kelompok yaitu Pasar Reguler, Tunai di Bursa Saham, dan Pasar Negosiasi. Jadwal bursa saham ini berlangsung setiap hari Senin sampai Jumat.
Bagi kamu yang berencana investasi saham maka perlu mengetahui jam bursa saham setiap harinya. Nah, berikut jam bursa saham di pasar modal yang perlu kamu ketahui.
Jam Bursa Saham di Pasar Reguler
Jam pra pembukaan dilaksanakan pada pukul 08.45 sampai 08.55 dan untuk sesi pertama pada hari Senin sampai Kamis pukul 09.00 sampai 12.00 dan hari Jumat pukul 09.00 sampai 11.30. Sesi kedua akan berlangsung pada hari Senin sampai Kamis pukul 13.30 sampai 15.49.59 dan hari Jumat pukul 14.00 sampai 15.49.59. Sesi pra penutupan pada pukul 15.50 sampai 16.05.
Tapi pada masa pandemi, jam perdagangan ada perubahan. Sesi pra pembukaan akan dimulai pukul 08.45 sampai 08.55. Sesi pertama akan mulai pukul 09.00 sampai 11.30, kemudian selang dua jam setelahnya, sesi kedua akan dimulai pukul 13.30 sampai 14.49. Sesi pra penutupan berlangsung pada pukul 14.50 sampai 15.00.
Jam Bursa Saham Pasar Tunai
Perdagangan saham di pasar tunai hanya ada satu sesi. Hari Senin sampai Kamis perdagangan dimulai pukul 09.00 sampai 12.00. Hari Jumat pada pukul 09.00 sampai 11.30.
Jam perdagangan pasar tunai di masa pandemi berlangsung sama dengan jam biasanya yaitu pukul 09.00 sampai 11.30.
Baca juga artikel tentang Memilih Platform Investasi Reksadana Terbaik dengan Efektif di sini
Jam Bursa Pasar Negosiasi
Sama dengan pasar reguler, terdapat 2 sesi jam perdagangan di bursa negosiasi. Sesi pertama pada hari Senin sampai Kamis dimulai pukul 09.00 sampai 12.00. Hari Jumat pada pukul 09.00 sampai 11.30. Sesi kedua dimulai pada pukul 13.30 sampai 16.15 dan hari Jumat pada pukul 14.00 sampai 16.15.
Pada masa pandemi, pasar negosiasi sesi pertama berlangsung pada pukul 09.00 sampai 11.30 dan sesi kedua pada pukul 13.30 sampai 15.15.
Itu dia jadwal jam perdagangan bursa saham yang perlu kamu ketahui. Memang ada beberapa perubahan yang dilakukan karena masa pandemi Covid-19 ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan aturan pelaksanaan perdagangan saham di masa pandemi Covid-19 masih berlaku dan belum normal sebelum pandemi berakhir.
Perubahan jadwal perdagangan ini didasarkan atas perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendukung kebijakan pemerintah untuk menerapkan bekerja di rumah (Work From Home/WFH) dalam rangka meminimalisir penyebaran virus corona.
Otoritas bursa juga mengumumkan auto rejection yang berlaku sejak 7 Desember 2020 adalah persentase selama kondisi pandemi.
Auto rejection atas yang berlaku yaitu 35 persen dengan rentang harga saham Rp50 hingga Rp200, 25 persen dengan rentang harga saham Rp200 - Rp5.000, dan 20 persen dengan rentang harga saham Rp5.000 ke atas. Auto rejection bawah yang berlaku masih bersifat asimetris atau 7 persen untuk setiap rentang harga saham.
Buat kamu yang berinvestasi saham, pastikan untuk memahami jadwal perdagangan saham di atas. Jika kamu melakukan trading di luar jam yang sudah ditentukan, secara otomatis sistem Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan auto rejection atau penolakan. Itu berarti bahwa berapapun bid dan offer yang kamu tawarkan, secara otomatis akan ditolak oleh sistem. Sambil memantau waktu dan harga saham, nggak ada salahnya kamu juga pilih investasi reksadana di aplikasi Bibit. Semakin banyak kamu investasi, akan semakin terlihat hasilnya.