Bukan rahasia lagi kalau Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Lebih dari 200 juta penduduknya memeluk agama Islam. Tidaklah mengherankan jika kemudian produk-produk Syariah laris di pasaran, seperti produk-produk finansial dan investasi.
Kalau terkait produk-produk finansial Syariah mungkin kamu sudah tak asing lagi. Karena, banyak bank menawarkan hal tersebut. Namun kalau investasi Syariah, bisa jadi banyak dari kamu yang belum begitu familiar, iya kan?
Apa itu investasi Syariah?
Dihimpun dari berbagai sumber investasi Syariah adalah penanaman modal untuk mendapat keuntungan sesuai dengan nilai-nilai Islami. Di dalam praktiknya tidak ada perbedaan mencolok antara investasi Syariah dan konvensional. Hanya, investasi Syariah salah satunya mengutamakan investasi yang bebas riba.
Selain itu, investasi Syariah pun tidak hanya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Tapi juga oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk memastikan bahwa investasi yang berjalan sesuai dengan Hukum Islam.
Pasti sudah nggak sabar ya pengen tahu apa saja keuntungan dari investasi Syariah? Yuk simak!
Tonton Video Alasan Kenapa Anak Muda Wajib Investasi di sini
Bebas Riba
Telah disinggung sekilas tadi bahwa investasi Syariah mengedepankan bebas riba. Buat kamu yang ingin menjauhi dan lepas sama sekali dari riba, investasi Syariah adalah pilihan terbaik. Dilansir Kontan, kenapa bisa investasi Syariah, salah satunya reksa dana Syariah bisa bebas riba. Hal ini tak lain disebabkan dana yang dihimpun dari para investor akan diinvestasikan pada saham syariah, sukuk, deposito syariah, dan sebagainya.
Jelas dan Transparan
Seperti halnya investasi reksa dana, investasi Syariah itu sangat jelas dan transparan. Perbedaan mencoloknya dengan investasi konvensional adalah adanya akad. Beberapa akad yang biasanya digunakan di investasi Syariah antara akad kerja sama (musyarakah), sewa-menyewa (ijarah), dan akad bagi hasil (mudharabah).
Halal
Bebas riba sudah pasti halal? Belum tentu. Di dalam bahasa Arab dikenal juga kata “masyir” yang artinya memperoleh sesuatu tanpa bersusah payah atau untung-untungan. Contoh dari perilaku ini adalah judi dan mengundi dengan potensi kerugian yang sangat besar. Nah, investasi Syariah menjamin tidak ada dana investor yang digunakan untuk hal-hal demikian.
Lalu apa saja jenis-jenis investasi Syariah? Dihimpun dari berbagai sumber berikut daftarnya.
Deposito Syariah
Beda dengan deposito konvensional, deposito Syariah menerapkan sistem bagi hasil sesuai kesepakatan bersama. Artinya, dana yang kamu investasikan akan dikelola oleh pihak bank secara produktif sesuai prinsip-prinsip syariat Islam dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
Saham Syariah
Prinsip utama saham Syariah adalah mudharabah dan musyawarah dengan risiko ditanggung semua pihak apabila mengalami kerugian serta menggunakan prinsip bagi hasil. Di Indonesia, salah satu contoh saham Syariah adalah Jakarta Islamic Index yang mengenalkan perusahaan pilihan dengan syariat Islam.
Sukuk
Sukuk adalah instrumen berpendapatan tetap yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Efek Syariah. Di Indonesia investasi Syariah Sukuk ini dikenal juga dengan Sukuk Ritel. Berdasarkan situs Kemenkeu.go.id, telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
SSBN
Kumparan.com melansir, Surat Berharga Syariah Negara (SBBN) adalah obligasi atau surat utang yang diatur dengan sistem syariah sehingga surat yang diperjualbelikan tidak berasal dari produk jual beli haram. Sama dengan reksa dana, pengelolaan dan penyerahan data juga dilakukan secara transparan dan menghindari segala hal yang berhubungan dengan investasi non-halal.
Reksa Dana Syariah
Secara umum investasi reksa dana dikelola secara terbuka, produktif, dan transparan. Dalam konteks investasi reksa dana Syariah, nilai plus nya adalah investasi reksa dana akan dijalankan sesuai prinsip-prinsip Islam oleh Manajer Investasi. Dana investasimu aman di tangan profesional, berpotensi untung, dan sesuai syariat Islam.
Itu dia beberapa alasan dan contoh investasi Syariah. Namun, apa pun jenis investasi yang kamu pilih nantinya, sesuaikan dengan kebutuhanmu ya. Misal kamu ingin investasi mudah dengan keuntungan kompetitif, pilihlah investasi reksa dana yang bisa dilakukan lewat aplikasi mobile seperti Bibit.id. Kamu bisa mengunduh aplikasinya di Google Play dan AppStore. Yuk, mulai investasi sekarang juga.