Salah satu jenis investasi paling menguntungkan untuk dijalankan adalah properti. Sayangnya untuk menjalankan investasi dibidang properti ini dibutuhkan modal atau anggaran yang tidak sedikit. Apalagi bila kamu berencana berinvestasi di kota-kota besar yang nilai atau harga propertinya selangit, maka anggaran yang dibutuhkan pun juga harus sangat besar. Dari sinilah kemudian banyak kaum muda dan pemula yang kemudian memilih mundur dari kegiatan investasi properti. Tapi sebenarnya bila para pemula ini mau mencari celah dan strategi, maka investasi properti ini bisa saja dijalankan dengan modal atau anggaran yang murah. Tapi bagaimana cara melakukan investasi yang murah untuk para pemula tersebut? Berikut ulasannya.
1. Jalankan Crowdfunding Properti
Salah satu cara efektif untuk menjalankan investasi properti yang murah untuk pemula adalah dengan ikut crowdfunding properti. Dengan sistem crowdfunding properti ini maka kamu akan bisa membeli properti dengan cara pengumpulan dana secara kolektif (patungan). Dari banyaknya modal yang datang dari beberapa investor termasuk kamu, maka properti pun bisa dimiliki. Karena pembeliannya secara patungan, tentu kepemilikan atas properti yang dibeli adalah sesuai jumlah dana yang disetor. Misalnya properti yang ada harganya Rp 20 miliar, tapi kamu hanya punya uang Rp 20 juta, maka nanti setelah properti terbeli dengan sistem crowdfunding, kamu hanya memiliki 1 persen kepemilikan dari properti. Dari sistem ini maka investasi properti dijalankan seperti konsep saham. Lalu dari mana keuntungan dari sistem investasi properti ini? Keuntungan dari investasi properti dengan crowdfunding didapat dari hasil sewa properti setiap bulannya. Selain itu kenaikan harga dari properti juga menjadi keuntungan investor bila di kemudian hari properti tersebut dijual. Untuk jalankan investasi properti secara crowdfunding ini diperlukan dana paling kecil atau minimal 1 persen dari harga properti yang diinginkan. Jadi seperti contoh sebelumnya misalnya harga properti yang diinginkan bernilai Rp 2 miliar, maka kamu minimal harus mengeluarkan dana Rp 20 juta untuk investasi.
2. Beli Properti Rumah dengan KPR
Cara kedua investasi murah yang bisa dilakukan pemula adalah dengan membeli properti dengan KPR (Kredit Kepemilikan Rakyat). Membeli properti atau rumah dengan KPR ini memang membuatmu tidak perlu langsung menyediakan modal besar. Tapi kamu cukup menyiapkan dana untuk uang muka atau DP dan mencicil atau mengangsur pembelian properti tersebut setiap bulannya. Tapi untuk berinvestasi rumah dengan KP, kamu harus siap dengan waktu yang lama hingga dapat memilikinya. Selain itu kamu juga harus bersiap dengan bunga KPR yang bisa saja naik tanpa diprediksi.
3. Beli Rumah dengan Reksadana
Terakhir, jenis investasi properti murah yang bisa dijalankan pemula yakni membelinya dengan reksadana. Reksadana memang terbilang murah, mudah dan aman untuk kamu yang ingin berinvestasi. Dengan Reksadana, kamu bisa memulai investasi ini dengan dana mulai dari Rp10.000 saja. Bagaimana dengan keuntungannya? Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari reksadana ini mencapai 5-10% tergantung jenis reksadana yang dipilih. Tentu keuntungan ini jauh lebih besar daripada menabung biasa. Dari sini kamu akan bisa mendapatkan keuntungan besar bila kemudian menjual properti yang didapatkan dari pembelian dengan investasi reksadana.
Demikianlah penjelasan investasi properti murah yang bisa dijalankan oleh pemula. Nah dari sini maka kamu yang masih muda dan merasa belum berpengalaman berinvestasi properti, tak perlu ragu lagi untuk menjalankannya. Sekarang kamu bisa menentukan tujuan investasi kamu di aplikasi Bibit dengan fitur setting goals. Misalnya, kamu bisa pilih investasi untuk ‘Rumah’, lalu masukan nominal harga rumah yang ingin kamu beli dan targetkan berapa tahun kamu menabung. Nanti otomatis akan muncul jumlah uang yang harus kamu tabung per bulannya dengan reksadana.