Obligasi Negara Ritel seri 026 (ORI026) ORI026 sudah masuk hari ke delapan masa penawaran. Dengan kuota yang terbatas, tentu kamu yang ingin investasi, bisa segera menyiapkan dananya. Instrumen yang menghadirkan kupon atau imbal hasil hingga 6,40% ini memang sangat layak dimiliki oleh siapa pun. Namun bicara tentang imbal hasilnya, kapan kupon pertama ORI026 akan diterima? Inilah penjelasannya!
Kapan Kupon Pertama ORI026 Diterima? Mulai 15 Desember 2024
Untuk kupon pertama ORI026 ini akan diterima investor mulai 15 Desember 2024. Kupon atau imbal hasil ORI026 sendiri akan dibagikan sebulan sekali setiap tanggal 15. Perlu kamu ketahui juga bahwa pembayaran kupon atau imbal hasil ORI026 ini mendapat garansi dari Pemerintah sebagai penerbitnya. Jadi kemungkinan ‘gagal bayar’ dalam investasi ini sangat kecil terjadi dalam level negara.
Mengenai besaran kupon ORI026 seperti kita tahu bahwa Pemerintah juga sudah merilisnya dengan rincian sebagai berikut:
Untuk produk ORI026-T3 dengan tenor 3 tahun menghadirkan imbal hasil fixed rate 6,30% per tahun
Untuk produk ORI026-T6 dengan tenor 6 tahun menghadirkan imbal hasil fixed rate 6,40% per tahun
Dari sini kita bisa melihat bahwa imbal hasil ORI026 berada di atas suku bunga Bank Indonesia (BI) dan lebih tinggi dari bunga deposito Bank BUMN. Dengan besaran imbal hasil ORI026 di atas, kita pun bisa membuat simulasi keuntungan ORI026 sebagai berikut:
Kupon ORI026 Tidak Terpengaruh Efek Penurunan Suku Bunga BI
Seperti kita tahu bahwa pada 18 September yang lalu, Bank Indonesia menurunkan suku bunga atau BI rate dari 6,25% menjadi 6%. Dari sini banyak pengamat ekonomi yang memprediksi akan terjadi juga penurunan pada imbal hasil beberapa instrumen investasi. Terbukti kemudian bunga deposito Bank BUMN turun dikisaran 2-3%.
Untungnya pada instrumen ORI026, kupon atau imbal hasilnya tidak mengalami penurunan seperti yang diprediksi beberapa pakar yang akan turun dibawah 6,3%. Terbukti saat perilisan di tanggal 27 September yang lalu, kupon ORI026 memiliki besaran 6,30% untuk ORI026-T3 dan 6,40% untuk ORI026-T6.
Dua Pilihan Tipe Produk ORI026
Seperti instrumen SBN sebelum-sebelumnya, ORI026 kali ini juga menghadirkan dua tipe produk yang bisa dipilih yaitu ORI026-T3 dan ORI026-T6. Berikut perbedaan kedua tipe produk tersebut:
Karakteristik ORI026-T3:
Tenor: 3 tahun
Pembelian: 1 juta - 5 Miliar (dengan kelipatan 1 juta)
Jatuh tempo: 15 Oktober 2027
Imbal hasil: fixed rate min 6,30% per tahun
Karakteristik ORI026-T6:
Tenor: 6 tahun
Pembelian: 1 juta - 10 Miliar (dengan kelipatan 1 juta)
Jatuh tempo: 15 Oktober 2030
Imbal hasil: fixed rate min 6,40% per tahun
Hadirkan Passive Income yang Tinggi Dengan Pajak Yang Rendah
Sebelumnya di atas kita tahu bahwa imbal hasil ORI026 ini lebih besar dibanding deposito Bank BUMN. Ternyata, tidak hanya itu, saat investasi ORI026, kamu juga bisa mendapat passive income yang tinggi? Dari mana passive income yang tinggi tersebut? Jawabannya adalah dari pajak yang rendah. Jika pajak dalam deposito Bank BUMN mencapai 20%, maka dalam investasi ORI026, kamu hanya dibebankan pajak 10% saja. Tentu dari sini kamu akan mendapat passive income yang jauh lebih tinggi pada investasi ORI026 dibanding deposito Bank BUMN.
Investasi Aman dan Berpartisipasi Dalam Program SDGs
Dalam hal keamanan, investasi ORI026 ini memang tak perlu diragukan lagi. Pasalnya investasi ini langusng mendapat jaminan 100% dari negara sebagai penerbit dan pengelolanya. Selain itu investasi ORI026 juga mendapat perlindungan dari dua Undang-undang sekaligus yaitu Undang-Undang No. 24 Tahun 2002 Pasal 8 Ayat 2 dan UU Nomor 15 Tahun 2017 Pasal 22 ayat 2.
Menariknya lagi dalam investasi ORI026 ini kamu sebagai investor juga dianggap berpartisipasi dan berkontribusi dalam program SDGs. (Sustainable Development Goals). SDGs sendiri adalah program dari Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk Indonesia pada tahun 2015 untuk tujuan mencapai pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia pada tahun 2030. Jadi memang dana yang terkumpul dari ORI026 ini akan digunakan oleh Pemerintah untuk meneruskan atau melanjutkan program SDGs.
Baca juga: Return ORI026 Capai 6,40%, Momentum Terbaik Untuk Investasi Sekarang Juga!
Bagaimana Cara Mudah Mulai Investasi ORI026? Beli Instrumennya di Aplikasi Bibit!
Kamu yang ingin memulai atau membeli ORI026 dengan mudah, bisa melakukannya di Aplikasi Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama, berizin dan diawasi OJK). Kenapa harus di Aplikasi Bibit? Sebab di Bibit, kamu bisa melakukan pembelian ORI026 secara online di mana pun dan kapan pun selama 24 jam/7 hari selama masa penawaran berlangsung.
Perlu kamu pahami juga bahwa Bibit telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN, termasuk ORI026. Berikut beberapa langkah dalam pembelian dan investasi ORI026 di aplikasi Bibit:
Pertama, Buat Akun Stockbit Sekuritas
Caranya, lakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) terlebih dahulu melalui tiga langkah yakni:
1. Klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’.
2. Berikutnya, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
3. Lalu, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran
Kedua, Registrasi SBN di Aplikasi Bibit
Caranya, lakukan dengan dua langkah sebagai berikut:
1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
2. Kemudian, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.
Dari sini proses pendaftaran SBN di aplikasi Bibit dianggap telah selesai. Setelah itu, kamu bisa membeli ORI026 di aplikasi Bibit. Pembelian ORI026 di Bibit sendiri kini bisa kamu lakukan dengan berbagai metode pembayaran seperti melalui saldo Rekening Dana Nasabah (RDN) serta e-wallet Gopay, OVO dan ShopeePay. Pembelian ORI026 di Bibit juga bisa kamu lakukan lewat marketplace Tokopedia.
Itulah jawaban dari pertanyaan kapan kupon pertama ORI026 diterima. Dengan penjelasan di atas semoga kamu semakin tertarik dan berminat untuk menjalankan investasi ORI026 di Aplikasi Bibit. Jika memang sudah tertarik, maka segera saja siapkan dananya dan mulai beli ORI026 pada masa penawaran 30 September hingga 24 Oktober 2024.