Cara Mudah Investasi SBN Secara Online

Menjalankan investasi tentu akan jadi pilihan terbaik guna menyongsong masa depan yang cerah. Namun agar investasi ini benar-benar sesuai dengan yang diharapkan, kamu perlu cermat memilihnya. Salah satu jenis investasi yang terbilang menguntungkan dan dijamin keamanannya untuk kamu pilih adalah Surat Berharga Negara (SBN). SBN yang sebentar lagi akan diluncurkan, tentunya membuatmu perlu segera mempersiapkan diri. Tapi bagaimana cara investasi SBN tersebut? Berikut penjelasanya.

Surat Berharga Negara dan Keuntungan Investasinya

Perlu dipahami dulu bahwa SBN atau Surat Berharga Negara merupakan instrumen investasi berwujud surat berharga yang diterbitkan pemerintah guna membiayai atau APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Karena instrumen ini berasal dari negara, maka keamanannya pun akan terjamin seratus persen.

Selain aman, dalam investasi SBN ini kamu juga akan mendapatkan keuntungan dari kupon atau bunga yang diberikan. Besaran kupon atau bunga ini sendiri bergantung nilai investasi dan juga jenis SBN yang diambil. Berikut beberapa keuntungan investasi pada SBN:

1.    Dibanding rata-rata bunga deposito bank BUMN, keuntungan atau imbal hasil dari investasi SBN terbilang lebih tinggi. Untuk kupon ORI021 sendiri berada di angka 4.90% (masih diatas suku bunga BI 3.50%).

2.    Mendapatkan passive income yang stabil dari kupon (bunga) yang didapat setiap waktunya.

3.    Besaran pajak yang harus dibayar lebih rendah dari deposito (deposito 20%, SBN 10%).

4.    Adanya jaminan keamanan investasi serta jaminan pembayaran kupon (bunga) dan pokok oleh negara.

5.    Dana atau nilai pokok investasi akan dikembalikan secara utuh setelah jatuh tempo.

6.    Dapat turut serta mengambil bagian dan peran dalam kontribusi pembangunan negara.

Melihat beberapa keuntungan yang disebutkan, maka investasi pada SBN bisa dikatakan menjanjikan. Tentu supaya dapat mengoptimalkan investasi SBN, kamu perlu mengetahui seluk beluk dari jenis Surat Berharga Negara ini.

Jenis SBN

Dalam investasi SBN ini memang ada beberapa pilihan produk yang bisa dipilih. Setiap jenis SBN sendiri memiliki tingkatan kupon atau bunga, masa tenor dan juga modal investasi yang berbeda-beda. Dalam SBN Rupiah, maka secara umum terdapat dua jenis SBN yaitu SBN lelang dan SBN non lelang.

Untuk SBN lelang yang didapatkan dari proses lelang, biasanya ditujukan untuk investor yang berupa lembaga atau institusi seperti manajer investasi, dana pensiun atau asuransi. Perlu diketahui bahwa untuk berinvestasi pada SBN lelang ini dibutuhkan modal besar. SBN lelang sendiri punya 2 macam produk yakni SUN (Konvensional) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sementara itu kamu dari kalangan masyarakat bisa membeli SBN non lelang atau juga disebut SBN ritel. SBN ritel memang diperuntukkan untuk khalayak umum yang kemudian disebut investor ritel. Untuk membeli SBN ritel ini kamu tak perlu mengeluarkan banyak uang karena harganya yang lebih terjangkau. Selain bisa memulai dengan modal minim sekitar Rp 1 juta, ciri dari SBN ritel ini adalah memiliki masa tenor antara 2 hingga 3 tahun dengan skema kupon flat rate dan floating rate.

SBN non lelang sendiri terbagi menjadi dua yaitu SBN tipe Tradable (dapat diperdagangkan di pasar sekunder) yang terdiri dari Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR) serta SBN tipe Non-Tradable (tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder) yang terdiri dari Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST).


Jadwal SBN 2022

Nah buat yang tertarik ingin berinvestasi pada SBN, maka kamu harus segera bersiap. Pasalnya, berdasarkan rilis dari akun instagram Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, menyatakan bahwa pemerintah segera akan meluncurkan SBN ini secara bertahap.

Di awal tahun 2022, tepatnya di tanggal 24 Januari hingga 17 Februari 2022, pemerintah akan merilis Obligasi Negara Ritel (ORI21). Setelah itu menyusul sukuk ritel seri SR016 yang akan meluncur pada 25 Februari hingga 16 Maret 2022. Nah berikut jadwal lengkap perilisan SBN tahun 2022:

1.       Obligasi Negara Ritel ORI21 : 24 Januari - 17 Februari 2022

2.       Sukuk Ritel SR016              : 25 Februari - 16 Maret 2022

3.       Sukuk Wakaf Ritel SWR003   : 1 April - 2 Juni 2022  [Hanya untuk LKSPWU]

4.       Savings Bond Ritel             : 23 Mei - 16 Juni 2022

5.       Sukuk Ritel SR017              : 19 Agustus - 14 September 2022

6.       Obligasi Negara Ritel ORI022 : 26 September - 20 Oktober 2022

7.       Sukuk Tabungan ST009     : 28 Oktober - 16 November 2022

Bibit Jadi Mitra Distribusi Penjualan SBN yang Ditunjuk Kemenkeu

Lalu bagaimana cara menjalankan investasi SBN? Kamu bisa menjadikan aplikasi Bibit sebagai pilihan tempat berinvestasi pada SBN. Bibit yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini memang telah ditunjuk sebagai Mitra Distribusi (Midis) penjualan SBN oleh Kementerian Keuangan RI. Dari sini maka dengan membeli SBN di Bibit, kamu akan mendapatkan keamanan dan ketenangan yang lebih berarti.

Dengan berinvestasi SBN di aplikasi Bibit, kamu juga akan memperoleh kenyamanan. Pasalnya membeli SBN di aplikasi Bibit ini bisa dilakukan secara online yang akan membuatmu bisa melakukannya kapan saja dan dari mana saja. Selain itu dengan berinvestasi SBN di aplikasi Bibit maka kamu tak perlu pindah-pindah aplikasi lagi. Nah untuk mulai melakukan pemesanan SBN di aplikasi Bibit, terlebih dulu kamu perlu melakukan registrasi SBN di Bibit.

Bagi yang belum memiliki akun Stockbit Sekuritas, maka kamu harus melakukan Registrasi Rekening Dana Investor (RDN) terlebih dulu dengan menggunakan akun Stockbit Sekuritas melalui aplikasi Bibit. Caranya sebagai berikut:

1.       Pertama, klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit.

2.       Setelah itu, pilih ‘Daftar Sekarang’

3.       Kemudian, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’

4.       Selanjutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN

Setelah memiliki akun Stockbit Sekuritas atau kamu yang sudah memiliki akun Stockbit Sekuritas, maka ikuti saja dua langkah berikut:

1.       Pertama, klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’

2.       Berikutnya, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses pendaftaran selesai.

Baca juga artikel kita tentang Sukuk Ritel 2022 di sini.

Itulah informasi mengenai cara investasi SBN (Surat Berharga Negara) yang bisa kamu jadikan pedoman. Dari sini terlihat bahwa cara berinvestasi pada SBN ini sangat mudah dilakukan. Apalagi bila kamu kemudian menggunakan aplikasi Bibit sebagai pilihan tempat berinvestasi SBN, maka akan membuatmu semakin nyaman. Jangan lupakan juga karena Bibit telah ditunjuk sebagai telah ditunjuk sebagai Mitra Distribusi (Midis) penjualan SBN oleh Kementerian Keuangan RI, maka kamu tak perlu diragukan keamanannya.