Membicarakan reksa dana terbaik tak akan ada habisnya. Karena predikat “reksa dana terbaik” bisa menjebak kita pada penilaian subyektif. Ilustrasinya seperti ini, bagi sebagian investor bisa saja reksa dana pasar uang terbaik lantaran sesuai dengan kemampuan dan tujuan keuangan yang ia miliki. Bagi separuhnya lagi, reksa dana saham mungkin yang terbaik sebab menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi. Jadi, apa reksa dana terbaik untuk tujuan keuangan?
Pengertian Reksa Dana
Reksa dana bisa dianggap sebagai salah satu investasi paling aman. Tak mengherankan, jika instrumen investasi ini sering dioptimalkan oleh investor pemula. Risiko yang relatif kecil lantaran dikelola Manajer Investasi, mudah dilakukan karena dapat dimulai dengan nominal kecil secara online, dan juga bisa dicairkan kapan saja dan di mana saja, adalah beberapa daya tarik reksa dana.
Dilansir dari situs sikapiuangmu.ojk.go.id, reksa dana mulai dikenal di indonesia sejak 1995 dan berkembang pesat mulai 1996. Sebagai sarana investasi, reksa dana diharapkan mampu memudahkan masyarakat luas dalam berinvestasi di pasar modal. Apalagi di era digital, reksa dana semakin gampang diperoleh. Keberadaan platform investasi online, seperti Bibit dan sebagainya, membuat produk keuangan ini bisa dibeli lewat genggaman.
Reksa Dana Terbaik untuk Tujuan Keuangan
Tujuan keuangan setiap orang itu berbeda-beda. Berdasarkan goals yang ingin dicapai, ada yang mau traveling, umrah, beli kendaraan dan gawai, beli rumah, buka usaha, atau meneruskan pendidikan. Lalu berdasarkan interval waktu, ada pula investor yang punya tujuan keuangan jangka panjang, jangka pendek, dan jangka menengah. Namun, semua tujuan keuangan tersebut tentu tidak akan terwujud, apabila reksa dana yang dimiliki tidak menguntungkan. Benar kan? Nah, agar investasi reksa dana optimal dan bisa menjadi andalan buat mencapai goals, kamu perlu memperhatikan poin berikut.
1. Sinergi Antara Target Waktu dan Produk
Berapa lama kamu ingin goals-mu tercapai? Dua tahun, lima tahun, atau sepuluh tahun? Dalam dunia investasi umumnya hal ini dikenal dengan jangka waktu investasi: Ada investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Investasi Jangka Pendek
Saat tujuan investasi atau tujuan keuanganmu jangka pendek, misal satu tahun sampai tiga tahun, reksa dana terbaik yang bisa dipilih yakni reksa dana pasar uang. Pasalnya, reksa dana ini terbilang stabil sehingga cocok untuk “menyelamatkan” dana dalam jangka waktu tersebut.
Investasi Jangka Menengah
Selanjutnya, reksa dana obligasi bisa menjadi opsi terbaik untuk investasi jangka menengah dalam tiga sampai 5 tahun. Seperti kita tahu, reksa dana yang sebagian besar portofolionya berisi efek obligasi ini, punya potensi cuan lebih besar dibanding reksa dana pasar uang.
Sehingga buat kamu yang mau mewujudkan goals dalam jangka waktu tersebut, tak perlu ragu untuk memilih reksa dana obligasi. Namun harus diingat, reksa dana yang dikenal dengan reksa dana pendapatan tetap ini juga lebih berisiko daripada reksa dana pasar uang.
Investasi Jangka Panjang
Terakhir, kalau tujuan investasimu jangka panjang, reksa dana saham sangat cocok. Tapi kan berisko? Ya, namun potensi cuan reksa dana ini pun lebih besar daripada pasar uang dan obligasi. Faktor utama yang membuat reksa dana saham cocok buat tujuan jangka panjang adalah; Seiring berjalannya waktu nilai reksa dana saham akan cenderung naik secara signifikan. Asalkan Manajer Investasi yang mengelola reksa dana tersebut kredibel dan berpengalaman.
Baca Juga: Pengertian Reksa Dana Hingga Keuntungannya
2. Sesuaikan Antara Kemampuan Finansial dan Kebutuhan
Memilih reksa dana terbaik juga harus disesuaikan dengan kemampuan finansial dan kebutuhan. Sebagai misal, kamu melihat Reksa Dana A oke sebab ia menawarkan return yang tinggi. Akan tetapi, minimal beli reksa dana tersebut adalah Rp100.000 sedangkan kamu baru mampu investasi tidak lebih dari Rp50.000. Di titik ini, sebaiknya kamu cari lagi produk reksa dana lain yang sesuai kemampuan finansialmu. Banyak kok reksa dana yang bisa diperoleh dengan dana terjangkau. Bahkan, di Bibit ada reksa dana yang dapat dibeli dengan modal minimal Rp10.000. Kesimpulannya, investasi reksa dana adalah aktivitas menyenangkan buat mencari cuan, bukan membebani keuangan.
Lalu terkait kebutuhan. Para pakar sepakat bahwa investasi sebaiknya menggunakan “uang dingin”. Artinya, usahakan dana yang kamu gunakan untuk investasi ke reksa terbaik itu tidak akan digunakan dalam waktu dekat dan bukan buat kebutuhan apa pun, selain investasi untuk mencapai goals keuangan. Berapapun nilai “uang dingin” yang kamu miliki, tak perlu ragu untuk menginvestasikannya. Jika pada kenyataannya belum ada, kamu bisa menyisihkan pendapatan sedikit demi sedikit atau menambah penghasilan dengan berbagai cara.
Baca Juga: 10 Cara Sukses Jualan di TikTok Shop untuk Menambah Pendapatan
3. Investasi Reksa Dana Terbaik di Bibit untuk Tujuan Keuangan
Sebagai platform investasi reksa dana, Bibit menawarkan berbagai tipe reksa dana yang bisa kamu jadikan andalan buat mencapai goals keuangan. Seperti dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana obligasi, reksa dana syariah, dan reksa dana campuran, semua ada di Bibit.
Untuk memudahkan investor memilih berbagai reksa dana terbaik untuk tujuan keuangan, BIbit menyajikan informasi yang sangat lengkap dari setiap reksa dana. Mulai dari minimum pembelian, nilai per unit reksa dana, rata-rata imbal hasil dalam jangka waktu tertentu, bank kustodian, total dana kelolaan, metode pembayaran dan pencairan, sampai mesin waktu reksa dana sebagai simulasi keuntungan reksa dana.
Informasi yang menyeluruh ini akan membuat setiap investor reksa dana semakin nyaman karena dapat memilih reksa dana terbaik sesuai dengan kemampuan keuangan, target waktu investasi, dan keuntungan yang diharapkan.