Bagaimana Menilai Kelayakan untuk Dana Investasi?

Investasi merupakan kegiatan yang kini makin marak diminati masyarakat. Dengan adanya peluang mendapatkan keuntungan besar dari kegiatan investasi ini maka publik pun banyak yang tertarik menjalankannya. Untuk berinvestasi sendiri seseorang memerlukan dana atau anggaran. Dari sinilah kemudian muncul dana investasi yang merupakan uang yang ditanamkan seseorang pada sebuah investasi. Karena tujuan berinvestasi ini untuk menghindari kerugian pada dana yang telah ditanamkan maka diperlukan penilaian atas kelayakan sebuah investasi. Nah untuk memaksimalkan dana investasi dengan menilai kelayakan investasinya maka ada beberapa cara atau metode yang bisa dilakukan.

1.      Net Present Value (NPV)

Pertama, untuk menilai dan memaksimalkan dana investasi yang telah ditanamkan ini bisa dilakukan metode Net Present Value (NPV). Dengan metode ini maka investasi akan dinilai kelayakannya dari keuntungan bersih yang diperoleh di akhir pengerjaan suatu proyek atau investasi. Sementara itu keuntungan bersih ini dihitung dari selisih nilai investasi sekarang dengan aliran kas bersih yang diharapkan.

2.      Payback Period (PBP)

Metode berikutnya untuk membuat dana investasi lebih optimal yaitu Payback Period (PBP). Metode yang di ukur berdasarkan waktu ini nantinya akan digunakan untuk menghitung kecepatan pengembalian investasi. Bila PBP ini lebih cepat atau singkat dari yang disyaratkan itu berarti investasi tersebut memiliki kelayakan. Dan sebaliknya, jika PBP nilainya lebih lambat atau lama maka artinya investasi bisa dikatakan tidak layak.

3.      Profitability Index (PI)

Dengan metode ini maka kelayakan investasi akan diukur dari indeks keuntungannya dengan membandingkan antara nilai sekarang seluruh penerimaan kas bersih dengan nilai sekarang investasi. Bila nilai PI ini lebih besar dari 1 maka investasi tersebut dianggap layak karena menguntungkan. Namun bila nilai PI lebih kecil dari 1 maka investasi dianggap tidak layak. Rumusan Profitability Index (PI) sendiri yaitu :

PI = PV/I

Keterangan:

PI = Profitability Index

PV = Present Value (nilai sekarang seluruh penerimaan kas bersih)

I = Investasi

4.      Internal Rate of Return (IRR)

Terakhir, cara untuk memaksimalkan dana investasi dengan menilai kelayakan investasi adalah melalui metode Internal Rate of Return (IRR). Metode ini sendiri akan menilai investasi berdasarkan tingkat suku bunga. Dalam metode IRR tersebut maka time value of money telah diperhitungkan sehingga arus kas yang diterima telah didiskontokan atas dasar biaya modal atau tingkat bunga yang diterapkan. Setelah perhitungan dilakukan maka :

  • Bila nilai IRR yang dihasilkan lebih besar dari tingkat bunga yang diterapkan itu artinya investasi dikatakan layak.

  • Tapi bila nilai IRR yang dihasilkan lebih kecil dari tingkat bunga yang diterapkan maka bisa dikatakan bahwa investasi tersebut tidak layak.

Baca juga artikel kita tentang cara menghasilkan keuntungan besar dari investasi modal kecil di sini.

Itulah beberapa penjelasan mengenai cara untuk memaksimalkan dana investasi dengan menilai kelayakan investasinya. Nah karena pentingnya dana investasi yang telah kamu tanamkan maka memang diperlukan penghitungan yang cermat. Kamu sendiri dapat menjalankan investasi apapun dengan dua pertimbangan yang harus selalu diperhatikan yakni keuntungan dan kerugian. Tapi pastinya bila kamu menjalankan investasi reksadana dengan aplikasi Bibit agar lebih mudah dan aman.