Apa SBN Itu? Inilah Penjelasannya!

Di awal tahun 2022 ini pemerintah berencana akan kembali menerbitkan tujuh seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Melansir info dari akun instagram Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, disebutkan bahwa Obligasi Ritel Indonesia seri ORI021 menjadi SBN ritel pertama yang akan diluncurkan pada tahun ini. Masa penawaran ORI021 sendiri rencananya akan dimulai pada 24 Januari hingga 17 Februari mendatang. Lalu apa sih SBN Itu? Dan mengapa investasi pada SBN ini terbilang menarik? Berikut penjelasannya!

SBN dan Investasi

SBN atau Surat Berharga Negara yaitu surat berharga yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai anggaran negara atau APBN(Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Bagi pemiliknya, SBN akan menjadi instrumen investasi karena dapat memberikan imbal hasil atau keuntungan. Tentu ketika kamu menjadi investor SBN, kamu juga bisa berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan negara.

Keuntungan yang didapat dari investasi SBN ini sendiri berasal dari bunga yang dibayarkan negara setiap bulannya. Dan ketika kurun waktu investasi yang telah ditentukan telah jatuh tempo, uangmu akan dikembalikan secara penuh oleh pemerintah.

Produk SBN

Secara umum untuk SBN Rupiah, ada dua cara untuk mendapatkannya yaitu melalui lelang (SBN Lelang) dan tanpa lelang (SBN Non Lelang). Untuk SBN lelang ini umumnya biasanya ditujukan untuk investor yang berupa institusi atau lembaga seperti dana pensiun, manajer investasi, atau asuransi. Untuk memiliki SBN lelang sendiri dibutuhkan modal yang cukup besar. SBN dengan sistem lelang ini mempunyai 2 jenis produk yaitu SUN (Konvensional) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sementara itu untuk SBN Non Lelang atau SBN ritel biasanya ditawarkan dan bisa dibeli oleh masyarakat Indonesia secara luas atau investor ritel. Modal untuk memiliki SBN ritel juga terbilang lebih terjangkau. SBN non lelang atau SBN ritel ini sendiri terbagi menjadi dua yaitu SBN tipe Tradable (dapat diperdagangkan di pasar sekunder) dan SBN tipe Non-Tradable (tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder).

Untuk SBN tipe Tradable ada dua produk yang bisa kamu pilih yaitu Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR). Sedangkan untuk SBN tipe Non-Tradable juga ada dua produk yang bisa dipilih yakni Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST).

Kelebihan Investasi di SBN

Berikut beberapa keutamaan dan kelebihan jika kamu berinvestasi di SBN:

1.       Pertama, pajak yang dibayar lebih rendah dari deposito (deposito 20%, SBN 10%)

2.       Berikutnya, imbal hasil yang kamu dapatkan lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito bank BUMN

3.       Kupon (bunga) yang kamu dapatkan setiap bulannya akan menjadi passive income

4.       Adanya jaminan pembayaran kupon (bunga) dan pokok oleh negara

5.       Terakhir, kamu bisa ikut mengambil bagian dalam kontribusi pembangunan negara

Dari beberapa poin dari kelebihan investasi SBN di atas bisa diperoleh kesimpulan bahwa investasi di SBN ini sangat menarik karena aman, terjamin, lebih terjaga serta mampu mendapatkan keuntungan yang lebih stabil.

Investasi SBN di Aplikasi Bibit

Lalu bagaimana cara investasi SBN? Nah untuk kamu yang tertarik berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN), bisa membelinya di aplikasi Bibit. Dengan berinvestasi SBN di Bibit kamu akan mendapatkan banyak kemudahan dan keleluasaan. Pasalnya di sini kamu akan berinvestasi secara online dan membuatmu bisa menjalankannya di mana saja dan kapan saja. Selain itu dengan pengalaman yang dimiliki, kamu dapat berinvestasi dengan tenang dan nyaman karena aplikasi Bibit yang juga sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga artikel kita tentang empat cara menghemat uang untuk diinvestasikan di sini.

Itulah penjelasan mengenai apa itu SBN (Surat Berharga Negara). Dari informasi tadi kita bisa mendapatkan gambaran tentang investasi pada SBN yang aman dan menguntungkan. Apalagi bila kemudian kamu menjalankan investasi SBN di Bibit, maka akan banyak kemudahan dan kenyamanan yang bisa didapatkan.