Tidak kurang dari 80% penduduk Indonesia beragama Islam. Fakta ini bisa menjadi prospek cerah bagi investasi berbasis syariah. Walau setiap orang punya preferensi investasi yang berbeda, tapi tentu tidak sedikit umat muslim yang lebih memilih “investasi halal” atau sesuai syariat keislaman untuk asetnya.
Berdasarkan lansiran Bursa Efek Indonesia via Antaranews.com saja, sampai Februari 2021 investor di pasar modal syariah naik sampai 647%. Dari 12.283 tahun 2016 menjadi 91.703 investor. Jumlah ini kemungkinan besar akan terus bertambah mengingat semakin meleknya literasi keuangan umat muslim di Indonesia.
Kalau kamu termasuk investor yang tertarik investasi syariah, salah satu instrumen pasar modal syariah yang dapat kamu pilih adalah reksadana syariah.
Di antara kamu mungkin ada yang belum tahu terkait reksadana syariah. Tidak perlu lama-lama, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Secara umum reksadana syariah punya prinsip yang sama dengan reksadana umum, yakni adanya pengumpulan dana investasi dalam satu tempat yang nantinya akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Lalu, apa perbedaan reksadana syariah dengan reksadana umum? Perbedaannya, terletak pada cara pengelolaannya.
BACA DI SINI: Kriteria Manajer Investasi yang Baik
Pada reksadana syariah, Manajer Investasi akan melakukan pengelolaan dengan mengikuti ketentuan dari fatwa MUI berdasarkan agama islam, OJK, beserta Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Sementara pada reksadana umum, Manajer Investasi tidak harus mengikuti ketentuan DPS dan MUI.
Ketentuan yang diatur oleh DPS dan MUI salah satunya larangan untuk Manajer Investasi mengelola dana investor dan menginvestasikannya kepada efek-efek perusahaan yang bertentangan dengan prinsip keislaman, seperti perusahaan minuman keras, judi, dan lain-lain. Jadi, investasi reksadana syariah dapat pastikan kehalalannya.
BACA DI SINI: 5 Keunggulan Reksadana Syariah
Pertanyaannya kemudian, dari sekian banyak produk, apa saja reksadana syariah yang menguntungkan?
Kalau kita berbicara reksadana syariah yang ada di Bibit, hingga artikel ini ditulis, Top 5 reksadana syariah di Bibit, antara lain:
1. Sucorinvest Sharia Equity Fund (48,80%)*
2. Majoris Sukuk Negara Indonesia (8,17%)
3. Easpring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A (7,59%)
4. Sucorinvest Sharia Money Market Fund (5,31%)
5. BNI-AM Dana Lancar Syariah (4,23%)
*Rata-rata imbal hasil dalam persen (%)
Walau begitu, kamu bisa mengeksplorasi lebih jauh reksadana syariah yang menguntungkan di Bibit dengan langsung download aplikasi Bibit di Play StoredanApp Store melalui smartphone-mu. Karena kamu bisa melihat performa reksadana syariah terbaik untuk investasi yang halal.