Salah satu produk reksadana yang bisa kamu pilih untuk investasi adalah obligasi. Dengan beberapa keunggulannya, obligasi tak jarang menjadi opsi yang diambil untuk mendapatkan cuan atau keuntungan. Tapi buat kamu yang belum mengetahui seluk beluk obligasi, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dulu apa itu reksadana obligasi beserta kelebihan dan kekurangannya.
Definisi Obligasi
Secara umum obligasi adalah surat penyertaan hutang dari penerbit kepada pemegang obligasi yang berisi janji untuk melakukan pembayaran kembali pokok atau bunga sesuai tanggal yang sudah ditentukan. Dalam kegiatan investasi, reksadana obligasi ini disebut juga reksadana pendapatan tetap yang merupakan reksadana dengan kebijakan atau ketentuan dimana seseorang harus menginvestasikan minimal 80 persen pada surat berharga dalam bentuk surat hutang atau obligasi.
Tingkat Risiko Gagal
Bicara soal tingkat risiko gagalnya maka investasi pada reksadana obligasi ini harus dibedakan dulu berdasarkan jenisnya. Pada obligasi yang diterbitkan pemerintah, tingkat risiko dari potensi gagal bayarnya terbilang sangat kecil. Namun pada obligasi dari perusahaan swasta maka kamu harus bersiap dengan risiko tinggi karena potensi gagal bayarnya terbilang besar di dalamnya. Di Indonesia sendiri secara umum produk pasar obligasi yang dikenal ada dua yakni Obligasi Ritel Indonesia atau ORI serta Sukuk Ritel atau Obligasi Ritel Berbasis Syariah.
Kelebihan Reksadana Obligasi
Melihat dari sisi kelebihan dari reksadana obligasi ini maka kita bisa mendapati bahwa adanya kinerja yang solid pada pasar obligasi Indonesia di tahun 2019. Keadaan ini sendiri didukung dan didorong oleh suku bunga rendah dan return obligasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, bisa dibilang kinerja Pasar Obligasi Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi. Jika suku bunga bank turun dan investor mencari investasi yang baik, maka permintaan obligasi juga akan ikut naik. Ketika permintaan naik maka harga akan ikut naik. Lalu bila harga naik maka investasi pun akan juga cenderung naik. Kelebihan lain dari reksadana obligasi yaitu investor yang bisa secara langsung melakukan diversifikasi dalam berbagai obligasi pemerintah atau korporasi.
Kekurangan Reksadana Obligasi
Sementara itu untuk kekurangan dari reksadana obligasi ini yaitu adanya beberapa risiko yang perlu dicermati. Risiko pertama adalah fluktuasi harga yang dapat dapat dipengaruhi oleh perubahan tingkat suku bunga deposito dan risiko gagal bayar. Sedangkan untuk risiko kedua dari reksadana obligasi yang patut diperhatikan yakni risiko gagal bayar. Meski kamu memilih obligasi pemerintah yang punya potensi gagal bayarnya terbilang sangat kecil, tapi risiko tersebut tetap ada. Risiko gagal bayar sendiri terjadi ketika penerbit obligasi gagal memenuhi komitmen untuk membayar kupon dan pokok pada waktu yang sudah ditentukan. Saat penerbit obligasi mengalami gagal bayar maka nilai obligasi dapat anjlok dan bukan tidak mungkin tidak ada harganya sama sekali. Maka dari itu pentingnya memilih manajer investasi yang bisa mengelola uang invesasimu.
Baca juga artikel kita tentang cara menilai kelayakan untuk dana investasi di sini.
Demikianlah penjelasan mengenai reksadana obligasi beserta kelebihan dan kekurangannya. Dari informasi tersebut maka kamu bisa menjadikannya sebagai acuan untuk memutuskan menjalankan investasi reksadana obligasi atau tidak. Sekali lagi reksadana obligasi ini merupakan salah satu dari sekian produk reksadana. Maka jika kamu merasa tidak cocok dengan obligasi, kamu bisa memilih produk reksadana lain yang lebih tepat. Jangan lupa juga untuk menjadikan aplikasi Bibit sebagai salah satu tempat investasi reksadana terbaik, karena Bibit akan merekomendasikan manajer investasi sesuai track record yang baik dan akan memilihkan produk reksadana obligasi terbaik.