Bukan rahasia lagi jika surat berharga negara sudah menjadi salah satu opsi terbaik investasi masyarakat. SBN jenis terbaru, yaitu SR017 mencatat total pemesanan sebesar Rp26,97 triliun dari 65.362 investor di tengah kondisi pasar keuangan yang relatif masih belum stabil dan adanya tren kenaikan yield di pasar SBN domestik, seperti dilansir www.djppr.kemenkeu.go.id.
Keamanan menjadi daya tarik utama SBN. Siapa yang tak merasa nyaman, saat instrumen investasi yang kamu pilih dilindungi undang-undang sehingga sangat aman alias hampir tak ada potensi rugi. Ya, SBN atau surat berharga negara memang seaman itu.
Namun, orang berinvestasi tentu bukan hanya lantaran alasan keamanan. Sebagian besar, bahkan semua, kemungkinan besar berinvestasi untuk mencari keuntungan. Betul? Menilik pertanyaan ini, apakah SBN menguntungkan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, tak ada salahnya kita bahas dulu sekilas terkait pengertian SBN.
Pengertian SBN
Berdasarkan situs resmi Kemenkeu.go.id, SBN merupakan instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah untuk mendapatkan dana segar yang akan digunakan untuk membiayai anggaran negara alias APBN. Artinya, dana investor yang terkumpul sepenuhnya akan dimanfaatkan untuk pembangunan, perbaikan pendidikan, peningkatan fasilitas kesehatan, sampai infrastruktur.
Seperti halnya reksadana, SBN punya beberapa tipe antara lain Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Ritel, Sukuk Negara, dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Berdasarkan sifatnya, SBN juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu SBN yang bisa diperdagangkan biasa disebut tradable. Termasuk di dalamnya adalah ORI dan SR (Sukuk Ritel). Kedua, SBN yang tak dapat diperdagangkan atau non-tradable, sebut SBR dan ST (Sukuk Tabungan).
Keuntungan-Keuntungan SBN
Tanpa potensi keuntungan investasi bisa dikatakan sia-sia. Apalagi kalau malah rugi, sayang dana dan buang-buang waktu. Namun, tak perlu khawatir! Karena SBN memiliki berbagai keuntungan berikut ini:
1. Biaya Tergolong Rendah
Salah satu manfaat utama dari SBN adalah biaya yang murah atau terjangkau. Berinvestasi pada SBN dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang ingin mencari alternatif investasi dengan biaya yang rendah.
Jika kamu bandingkan dengan investasi lain, seperti saham atau reksadana, biaya transaksi untuk membeli dan menjual SBN cenderung lebih rendah. Hal ini membuat SBN menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang ingin membatasi biaya investasi mereka.
Selain itu SBN juga memiliki biaya tahunan yang rendah. Seperti reksadana dan saham, SBN tidak memerlukan biaya tahunan. Ini berarti bahwa investor dapat mempertahankan nilai investasi mereka tanpa harus membayar biaya tahunan lagi.
Kemudian karena tingkat suku bunga SBN ini terbilang stabil. Hal ini mempermudah investor untuk dapat memperkirakan pendapatan yang akan mereka peroleh dari investasi mereka dan membuat rencana keuangan mereka dengan lebih mudah dan akurat.
Dengan kelebihan biaya yang murah ini juga, SBN dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang memiliki dana terbatas untuk alokasi investasi mereka. Selain itu SBN juga dapat menjadi pilihan yang baik bagi investor pemula yang baru saja memulai dan belajar dunia investasi.
Secara keseluruhan, SBN adalah instrumen keuangan yang menawarkan biaya yang murah dan memberikan manfaat bagi investor yang terhalang dengan keterbatasan modal. Sebab hanya dengan modal Rp1 juta masyarakat umum bisa berpartisipasi pada instrumen investasi ini. Ini membuat SBN menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari alternatif investasi dengan biaya rendah.
2. Track Record Yang Baik
Investasi dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) memiliki track record yang stabil dan menguntungkan bagi investor di Indonesia. Sejak tahun 1990-an, pemerintah Indonesia telah menerbitkan SBN sebagai salah satu instrumen investasi untuk membiayai APBN guna untuk pembangunan negara.
SBN memiliki tingkat risiko yang rendah karena merupakan bentuk hutang pemerintah yang keamanannya dijamin oleh pemerintah. Ini berarti bahwa investor tidak perlu khawatir akan kegagalan pembayaran imbal hasil atau bunga dan pokok pinjamannya oleh pemerintah.
Selama bertahun-tahun, SBN memiliki tingkat bunga yang konsisten dan menarik bagi investor. Ini membuat SBN menjadi pilihan yang populer bagi investor yang mencari instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.
Kesimpulannya track record investasi SBN di Indonesia sangat baik dan memberikan keuntungan yang nyata bagi investor jangka panjang. Oleh karena itu SBN bisa menjadi pilihan tepat bagi investor yang mencari instrumen investasi yang tidak hanya aman, tapi juga menguntungkan.
Baca juga: Artikel Mengenai Reksadana di Bibit
3. Return Terjamin
SBN tipe Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR) menawarkan keuntungan menarik. Umumnya, nilai ORI dan SR terpengaruh fluktuasi pasar. Terkadang bisa mencapai hingga 105% bahkan turun kurang dari 100%. Meski mengalami keturunan, saat tanggal jatuh tempo tiba, nilai ORI dan SR akan kembali menjadi 100% mengingat suku bunga keduanya fixed rate.
Benefit menarik dari ORI dan SR lain adalah imbal hasil ORI dan SR maksimal bisa mencapai 5%. Dibandingkan deposito yang rata-rata 3%/tahun ini tentu lebih besar. Belum lagi pajak semua tipe SBN hanya mencapai 10%. Bandingkan dengan deposito yang dikenakan pajak 20%. Dari penjelasan ini, alasan kamu perlu memiliki SBN semakin relevan, bukan?
Kabar baiknya, salah satu SBN terbaru sudah ditawarkan ke publik, yaitu ORI022 dengan kupon 5,95% pertahun. Minimal pembeliannya juga terjangkau yakni minimal Rp1 juta kamu sudah bisa berinvestasi di SBN.
4. Bisa Menjadi Passive Income
Investasi bisa menjadi opsi tepat untuk mendapatkan passive income. Begitu pula investasi di SBN. Karena dari SBN tipe ORI, ST, SR, maupun SBR, kamu bisa mendapatkan imbal hasil dalam bentuk bunga atau kupon yang umumnya akan dibayar secara berkala setiap bulan, triwulan, semester atau tahunan. Dengan kupon ini kamu bisa mendapatkan pendapatan pasif secara rutin seperti orang bekerja. Lalu, ketika jatuh tempo SBN, dana kamu pun akan kembali utuh lengkap dengan keuntungannya.
5. Kontribusi Nyata Kepada Negara
Dilansir situs resmi Kemenkeu.go.id, SBN merupakan instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah untuk mendapatkan dana segar yang akan digunakan untuk membiayai anggaran negara alias APBN. Dengan kata lain, dana investor yang terkumpul sepenuhnya akan dimanfaatkan untuk pembangunan, perbaikan pendidikan, peningkatan fasilitas kesehatan, sampai infrastruktur bagi seluruh rakyat Indonesia.
Alasan punya SBN karena hal ini mungkin terasa kurang penting, terlebih jika dihubungkan dengan tujuan investasi secara umum, seperti mengejar keuntungan. Namun, sebagai warga negara yang baik, tentu kita harus mendukung negara. Dan apa ruginya, bisa berkontribusi nyata sekaligus dapat untung dari kupon? Malah bisa dibilang kamu dapat untung dobel.
Baca juga: Jenis-Jenis SBN yang Ditawarkan pada 2022 dan Cara Mudah Membelinya di Bibit
Investasi SBN Itu Mudah!
Keuntungan lain investasi SBN yaitu mudah. Seperti telah disinggung sekilas di atas, kini investasi SBN kian praktis dengan kemunculan berbagai platfrom investasi online. Salah satunya Bibit dimana kamu bisa beli berbagai jenis SBN, mulai dari ORI, SBR sampai SR. Untuk kamu yang ingin melakukan pembelian dan pemesanan SBN di aplikasi Bibit, bisa mengikuti panduan berikut ini.
Buat Akun Stockbit Sekuritas, dengan melakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) melalui cara :
1. Pertama, klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’.
2. Kemudian, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
3. Selanjutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN
Registrasi SBN di aplikasi Bibit, melalui dua langkah berikut:
1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
2. Setelah itu, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.
Dari sini proses pendaftaran SBN di aplikasi Bibit telah selesai dan kamu sudah bisa membeli produk SBN di aplikasi Bibit.
Itu dia beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat berinvestasi di SBN. Menarik bukan?
Tambahan informasi penting, masa penawaran ORI022 berlangsung dari 26 September hingga 20 Oktober 2022. Sebelum periode penawarannya habis, kamu bisa berinvestasi SBN dengan mudah melalui aplikasi Bibit sebagai salah satu mitra distribusi (midis) resmi pemerintah.