Ingin mendapatkan penghasilan tambahan? Rasanya investasi merupakan jawaban yang tepat. Namun jangan asal menempatkan dana milikmu dengan iming-iming keuntungan yang besar. Tetaplah memegang prinsip untuk memilih investasi yang aman dan menguntungkan. Mari kita simak ulasan lebih lengkapnya berikut ini!
Penipuan Bermodus Investasi Online
Di era kemajuan teknologi saat ini, investasi menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mengembangkan kekayaan. Namun sayangnya, hal ini juga dibarengi dengan maraknya oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Banyak masyarakat awam yang terjebak dalam modus investasi bodong. Misalnya kasus yang sempat ramai beberapa tahun lalu, seperti binary option, robot trading dan juga melalui media sosial.
Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kerugian investasi ilegal di Indonesia mencapai rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir, yaitu Rp120,79 triliun pada 2022. Jumlah ini meningkat 4.655,51% secara YoY (Year on Year) dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,54 triliun. Jadi, total kerugian mencapai Rp152,87 triliun dari periode 2012-2022. Oleh karena itu, penting untuk tahu cara memilih investasi yang aman dan menguntungkan untuk menghindari risiko tersebut.
5 Tips Memilih Investasi yang Aman dan Menguntungkan
Yuk simak 5 cara jitu dan efektif dalam memilih investasi aman dan menguntungkan:
1. Cek Legalitas Instrumen Investasi
Pertama, pastikan investasi aman dengan memeriksa legalitasnya. Sebaiknya cek dahulu perizinan dari regulator resmi seperti OJK, Bank Indonesia, Bappebti-Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi, dan lainnya. Dokumen perizinan yang sah memberikan kepastian dan keamanan pada instrumen investasi.
Validasi legalitas menjadi langkah awal yang penting agar terhindar dari risiko investasi ilegal dan sekaligus untuk melindungi aset kamu. Pastikan instrumen tersebut diakui dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait, sehingga kamu dapat berinvestasi dengan rasa tenang.
2. Kenali Profil Risiko
Langkah selanjutnya adalah dengan memahami profil risiko investasi yang dimiliki. Profil risiko investasi merujuk pada indikator yang membantu menilai tingkat toleransi terhadap risiko yang dimiliki oleh seorang investor.
Setiap orang memiliki karakteristik unik dalam menghadapi risiko, dan hal ini sangat mempengaruhi perencanaan keuangan serta keputusan dalam penanaman modal. Instrumen investasi juga memiliki tingkat risiko yang berbeda. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan profil risiko investor dengan tingkat risiko instrumen investasi.
Umumnya, terdapat tiga profil risiko dalam berinvestasi, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Tipe Konservatif
Investor tipe ini cenderung hanya mampu menerima risiko yang minimal. Investor konservatif memiliki kecenderungan memilih instrumen yang stabil dan konsisten, fokus pada perlindungan modal daripada pertumbuhan yang agresif. Dengan kata lain, profil konservatif memprioritaskan keamanan dan minimnya fluktuasi nilai investasi
Tipe Moderat
Profil risiko moderat memiliki orientasi investasi untuk meraih pendapatan berkala dan pertumbuhan modal dalam rentang waktu menengah hingga panjang. Dalam hal ini, investor moderat tidak hanya fokus pada pendapatan yang diperoleh secara rutin, tapi juga mencari peluang pertumbuhan nilai investasi. Jadi, profil moderat mengejar hasil investasi yang seimbang dan tidak terlalu agresif dalam mencari pertumbuhan, tetapi tetap memperhatikan peluang pertumbuhan jangka panjang.
Tipe Agresif
Dari ketiga profil risiko, tipe agresif adalah investor yang bisa menghadapi risiko besar guna meraih pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka waktu panjang. Investor yang memiliki profil agresif siap menanggung risiko yang lebih tinggi dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Mereka tertarik pada peluang pertumbuhan yang potensial, meskipun harus menghadapi fluktuasi pasar yang ekstrem. Jadi bisa dikatakan profil agresif bersedia menerima volatilitas pasar sebagai bagian dari strategi investasinya.
3. Pahami Jenis Investasi Sesuai Tujuan Finansial
Langkah berikutnya adalah memilih jenis instrumen yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan finansial. Ada berbagai macam opsi investasi yang dapat dipilih seperti reksadana, saham dan obligasi. Untuk meraih hasil maksimal, penting untuk memahami dengan baik keuntungan dan kerugian yang terkait dengan masing-masing jenis investasi tersebut.
Sebelum membuat keputusan, luangkan waktu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang karakteristik dan potensi return investasi yang ditawarkan oleh setiap instrumen. Dengan memahami jenis investasi sesuai tujuan finansial, kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan bijaksana.
4. Pilih Platform Investasi Terpercaya
Dalam menentukan platform investasi, kamu wajib melakukan riset terlebih dahulu terhadap kandidat-kandidat platform investasi pilihanmu. Pastikan platform tersebut terdaftar dan diawasi oleh lembaga keuangan yang resmi, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
5. Baca Ketentuan Produk Investasi
Sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi, sangat penting untuk membaca dan memahami setiap ketentuan terkait produk investasi. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah ketentuan produk investasi.
Pastikan untuk membaca dan memahami jangka waktu investasi yang berlaku. Selain itu, penting juga untuk mengetahui tingkat keamanan produk, seperti jaminan oleh Negara melalui Undang-Undang, sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan calon investor.
Ketahui pula besaran return yang ditawarkan dan apakah sifat return tersebut tetap atau tidak. Perhatikan persyaratan atau kebijakan yang berlaku untuk mendapatkan return tetap, misalnya, ketentuan terkait penjualan investasi di pasar sekunder sebelum jatuh tempo berakhir.
Produk Investasi Stable Earn di Bibit, Hadir Sebagai Solusi Investasi yang Stabil yang Aman dan Menguntungkan
Stable Earn merupakan produk investasi baru di Bibit yang menawarkan return stabil dan aman.
Bibit adalah platform yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK, sehingga memberikan rasa aman bagi penggunanya. Berikut keuntungan investasi yang kamu dapatkan jika berinvestasi Stable Earn:
Grafik Return Naik Lurus dan Stabil.
Return Stabil, kalau hold sampai jatuh tempo. Return di hari kamu beli adalah return tetap yang akan kamu dapat, kalau hold sampai jatuh tempo.
100% Aman Dijamin Negara.
Cocok untuk Investasi Jangka Pendek. Tenor < 6 bulan.
Sangat rendah resiko dan cocok untuk pemula
Baca juga: Cara Memilih Investasi yang Aman Dengan Stable Earn di Aplikasi Bibit
Contoh, jika kamu membeli Stable Earn di tanggal 2 Januari 2024, maka kamu bisa mendapatkan return 5,53% per tahun, kalau hold sampai jatuh tempo, yaitu sampai 15 Mei 2024.
Raih keuntungan stabil melalui produk Stable Earn di Bibit sekarang juga! Segera unduh aplikasi Bibit dan dapatkan produk-produk investasi yang aman dan menguntungkan. Jangan lewatkan untuk investasi di Stable Earn, investasi yang mampu memberikan imbal hasil yang stabil dan optimal.