3 List Saham yang Prospek Bagus Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan +1,5% ke level 6.953 secara Year To Date (YTD) per 31 Agustus 2023. Pada Agustus 2023 sendiri IHSG naik +0,32%, melanjutkan kenaikan pada Juli (+4,05%) dan Juni (+0,43%), setelah turun cukup dalam pada Mei (-4,08%).

Pergerakan IHSG masih dibayangi penurunan sektor teknologi (-14,29% YTD) dan sektor energi (-10,73% YTD) di tengah normalisasi harga komoditas global. Namun, terlepas dari hal tersebut, terdapat beberapa saham big caps yang menorehkan kenaikan harga hingga ratusan persen sepanjang tahun ini dan menjadi penopang IHSG, antara lain AMMN dan PANI. Mari kita simak kinerja dan update terbaru dari kedua emiten tersebut!

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

Emiten pertama untuk saham hari ini adalah AMMN, berdasarkan perdagangan pada hari Kamis tanggal 31 Agustus 2023, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) ditutup pada harga Rp4.530 atau menguat sebesar +0,67% dari hari sebelumnya. 

Selama perdagangan di hari Kamis tersebut, AMMN bergerak antara level Rp4.460hingga Rp4.550. Jumlah lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 51,7 juta saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp234 miliar dalam 6.845 transaksi. Perlu dicatat juga bahwa harga AMMN terus meningkat +167,3% dari awal saham ini IPO.

Sedangkan untuk kapitalisasi pasar AMMN tercatat mencapai Rp326 triliun, dan meraih peringkat keenam dalam daftar sepuluh saham dengan kapitalisasi terbesar yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. 

Prestasinya ini sangat mengagumkan, karena AMMN berhasil mengungguli perusahaan-perusahaan ternama seperti PT Astra International Tbk. (ASII), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).

IPO AMMN

PT Amman Mineral Internasional Tbk tercatat di BEI pada 7 Juli 2023. Dalam penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO), AMMN menawarkan sekitar 6,33 miliar saham dengan harga per saham sebesar Rp1.695.

Melalui IPO ini, perusahaan yang merupakan afiliasi dari PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) berhasil meraih dana segar sekitar Rp10,73 triliun. Raihan dana tersebut menjadikan AMMN sebagai IPO terbesar sepanjang 2023, melampaui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL).

Berita Korporasi

AMMN berhasil memvalidasi adanya tambahan cadangan mineral ekonomis atas hasil eksplorasi. Melalui anak perusahaannya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), saat ini tengah menggarap tahap penambangan Fase 7 dan mengembangkan tahap Fase 8.

Langkah ini diyakini akan memberikan tambahan masa hidup bagi tambang Batu Hijau hingga 2030. Tidak hanya itu, perseroan juga tengah mengarahkan langkahnya menuju proyek eksplorasi Elang, yang diharapkan dapat memulai kegiatan penambangan pada rentang 2031–2046.

Menurut analisis Wood Mackenzie, tambang Batu Hijau memegang posisi sebagai salah satu tambang terbesar di Indonesia yang menghasilkan tembaga dan emas. Dalam hal cadangan, tambang ini juga menempati peringkat kedua di Indonesia dan secara global memiliki posisi kelima terbesar untuk cadangan tembaga. Lebih menarik lagi, potensi cadangan tersebut semakin bertambah ketika digabungkan dengan proyek eksplorasi Elang.

Saham yang Prospek Bagus Hari Ini

Pantai Indak Kapuk Dua Tbk  (PANI)

Saham Pantai Indak Kapuk Dua Tbk. (PANI) telah naik +297% YTD per Kamis, 31 Agustus 2023. Kenaikan ini telah mengantarkan PANI menjadi emiten di sektor properti dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua sebesar Rp51 triliun, hanya berada di belakang BSDE. 

Meskipun jumlah pemegang saham dan bagian kepemilikan publik (free float) di PANI masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan perusahaan properti besar lainnya, minat dan pembahasan di kalangan investor terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Fokus utama mereka berpusat pada potensi proyek pengembangan real estat PIK 2. Hal ini menjadi semakin menarik mengingat fakta bahwa sebanyak 88% dari total saham PANI dikuasai oleh PT Multi Artha Pratama (MAP), sebuah entitas hasil kerja sama antara Agung Sedayu Group (ASG) dan PT Tunas Mekar Jaya, yang merupakan bagian dari Salim Group.

Aksi Korporasi

Pada Agustus 2022 PANI telah melakukan aksi korporasi right issue. Right Issue – disebut Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) – adalah saat perusahaan menawarkan kepada pemegang saham lama untuk membeli saham tambahan pada tanggal atau periode tertentu dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.

Melalui right issue ini, perusahaan berhasil mendapatkan pendanaan sekitar Rp 6,56 triliun. Sebagian besar dari dana yang berhasil dikumpulkan digunakan untuk melakukan akuisisi atas sebidang lahan seluas 755 hektare di kawasan PIK 2. 

Berita Korporasi

Menurut presentasi perusahaan pada bulan Juli 2023, proyek PIK 2 memiliki luas lahan sekitar 6.000 hektare. Hal ini berarti masih ada lebih dari 5.000 hektare lahan ekstra yang dapat dimasukkan ke dalam portofolio PANI, yang akan meningkatkan nilai perusahaannya.

Ini adalah aspek menarik dan juga risiko utama bagi PANI. Minat investor yang semakin bertambah terhadap PANI dapat dijelaskan oleh potensi proyek PIK 2 yang menjanjikan, yang merupakan kelanjutan dari keberhasilan PIK 1.

Wilayah kota mandiri yang terletak di Jakarta Utara ini telah berubah menjadi salah satu kawasan mewah di Jakarta. Harga tanah di kawasan PIK 1 merupakan salah satu yang tertinggi di Jakarta. Proyek PIK 2 akan mengembangkan dua area utama, yaitu PIK 2 dan PIK 2 Extension (EXT), dengan total luas lahan sekitar 6.000 hektare, seperti yang dijelaskan dalam presentasi perusahaan pada Juli 2023.

Selain AMMN dan PANI yang naik ratusan persen, belakangan ini sektor energi terbarukan juga tengah bangkit. Dalam periode baru-baru ini, saham-saham yang terkait dengan energi terbarukan menunjukkan lonjakan yang mengesankan, salah satunya adalah PGEO. Dalam periode satu minggu, PGEO telah mencatatkan kenaikan harga sebesar +39,39% hingga menyentuh level Rp1.380.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) di hari Kamis 31 Agustus 2023 ada di level Rp1.380, dengan nilai kapitalisasi pasarnya yang saat ini mencapai Rp57 triliun.

Bahkan pada sesi I perdagangan bursa di hari itu PGEO sempat menyentuh level Rp1.425 atau menyentuh level tertingginya (All Time High/ATH) sejak PGEO IPO pada 24 Februari 2023. Dalam IPO tersebut PGEO menawarkan saham dengan harga Rp875 per lembar sebanyak 10,35 miliar saham.

Jadi sejak IPO saham PGEO ini sudah melejit sebesar +58% yaitu dari rentang harga Rp875 ke Rp1.380. Bahkan jika dilihat dalam jangka waktu sebulan terakhir emiten yang bergerak di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ini telah menguat +62%. 

Berita Terbaru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan peraturan perdagangan karbon di Indonesia. Perdagangan karbon (carbon trading) merupakan kegiatan jual beli kredit karbon, di mana perusahaan yang menghasilkan emisi karbon yang melebihi batas harus membeli kredit karbon milik perusahaan lain.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan bahwa bursa karbon akan terbit pada akhir September 2023. Pihak penyelenggara masih belum ditentukan, dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indonesia Commodity & Derivatives Exchange Group (ICDX) menyatakan siap menjadi penyelenggara bursa karbon.

Perdagangan karbon berpotensi menguntungkan perusahaan yang memiliki tingkat emisi karbon yang rendah – terutama perusahaan renewable energy seperti PGEO – karena dapat menjual kredit karbonnya. Meski demikian, perusahaan baru bisa memperdagangkan kredit karbonnya setelah memverifikasi aset yang dimiliki untuk mendapat total nilai unit karbon yang dapat dijual.

PGEO juga dilibatkan dalam agenda jangka pendek rencana pembentukan holding panas bumi yang dicanangkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menurut Menteri BUMN Erick Thohir. Holding panas bumi ini meliputi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT PLN Gas dan Geothermal, dan PT Geo Dipa Energi, dan PGEO rencananya yang akan menjadi induk dari holding panas bumi ini.

Baca juga: Apa Risiko Saham? Yuk Kita Cari Tahu

Cara Beli Saham di Bibit Secara Online

Ini dia cara mudah dan aman untuk membeli saham melalui aplikasi Bibit. Mari kita simak panduannya, seperti yang berikut ini:

  1. Pastikan bahwa aplikasi Bibit telah diperbarui ke versi Bibit Plus agar dapat melakukan transaksi saham

  2. Setelah melakukan upgrade, buka halaman utama aplikasi

  3. Klik logo saham pada bagian "Produk Investasi".

  4. Pada halaman saham, masukkan kode saham favoritmu pada tab pencarian di bagian atas dan pilih saham yang muncul.

  5. Setelah membuka halaman saham favoritmu, klik tombol "Beli" yang terletak di bagian bawah halaman.

  6. Masukkan harga beli dan jumlah lot yang ingin dibeli, dan total nilai pembelian akan terhitung secara otomatis.

  7. Klik tombol "Beli" dan konfirmasikan transaksi melalui jendela pop-up yang muncul.

Upgrade ke Bibit Plus dan rasakan manfaatkan berbagai fitur yang mudah untuk kamu berinvestasi Saham, Reksadana, SBN (Surat Berharga Negara), Obligasi FR (Fixed Rate) dan Project Based Sukuk (PBS) dalam satu aplikasi tanpa ribet pindah aplikasi.

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu.