Ini Cara Menjalankan Usaha Rumahan dengan Sukses!

Biasanya usaha rumahan merupakan bisnis sampingan di luar pekerjaan utama. Saat memerlukan tambahan pendapatan misalnya, seseorang mendirikan usaha rumahan untuk menopang kehidupan. 

Lalu, ada pula yang mendirikan usaha rumahan karena terpaksa. Misalnya, ketika si pengusaha tak punya pilihan lain lantaran kena PHK. Namun, apa pun alasan di balik pendirian usaha rumahan, jika ditekuni dengan serius dan sungguh-sungguh, banyak usaha rumahan yang sukses. 

Pisang Madu Bu Nanik, Keripik Pedas Maicih, Sambal Bu Rudy, Pecel Lele Lela, dan Es Teler 77 adalah beberapa contoh usaha rumahan yang berhasil. 

Tips Menjalankan Usaha Rumahan dengan Mudah

Kata orang, memulai adalah hal terberat saat membangun usaha rumahan. Padahal, menjalankan jenis usaha ini setelah mulai berkembang ternyata tak kalah sulit. Seorang pengusaha rumahan kemungkinan besar akan dihadapkan pada dilema, fokus pada usaha yang sedang dibangun dan meninggalkan profesi utama? Atau menjalankan dua-duanya dengan risiko bisnis rumahan jalan di tempat.

Di era digital sebenarnya dilema seperti ini tak perlu terjadi. Mau fokus pada usaha itu keren. Namun, menjalankan usaha rumahan sekaligus menjalankan profesi lain juga tak kalah oke. Bagaimana caranya? Simak tips-tips berikut ini. 

1. Optimalkan Platform Digital

Platform digital seperti media sosial dan e-commerce  adalah salah satu ujung tombak pemasaran. Seperti kita tahu usaha rumahan masih berskala kecil. Optimalisasi berbagai platform online bisa menjadi solusi saat usaha belum mampu merekrut tenaga pemasar. Selain untuk promosi dan pemasaran, platform digital juga dapat dioptimalkan sebagai alat branding. Begini, bisnis tidak hanya terkait menjual sebanyak mungkin produk yang kita hasilkan, tapi juga penguatan merek agar selalu dekat dan diingat orang banyak. 

Cara Menjalankan Usaha Rumahan

2. Buat Rencana Bisnis yang Jelas

Meski usaha rumahan umumnya berskala kecil, tentu kamu berharap usaha ini terus berkembang dan membesar, iya kan? Untuk mewujudkan goals tersebut diperlukan rencana bisnis yang jelas. Kapan bisa menciptakan produk baru? Kapan bisa membuka rumah produksi, cabang, dan gerai baru? Sampai kapan bisa merekrut karyawan sesuai dengan spesialisasinya. Pertanyaan-pertanyaan ini wajib dijawab dengan business plan yang jelas. 

3. Riset Pasar dan Kompetitor

Memantau pasar dan kompetitor adalah tugas sehari-hari seorang pebisnis termasuk pemilik usaha rumahan. Strategi ini perlu dilakukan untuk mencari produk apa saja yang sedang diminati oleh banyak orang. Riset kompetitor juga sah dilakukan untuk melihat sejauh mana strategi bisnis yang mereka jalankan, mulai dari inovasi produk sampai pola pemasaran. Tidak perlu gengsi meniru strategi bisnis kompetitor, jika memang strateginya bagus. Hanya penting diingat, buatlah strategi bisnis yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan bisnismu. 

4. Jaga Kualitas Produk, dan Berinovasilah! 

Saat sudah punya pelanggan tetap yang loyal, kamu sudah satu langkah maju menuju kesuksesan. Menggencarkan pemasaran dan menciptakan produk baru untuk memperluas pangsa pasar memang sangat dibutuhkan agar usaha rumahan terus berkembang. Namun, jangan lupakan juga pelanggan loyal yang sudah menjadi konsumen produkmu sejak awal berdiri. Nah, supaya dua hal tersebut sekaligus dapat digenggam, menjaga kualitas produk menjadi sebuah urgensi. 

Para pakar bisnis sepakat bahwa keunggulan kualitas produk mampu membantu membangun reputasi bisnis yang baik. Jika sudah begini, pelanggan dan calon pelanggan pun akan datang dengan sendirinya. 

Baca Juga: Alasan Mengapa Investasi Sangat Penting bagi UMKM

5. Kelola Keuangan dengan Bijak dan Sistematis

Keuangan dapat diibaratkan mesin utama sebuah usaha rumahan. Karena itu, sehat dan tidaknya keuangan akan berpengaruh signifikan terhadap perjalanan bisnis. Tentu kamu sudah sering mendengar bahwa rekening bisnis dan pribadi harus dipisahkan? Ini benar! Namun, lebih dari itu kamu pun harus membuat anggaran dan catatan keuangan yang teratur, serta selalu memantau arus kas masuk dan keluar (cash flow).  

Tidak boleh dilupakan pula, dunia bisnis itu sangat dinamis. Di luar prediksimu, usaha bisa saja mengalami pasang surut lantaran faktor eksternal seperti sosial, politik, dan ekonomi. Karena itu, mengelola keuangan juga berarti kamu wajib menyisihkan hasil keuntungan bisnis untuk dana cadangan, dana darurat, dan pengembangan usaha. 

Dan, sebagai pengusaha rumahan, saatnya kamu mencari cara supaya dana hasil keuntungan bisnismu tidak hanya tersimpan namun juga menghasilkan. Solusi terbaik untuk hal ini, salah satunya menginvestasikan dana keuntungan bisnis ke dalam investasi reksa dana yang stabil, cuan, dan minim risiko. 

Baca Juga: Aplikasi Terbaik dan Teraman di Tahun 2023

Bagaimana caranya? Mudah. Daftar saja Bibit Bisnis pada aplikasi Bibit Reksa Dana dan dapatkan kesempatan memperoleh potensi return 3-7% per tahun tahun. Tak kalah oke, penarikan dana atau pencairan investasi reksa dana di Bibit Bisnis sangat fleksibel, bisa kapan saja dan di mana saja tanpa penalti. Tertarik? Yuk, daftar sekarang juga!