Bisnis Berkembang Pesat, Ini Cara Nabung Aset Keuntungan Perusahaan yang Tepat

Saat perusahaan sudah berkembang dan menghasilkan profit, di mana aset keuntungan bisnis akan disimpan? 

Kamu yang seorang pebisnis, pemilik usaha, dan pelaku UMKM tentu dengan mudah menjawab, “Ditempatkan di rekening bisnis, yang terpisah dengan rekening untuk modal maupun rekening pribadi dong”  

Betul banget. Langkah ini memang merupakan mindset pebisnis sejati, yaitu memisahkan dana bisnis dan dana pribadi pada rekening berbeda agar cash flow terpantau dengan jelas. 

Namun, supaya sebagian hasil keuntungan tersebut bertumbuh dari waktu ke waktu, di mana nabung aset keuntungan bisnis yang tepat?  

Nabung Aset Keuntungan Bisnis

Sebenarnya ada banyak tempat untuk menyimpan aset keuntungan bisnis. Mulai dari produk keuangan seperti deposito hingga reksadana. Hal yang harus diingat, jika ingin berinvestasi untuk perusahaan, pastikan instrumen yang dipilih aman dan berasal dari institusi keuangan yang juga legal (Berizin dan diawasi oleh OJK). 

Selain pemilihan instrumen investasi yang tepat, kamu juga harus memastikan tujuan investasi. Pertanyaan-pertanyaan, seperti untuk apa hasil keuntungan tersebut diinvestasikan? Apakah untuk jangka panjang atau pendek? Untuk optimasi manajemen kas (cash management)? Pengelolaan dana operasional (operational expenditure)? Ataukah penumbuhan kekayaan (accretion of wealth)? 

Reksadana untuk Nabung Aset Keuntungan Bisnis 

Reksadana tidak sebatas hadir untuk investor individu. Instrumen investasi yang dikenal aman, mudah diperoleh dan dicairkan ini, ternyata cocok juga bagi investor institusi, seperti perusahaan Perseroan Terbatas (PT) dan Commanditaire Vennootschap (CV).  

Bahkan, lantaran dikelola oleh Manajer Investasi (MI) profesional yang bertugas meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan, reksadana merupakan solusi tepat bagi para pemilik perusahaan yang punya rutinitas padat namun tetap ingin berinvestasi dengan praktis dan aman. 

Berikut beberapa keuntungan rekadana yang perlu diketahui. 

  1. Telah terdiversifikasi pada beberapa instrumen oleh Manajer Investasi berpengalaman guna mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan

  2. Memiliki banyak tipe produk yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan

  3. Tak perlu repot mengelola investasi karena semuanya dikelola oleh Manajer Investasi terbaik

  4. Mudah memulainya karena bisa dilakukan secara online melalui platform yang menyediakannya seperti Bibit.

  5. Proses pencairan dananya yang relatif mudah dan cepat.

  6. Bukan objek pajak sehingga keuntungan yang didapat dari reksadana “bersih” 

Berdasarkan keuntungan-keuntungan di atas, kamu bisa mengoptimalkan reksadana untuk mengakomodasi goals perusahaan. Misalnya dalam hal optimasi manajemen kas (cash management) dan pengelolaan dana operasional (operational expenditure). 

Karena, reksadana yang mudah dan cepat dicairkan (likuid), memungkinkan perusahaan menjual reksadana kapan saja saat memerlukannya. Baik sebagai emergency fund maupun dana cadangan.  

Selanjutnya, seperti kita tahu nilai reksadana umumnya meningkat seiring waktu berjalan. Warren Buffet pernah mengatakan dalam bukunya Warren Buffet Talks to MBA Student bahwa meski reksadana turun di sebuah momen pasar sedang bergejolak, yakin saja, ia (reksadana) anak naik kembali. Cepat atau lambat. 

Lantaran sifat ini reksadana cocok bagi perusahaan yang ingin investasi jangka panjang untuk menumbuhkan kekayaan (accretion of wealth). Di mana dana ini dapat diperuntukkan sebagai dana pensiun, modal pengembangan bisnis di masa depan, dan lain-lain. 

Fitur Bibit Bisnis untuk Nabung Aset Keuntungan

Kabar baik buat kamu semua para pebisnis, pelaku usaha, dan pemilik UMKM, karena Bibit kini hadir dengan fitur Bibit Bisnis. Apa itu Bibit Bisnis? Bibit Bisnis adalah layanan investasi reksadana dari aplikasi Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama, berizin dan diawasi OJK), yang diperuntukkan khusus untuk perusahaan

Bibit Bisnis memungkinkan kamu menyimpan “dana menganggur” ataupun aset hasil keuntungan perusahaan pada instrumen investasi reksadana secara online.

Keuntungan Fitur Bibit Bisnis 

1. Pindah Akun Mudah

Kamu bisa beralih melalui portofolio pribadi dan portofolio bisnis dalam satu klik. Di sini kamu juga bisa memantau investasi secara real-time.

2. Desain UI yang User Friendly 

Beli atau jual reksadana tanpa kebingungan dengan desain UI yang familiar dan user friendly

3. Akses Multi-level Mudah Dikendalikan

Izin multi-level bisa memberdayakan tim kamu untuk membantu mengelola dana, sambil tetap memegang kendali.

Keuntungan Investasi Reksadana di Bibit Bisnis 

1. Aman dan terpercaya

  • Dana kamu disimpan di Bank Kustodian secara independen yang ditunjuk oleh KSEI.

  • Sistem keamanan berlapis. Dana hanya bisa dicairkan ke akun bank atas nama perusahaanmu.

2. 130+ produk reksadana berkualitas, dari berbagai Manajer Investasi terbaik di Indonesia

  • Pilihan produk lengkap, bisa diseleksi berdasarkan performa terbaik sesuai dengan tujuan perusahaan.

  • Sebagai APERD, Bibit objektif memberikan rekomendasi produk mana yang paling baik untuk kebutuhan perusahaan.

3. Tanpa biaya dan tanpa minimum penempatan

  • Tanpa biaya administrasi dan tanpa biaya transaksi

  • Di beberapa traditional business banking, memang bisa beli reksadana, tapi kenakan biaya sell/buy sedangkan di Bibit gratis.

  • Tanpa minimal deposit bahkan bisa investasi mulai dari Rp100.000. Selain itu, Bibit juga melayani pembukaan akun bisnis, baik perusahaan besar atau kecil.

4. Wealth specialist

  • Ada wealth specialist berlisensi yang didedikasikan untuk membantumu dalam menyusun strategi penempatan dana idle + rekomendasi produk.

  • Wealth specialist independen, tidak ada konflik kepentingan,memberikan rekomendasi berdasarkan tujuan perusahaan. Bukan karena kejar target atau cari komisi.

Itu dia tempat nabung aset keuntungan bisnis yang tepat. Kamu yang masih bertanya-tanya, bisa langsung saja menjatuhkan pilihan pada instrumen reksadana di aplikasi Bibit melalui Fitur Bibit Bisnis. Jadi, tunggu apa lagi?