Bicara mengenai produk IT yang terus berkembang pesat setiap waktunya, maka kita akhirnya mau tak mau akan terlibat dalam penggunaannya. Nah dari sinilah kemudian manusia di masa milenial, termasuk kita, akan selalu membutuhkan produk IT untuk menunjang kehidupan. Dari besarnya kebutuhan akan produk IT ini kemudian lahirlah Bhinneka.com sebagai platform penyedia berbagai produk IT di Indonesia. Lalu seperti apakah profil Bhinneka.com? Berikut ulasannya.
Lahirnya Bhinneka.com
Bhinneka.com sejatinya berada dalam naungan PT Bhinneka Mentari Dimensi yang lahir tahun 1993 dengan menjadikan IT sebagai basis bisnisnya. Saat muncul, PT Bhinneka Mentari Dimensi ini berfokus pada distribusi produk IT seperti PC Built Up dan PC Compatible, Peripherals, rancang bangun perangkat lunak jasa jaringan (Lan/Wan), solusi video editing hingga pusat servis.
Namun di tahun 1997-1998, PT Bhinneka Mentari Dimensi mengalami kelumpuhan bisnis karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Dari krisis ini kemudian lahirlah Bhinneka.com yang muncul dari ide Nicholas Tio & Hendrik Tio mengubah offline store menjadi online store.
Ketika itu demi menyelamatkan bisnis dan perusahaan dari krisis, Nicholas dan Hendrik melihat peluang dari perkembangan internet yang luar biasa di Amerika untuk kemudian menghadirkan Bhinneka.com. Dengan sisa 24 staff dari 129 karyawan yang ada, Bhinneka.com diluncurkan pada 1 Juni 1999 dengan program yang masih sangat sederhana, yaitu HTML.
Tantangan Usaha
Karena perkembangan dan infrastruktur internet di Indonesia saat itu masih sangat terbatas, hal tersebut membuat bisnis Bhinneka.com menghadapi tantangan yang luar biasa. Tidak hanya tentang bagaimana meraih konsumen di dunia maya, Bhinneka juga harus menghadapi banyak persoalan seperti para karyawan yang sama sekali masih buta internet.
Bahkan karena besarnya tantangan yang ada sempat muncul keraguan terhadap masa depan Bhinneka.com. Namun karena dianggap sudah terlanjur, Hendrik menyatakan tidak ada cara lain selain harus menjalankannya untuk bisa survive.
Meski kemudian ada harapan dimana ada investasi besar yang masuk ke para pebisnis digital, tapi karena muncul masa gelembung (Bubble Economic of eCommerce), membuat Bhinneka.com harus membangun brick & mortar, dibukalah toko berkonsep agar citra merek terjaga.
Ketidakpercayaan pasar pada belanja online ketika itu memang dianggap wajar karena belum ada dukungan yang maksimal dari perantaranya, seperti online payment system . Situasi ketidak-percayaan ini semakin diperparah dengan tingginya tingkat fraud yang dilakukan dari Indonesia, di mana sempat di blok kartu kredit dari Indonesia.
Tekad Membangun Merek
Belajar dari pengalaman getir membesarkan merek produk yang ternyata tidak mampu meredam krisis, kemudian Bhinneka.com bertekad untuk membangun merek sendiri. Setelah kurang lebih 9 tahun berjuang, kini Bhinneka.com sudah melebarkan sayap di luar lini produk selain produk IT & Elektronik.
Karena itulah kemudian di tahun 2008, slogan Indonesia #1 Computer Webstore diubah menjadi Indonesia #1 Online Store. Dalam bisnisnya yang semakin meluas ini Bhinneka.com pun sekarang telah menjual beraneka ragam produk selain IT seperti produk home appliance & kitchen (peralatan & perlengkapan rumah & dapur), Toys & Baby Stuff, Health Care, Beauty & Fashion, Tools, and Music.
Baca juga artikel kita tentang situs web belanja sayur online Jakarta di sini.
Itulah profil dari Bhinneka.com yang perlu kita ketahui bersama. Dalam kisah dan riwayat bisnis Bhinneka.com ini kita bisa mendapatkan pelajaran penting betapa pentingnya ide dan gagasan baru untuk dapat mengubah keadaan. Tentu untuk bisa tetap survive dari perkembangan zaman, ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Sebut saja salah satunya dengan menjalankan investasi reksadana. tapi agar investasimu benar-benar maksimal, pastikan kamu memilih tempat investasi terbaik seperti aplikasi Bibit.