Bagaimana Perkembangan Perusahaan Amazon Saat Ini?

Amazon adalah perusahaan teknologi multinasional Amerika. Perusahaan yang berkantor pusat di Seattle, Washington, Amerika Serikat ini juga fokus pada bidang e-commerce, produsen buku elektronik, streaming digital, dan penyedia layanan web, video game, pakaian, perhiasan, furnitur, makanan,bahkan mainan. Sekarang Amazon dianggap sebagai salah satu perusahaan teknologi besar dan masuk dalam 'Big Four' bersama dengan Google, Apple, dan Facebook.

Bukan hanya itu, Amazon juga dianggap sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan budaya paling berpengaruh di dunia. Selain itu, perusahaan ini juga dianggap sebagai merek yang  yang diakui dunia.


Terbentuknya Amazon

Lalu bagaimana cerita awal perjalanan Amazon hingga bisa sesukses sekarang ini? Ceritanya berawal dari seseorang bernama Jeff Bezos, yang mulai mendirikan Amazon, sebuah perusahaan yang menjual buku pada 5 Juli 1994 di Bellevue, Washington. Kemudian usahanya berkembang berbasis perusahaan online dengan nama Amazon.com pada tahun berikutnya. 

Nama Amazon sendiri diambil dari nama sungai terbesar di dunia. Amazon mulai dikenalkan ke masyarakat umum pada Juli 1995. Karena saat itu baru merintis perusahaan baru, penjualan awalnya hanya berasal dari mulut ke mulut saja. Tak hanya itu, Jeff juga masih membantu mengumpulkan pesanan dan mengantar paket ke kantor pos pada saat itu. Produk-produk yang dipasarkan secara online pada saat itu antara lain CD, Computer Hardware, Computer Software, video, dan buku. Ternyata permintaan akan buku besar sehingga saat itu Jeff memutuskan untuk fokus berjualan buku di toko online miliknya.

Dua tahun setelahnya tepatnya pada Mei 1997, Amazon mulai mengeluarkan penawaran umum perdana saham senilai 18 dolar AS per saham setelah sebelumnya, pada akhir tahun 1996 Amazon telah meraup pendapatan 15,7 juta dolar AS. Walaupun mendapat banyak cibiran yang meragukan bisnis online miliknya, namun Jeff tetap yakin untuk terus mengembangkan perusahaan ini. Nyatanya, perusahaan Amazon selalu mengalami kemajuan pesat dari tahun ke tahun. 

Baca juga artikel Website E-commerce yang Paling Banyak Pengunjung di sini

Perusahaan Amazon Semakin Berkembang 

Setelah Amazon memiliki label perusahaan publik dan menjual sahamnya, pendapatan Amazon melonjak dari 15,7 juta dolar AS di tahun 1996 menjadi 148 juta dolar AS di tahun 1998.

Pada tahun 1998 akhirnya Amazon lebih mengembangkan bisnisnya dengan tak hanya menjual buku saja, tapi juga meluncurkan DVD serta Advantage Program. Tak hanya itu, Amazon juga menambah beberapa kategori produk seperti mainan, peralatan, dan elektronik pada tahun 1999. Amazon juga mulai merambah dunia internasional pada tahun 1999 dengan mengakuisisi penjual buku online di Jerman dan Inggris. 

Banyak usaha lain yang membuat Amazon semakin berkembang pesat seperti menjalin kerjasama dengan Toys "R" Us pada tahun 2000, BookSurge LLC pada tahun 2005, Zappos.com pada tahun 009, LOVEFiLM International Limited pada tahun 2011, dan masih banyak kerjasama lainnya. Untuk memuaskan konsumen dan melayani konsumen lebih baik lagi, Amazon juga membuka banyak program di antaranya adalah meluncurkan 1-ClickTM, Amazon Web Services, Amazon Wedding, Amazon Connect, Amazon Simple Storage Service (S3), Endless.com, Amazon Unbox on TiVo, dan masih ada beberapa program lainnya. 

Meski Amazon telah mengembangkan banyak bisnis, tapi bisnis ini masih dalam bidang e-commerce. Menurut eMarketer sekitar 90% dari pendapatan Amazon berasal dari penjualan ritel. Amazon juga mengembangkan usahanya ke bisnis ritel konvensional dengan mengakuisisi Whole Foods. Tak hanya itu, Amazon juga mulai fokus ke bidang kesehatan. Amazon mengakuisisi PillPack (farmasi online), dan Alexa, asisten pintar online juga menghasilkan uang jika orang menggunakan jasanya untuk membeli produk.

Amazon, perusahaan yang sekarang sudah mempunyai karyawan sekitar 647.500 orang, bisnis online ini telah tersebar di seluruh negara di dunia. Pertumbuhan pendapatan pada tahun 2019 sebesar 21 persen. Dengan pencapaian itu, Amazon telah naik 4 peringkat menjadi posisi ke 9 di Global 500 versi Fortune pada tahun 2020.

Bahkan,pada tahun 2020 saat dunia menghadapi pandemi Covid19, pada gilirannya, fiskal perusahaan kuartal kedua, Amazon mengalami kenaikan penjualan sebesar 40 persen, dari tahun ke tahun, menjadi 88,9 miliar dolar AS dan laba yang didapat untuk kuartal tersebut berlipat ganda menjadi 5,2 miliar dolar AS.

Kamu sering berbelanja di Amazon? Kamu bisa pelajari strategi bisnisnya Amazon lho. Jangan lupa juga, siapkan dana untuk bisnismu, kamu bisa mulai dengan investasi reksadana. Apalagi, di Bibit kamu bisa atur investasimu untuk bisnismu. Mulailah sisihkan uangmu untuk investasi dan nantinya kamu gunakan untuk bisnismu ya, semakin cepat memulai, semakin banyak pundi-pundi yang terkumpul.