Tim Paralimpiade 2024 Indonesia Lampui Target, Prestasi Membanggakan!

Dari cabor atletik Paralimpiade 2024, pemerintah Indonesia kembali memperoleh medali perak. Karisma Evi Tiarani menerima prestasi itu pada nomor 100 meter putri T42 pada Sabtu (7/9) waktu Paris atau Minggu (8/9) dini hari WIB di Stade de France, Paris. Dia turun di lajur lima. Di hadapan puluhan ribu orang di stadion tempat timnas sepak bola Prancis bermain, ia tampil meyakinkan.

Dengan mencapai urutan kedua dengan catatan waktu 14,26 detik, Karisma memecahkan rekor dunia dan rekor Paralimpiade untuk kategori T42.

Atlet 23 tahun itu menerima medali pertamanya. Karisma sebelumnya finis keempat di Paralimpiade 2020 Tokyo. Akibatnya, torehan perak Paris menjadi pencapaian pertama di pesta olahraga dunia.

Sprinter Italia Martina Caironi mencapai garis finis dengan 14,16 detik dan mencapai rekor musim terbaiknya.

Ndidikama Okoh dari Inggris Raya mencapai peringkat ketiga sekaligus medali perunggu dengan 14,59 detik, yang merupakan catatan terbaiknya sepanjang kariernya.

Sekarang Indonesia berada di peringkat ke-49 dalam klasemen perolehan medali karena kontribusinya pada atletik. Wakil Merah Putih mengumpulkan empat belas keping: satu emas, delapan perak, dan lima perunggu.

Selain itu, hari-hari terakhir Paralimpiade 2024 masih belum berakhir untuk Indonesia. Sriyanti, lifter tim Garuda, akan bertanding pada Minggu (8/9) di nomor +86 kilogram pukul 14.00 waktu Paris atau 19.00 WIB.

Paralimpiade 2024

Tim Boccia Tampil Mengesankan di Paralimpiade 2024

Sebelumnya, Tim Boccia Indonesia juga sukses di Paralimpiade 2024. Atlet boccia Merah Putih bisa mendapatkan medali meskipun ini adalah pertandingan pertama mereka di Paralimpiade.

Empat atlet berpartisipasi dalam empat nomor lomba. Muhammad Syafa Afrizal (nomor BC1 individu putra), Gischa Zayana (nomor BC2 individu putri), Muhammad Bintang Herlangga (nomor BC2 individu putra), dan Felix Ardhi Yudha (nomor beregu dengan Syafa dan Gischa).

Setiap atlet yang dikirim ke Paris menerima medali. Syafa Afrizal meraih perunggu di nomor BC1 individu putra, Gischa meraih perunggu di nomor BC2 individu putri, Bintang meraih perak di nomor BC2 individu putra, dan Yudha, bersama Gischa dan Syafa, memastikan medali di nomor beregu setelah lolos ke final.

Indonesia Lampaui Target di Paralimpiade 2024

Indonesia akhirnya berhasil berprestasi di Paralimpiade Paris 2024, mengumpulkan 14 medali dan berada di peringkat ke-49. Kemampuan atlet paralimpiade Indonesia menunjukkan dengan meraih 1 medali emas, 8 perak, dan 5 perunggu.

Jumlah tersebut melebihi target yang dinyatakan Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Reda Manthovani pada Agustus 2024. Dia menyatakan bahwa Kontingen Indonesia sebenarnya menargetkan medali emas, dua perak, dan tiga perunggu pada Paralimpiade Paris 2024, yang berlangsung selama empat tahun.

Dilain sisi, Republik Rakyat China berada di puncak klasemen dengan 216 medali, termasuk 94 emas, 73 perak, dan 49 perunggu. Karena Paralimpiade hampir berakhir, Minggu (8/9/2024), mereka keluar sebagai juara umum. Inggris Raya berada di urutan kedua dengan 120 medali, dan Amerika Serikat berada di urutan ketiga dengan 102 medali, di belakang China. Praktik ini menunjukkan kekuatan dan kedalaman program paralimpiade negara-negara tersebut. Negara-negara Eropa seperti Belanda dan Italia, serta Brasil dari Amerika Selatan, menunjukkan peningkatan juga. Belanda mengumpulkan 55 medali, Italia 71 medali, dan Brasil 86 medali.

Baca juga: Petenis Ganda Indonesia Aldila/Ena Lewati Babak Pertama US Open 2024, Lolos Babak 16 Besar

Itulah informasi tentang Paralimpiade 2024 yang juga diikuti oleh negara Indonesia di Paris, Perancis. Dengan prestasi yang melampaui target, tentu hal ini sangat membanggakan bagi tim paralimpiade Indonesia. Sebagai rakyat, kita tentu harus bangga dengan pencapaian ini. Namun dilain hal kita juga perlu memperhatikan masa depan kita dengan mengelola keuangan yang baik. Tapi bagaimana caranya? Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk tujuan tersebut adalah dengan menjalankan investasi di Aplikasi Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama), yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa keuangan (OJK).