Bulan suci Ramadan adalah bulan yang sangat penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Kehadiran bulan Ramadan selalu ditunggu setiap tahun. Bukan tanpa sebab, mengapa umat Islam sangat menanti kehadiran bulan Ramadan, pasalnya bulan ini merupakan bulan yang penuh dengan hikmah dan berkah.
Tradisi masyarakat Indonesia di bulan Ramadan identik dengan kegiatan yang dilakukan bersama dengan teman atau keluarga. Namun, akibat adanya pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk melewatkan berbagai tradisi masyarakat Indonesia di bulan Ramadan yang biasa dilakukan. Masyarakat di Indonesia banyak memiliki tradisi unik saat bulan Ramadan. Tradisi masyarakat Indonesia di bulan Ramadan tersebut bahkan hampir dilakukan baik di kota maupun pedesaan. Munculnya tradisi masyarakat Indonesia di bulan Ramadan ini merupakan dampak dari kebiasaan yang dilakukan turun temurun. Kebiasaan yang telah turun temurun tersebut akhirnya berubah menjadi sebuah tradisi yang melekat di masyarakat Indonesia. Selain shalat tarawih bersama, membangunkan sahur, buka bersama, sampai ngabuburit.
Siapa yang tidak mengenal tradisi masyarakat Indonesia di bulan Ramadan yang satu ini? Ngabuburit merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia di bulan Ramadan yang cukup unik. Kegiatan ngabuburit adalah kegiatan dimana seseorang menunggu datangnya waktu berbuka dengan berjalan-jalan, atau berburu takjil untuk berbuka puasa. Ngabuburit memang sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia di bulan suci Ramadhan. Tapi tahukah kamu apa itu Ngabuburit? Berikut penjelasannya.
Apa itu Ngabuburit?
Tanpa kita sadari, istilah ‘ngabuburit’ makin sering kita dengar. Istilah ini lebih sering disebut di kalangan umum, dibandingkan dengan istilah ‘menunggu berbuka puasa’ yang mungkin terlalu panjang untuk disebut. Sehingga banyak yang bertanya dan belum mengetahui apa itu ngabuburit?
Buat kamu yang penasaran apa itu ngabuburit? Dan kenapa menjadi istilah dan kebiasaan unik setiap Ramadan? Ternyata, istilah ini berasal dari bahasa Sunda, yaitu “burit”. Menggambarkan waktu berarti sore, senja, atau menjelang adzan Maghrib, atau menjelang matahari terbenam. Istilah Ngabuburit juga umum diucapkan banyak orang ketika menunggu waktu berbuka puasa, tepatnya setelah Ashar.
Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit berarti ngalantung ngadagoan burit, yang artinya kurang lebih bersantai-santai sambil menunggu waktu sore. Dalam istilah modernnya, ngabuburit berarti menunggu saat berbuka puasa sambil mengerjakan sesuatu yang santai.
Pada masa lalu, di kalangan masyarakat Sunda, istilah ngabuburit identik dengan anak-anak yang pergi ke surau untuk mengaji bersama sambil dibimbing oleh guru mengaji selama bulan Ramadhan. Ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian anak-anak supaya lupa akan rasa laparnya sekaligus melakukan sesuatu yang positif.
Seiring zaman, banyak anak-anak yang kemudian ‘ngabuburit’ dengan bermain kelereng, congklak, dan lain-lain. Dan kini, istilah itu dipakai secara lebih luas di Indonesia. Dari yang dulunya dengan mengaji bersama di surau atau masjid, kini banyak orang yang ngabuburit dengan berbagai kegiatan lainnya.
Baca juga artikel tentang Portal Berita Islam Untuk Menemani Puasamu di sini
Tidak Terdaftar di KBBI
Jika melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka kamu tidak akan menemukan arti kata ngabuburit. Dan jika kamu hanya menulis kata dasarnya saja 'burit', maka makna yang keluar adalah (bagian) belakang, buntut, punggung.
Meskipun bukan berasal dari bahasa Indonesia yang baku, namun istilah ini sudah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Ngabuburit pun seakan menjadi tren bagi masyarakat pada bulan Ramadan. Fenomena ini menjadi hiburan bagi umat Islam saat menunggu kumandang adzan maghrib.
Jadi, sudah tidak penasaran kan apa itu ngabuburit? Apa kegiatan ngabuburit favoritmu? Sambil siap-siap 7ntuk ngabuburit, kamu masih bisa lho, mempersiapkan tabungan masa depan dengan investasi reksadana. Karena cepat, kamu bisa lakukan sekarang dengan mudah. Langsung aja kamu download aplikasi Bibit ya, Sobit! Bisa jadi pilihan kegiatan ngabuburit mu nih, agar Ramadan tahun depan kamu sudah dapat keuntungan.