Belanja-belanja untuk memenuhi kebutuhan maupun lifestyle tidak dapat dilepaskan dari keberadaan kartu kredit. Salah satu produk keuangan ini seakan menjadi solusi ketika kita menginginkan sesuatu barang, tapi belum punya uang tunai untuk membelinya. Namun, kartu kredit bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi sangat membantu sedangkan di sini bisa menyebabkan kalap. Alhasil, kamu menumpuk utang karena saking mudahnya belanja untuk barang-barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan. Jangan sampai begitu, ya.
Masalah lain dari kartu kredit adalah banyaknya asumsi yang mengatakan bahwa cara membuat kartu kredit itu ribet. Tidak sepenuhnya benar sih. Sebab, seperti untuk mendapatkan produk keuangan lain, kamu tinggal mengisi aplikasi dengan identitas jelasmu. Masalah diterima atau nggak, itu tergantung hasil analisis keuangan instansi yang kamu ajukan. Beserta riwayat keuanganmu. Lantas, bagaimana cara mudah membuat kartu kredit?
Miliki Akun Bank Bersangkutan
Dua perusahaan besar kartu kredit seperti Visa dan Mastercard umumnya bekerja sama dengan bank sebagai penerbit. Nah, kalau kamu ingin membuat kartu kredit BCA, Mandiri, BRI, atau apa pun itu misalnya. Lebih baik kamu miliki rekening bank yang bersangkutan. Pihak bank biasanya lebih memprioritaskan nasabahnya sendiri untuk memiliki kartu kredit yang mereka terbitkan. Jadi, pengajuan kartu kreditmu potensinya lebih besar untuk di approve. Selain itu, cara membuat kartu kredit yang sama dengan bank penerbit, juga bisa menghemat biaya transaksi saat membayar cicilan karena gratis biaya administrasi. Berbeda halnya dengan beda bank yang akan dikenakan biaya “admin antar bank”
Bisakah dapat Kredit Tanpa Agunan tanpa kartu kredit? Temukan jawabannya DI SINI
Buat Secara Online
Di ekosistem digital, cara membuat kartu kredit sebetulnya jadi lebih mudah. Kamu tidak perlu datang ke bank, menulis formulir, dan diwawancara singkat. Karena beberapa situs bahkan e-commerce menawarkan jasa untuk apply kartu kredit. Tokopedia sebagai contoh, memiliki layanan pengajuan kartu kredit. Kamu tinggal isi formulir secara online di aplikasi. Setelah selesai, tunggu deh aplikasimu disetujui atau tidak. Selain dari “third party” kamu juga dapat mengajukan pada website resmi bank-bank penerbit kartu kredit. Ikuti petunjuk cara pengajuan kartu kredit di sana, selanjutnya kamu tinggal menunggu pihak bank menghubungimu untuk proses lebih lanjut. Mudah bukan?
Ingin beli rumah tapi bingung cara menabungnya? Ikuti petunjuknya DI SINI
Buat History Transaksi yang Baik
Dengan sendirinya, tanpa kamu susah payah mencari cara membuat kartu kredit, pihak bank tak jarang menawarkan kartu kredit dengan sendirinya. Namun, memang tidak semua nasabah mendapat keistimewaan seperti itu. Biasanya, nasabah tersebut adalah nasabah dengan history transaksi yang baik. Saldo bertambah setiap bulan, sering transaksi menggunakan debit card, hingga saldo mengendap yang cukup besar. Meski demikian, kamu jangan mudah tergiur juga ya kalau sering ditawarkan kartu kredit. Lebih baik pelajari dulu mekanismenya.
Sebab, dalam kartu kredit itu ada bunga yang harus dibayar, biaya administrasi tahunan, hingga syarat dan ketentuan lain. Banyak bertanya kepada bank penerbit tak ada ruginya. Justru hal itu akan membuat semua clear.
Satu lagi, pastikan kartu kredit sesuai dengan tujuan keuanganmu. Say no cuma untuk ikut-ikutan dengan tujuan hits. Daripada berhutang jauh lebih baik kamu berinvestasi. Di reksadana online seperti Bibit misalnya, investasi reksadana bisa dimulai dengan nominal terkecil. Utang nggak ada, malah cuan yang datang. Mau bukan begitu? Yuk download aplikasi Bibit di Google Play dan AppStore sekarang juga.