Sejak pandemi, multivitamin dan suplemen kesehatan, serta obat-obatan jadi kebutuhan paling utama bagi siapapun. Semua jenis obat-obatan dan multivitamin biasanya kamu beli di supermarket, apotek, warung, toko serba ada, hingga convenience store alias toko kelontong. Bahkan, kamu juga sudah dapat membeli produk-produk tersebut secara online.
Karena di pasaran ada banyak sekali suplemen dan obat yang dijual bebas, tentu kamu nggak boleh sembarangan memilihnya. Pastikan produk yang akan kamu beli sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinyatakan aman. Karenanya, sebelum membeli dan mengonsumsi suplemen, cek lebih dulu produk Anda melalui BPOM.
Mengapa Harus Mengecek BPOM?
Semua suplemen, obat-obatan, dan kosmetik yang beredar di Indonesia harus memiliki izin dan nomor BPOM. Sebagai upaya melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat terhadap produk pangan serta kosmetik di pasaran, BPOM bertugas memastikan keamanannya. Hal ini dilakukan dengan mendeteksi, mencegah, dan mengawasi produk-produk yang diproduksi serta akan diedarkan di dalam negeri.
Nggak hanya itu, lembaga pemerintahan nonkementerian ini juga mengatur keamanan dari seluruh produk pangan (termasuk suplemen) dan kosmetik impor yang akan didistribusikan di Indonesia.
Di Amerika, tugas ini diemban oleh badan pemerintahan Food and Drug Administration alias FDA. Sayangnya, sekarang ada banyak produk pangan dan kosmetik di pasaran yang tidak mempunyai nomor registrasi BPOM. Artinya produk-produk tersebut dikhawatirkan berisiko berbahaya bagi kesehatan, sehingga wajib diwaspadai keamanannya.
Inilah sebabnya kamu perlu mengecek obat dan suplemen yang akan kamu beli atau konsumsi melalui BPOM.
Apa Saja yang Perlu Diperiksa?
Sebagai konsumen, kamu tentu harus pintar-pintar saat memilih obat, suplemen, dan kosmetik. Kalau kamu sembarangan membelinya, bisa saja berakibat fatal bagi kesehatan.
Pasalnya, mengonsumsi produk yang salah, dapat memicu timbulnya efek samping. Anda juga perlu memastikan keaslian produk yang Anda beli dan kandungannya tidak dicampur bahan lain yang mungkin berbahaya.
Untuk membantu konsumen memilih dengan bijak, BPOM mengeluarkan kampanye “CeKLIK” atau cek KLIK. Metode cek obat dengan KLIK ini dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan konsumsi produk palsu, tidak resmi, atau yang sudah lewat masa berlakunya.
Kata KLIK di sini sebetulnya merupakan singkatan dari Kemasan, Label, Izin edar, dan Kadaluarsa. Lebih jelasnya, kamu perlu memeriksa kemasan produk: apakah kondisinya masih bagus atau sudah mengalami kerusakan.
Selanjutnya lihat label informasi yang tertempel pada produk: apakah isinya detail dan bisa dibaca. Lalu, pastikan produk tersebut telah memiliki izin BPOM yang ditunjukkan dengan nomor registrasi pada kemasan. Jangan lupa juga untuk mengecek tanggal kadaluarsanya. Empat hal inilah yang harus kamu periksa secara manual sebelum membeli obat, suplemen, multivitamin, maupun produk kecantikan.
Bagaimana Cara Mengecek BPOM?
1. Cara cek BPOM secara manual
Untuk mendorong kesadaran konsumen, BPOM pun menciptakan sebuah kampanye yang disebut CeKLIK. CeKLIK sendiri adalah sebuah prosedur yang dapat kamu lakukan ketika membeli produk obat untuk memastikan bahwa obat atau suplemen sudah terdaftar dan memiliki izin edar.
Langkah-langkahnya yaitu:
Cek: Mengecek
K: Kemasan
Cek kemasan apakah dalam kondisi yang baik, atau tidak. Pastikan juga tidak berlubang, sobek, karatan, hingga tidak lembek karena lembab.
L: Label
Cek label, bacalah informasi produk yang tercantum dalam label dengan cermat.
Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa produk mencantumkan beberapa informasi seperti: Nama produk, daftar komposisi, kategori obat, kegunaan dari obat, kontraindikasi serta interaksi obat, dosis dan aturan pakai, ataupun informasi lainnya.
I: Izin Edar
Selanjutnya, kamu juga perlu mengecek izin edar, pastikan produk memiliki izin edar, misalnya saja ditunjukkan dengan nomor registrasi. Apabila produk tidak memiliki izin edar, produk tersebut harus diwaspadai.
K: Kadaluarsa
Cek kadaluarsa, pastikan produk tidak melebihi masa kadaluarsa ketika kamu membelinya. Sebab, produk yang sudah kedaluwarsa tidak akan bekerja dengan efektif atau bahkan dapat membahayakan kesehatan.
2. Cara cek BPOM secara online
Selain cara manual, untuk dapat cek BPOM, saat ini juga sudah bisa secara online melalui situs resmi BPOM. Dengan cara sebagai berikut:
Jika kamu sudah mengetahui nomor registrasi BPOM
Setelah kamu masuk dalam situs resmi BPOM, pilih pencarian produk berdasarkan ‘Nomor Registrasi’. Lalu, masukan nomor BPOM yang terdiri dari kombinasi angka dan huruf sebanyak 13- 15 digit. Terakhir tekan cari atau enter.
Dengan pengecekan produk seperti ini, kamu bisa mengetahui keaslian nomor registrasi atau mencocokan produk yang kamu beli dengan produk yang terdaftar di BPOM. Jika dari hasil pengecekan menunjukkan data tidak ditemukan, bisa jadi produk yang kamu beli belum terdaftar.
Atau jika ternyata hasil menunjukkan nama produk lain, berarti produk yang kamu beli telah memalsukan nomor BPOM, ini sering terjadi. Sebaiknya kamu mengurungkan niat untuk menggunakan produk tersebut.
Jika kamu belum mengetahui nomor registrasi BPOM
Cara lain untuk melakukan cek BPOM adalah dengan mengecek melalui nama merek dan produk. Langkah ini tidak jauh berbeda dengan pengecekan melalui nomor registrasi, kamu cukup memilih ‘Merek’ atau ‘Nama Produk’.
Lalu masukan nama produk atau merek, dan klik cari atau enter. Dengan cara ini, kamu juga bisa mengetahui produk berdasarkan kategori yang kamu pilih. Kamu juga bisa mengetahui pendaftar dan tanggal penerbitan nomor registrasi BPOM dari produk tersebut.
3. Cara cek BPOM melalui aplikasi
Saat ini, kamu juga sudah bisa mengunduh aplikasi BPOM di gadget kamu untuk cek BPOM pada produk. Aplikasi ini akan memudahkanmu untuk memeriksa registrasi produk di mana pun dan kapan saja.
Setelah mengunduhnya, kamu akan melihat menu:
Jenis produk yang dicari, bisa semua produk, produk teregistrasi, dibatalkan, atau public warning.
Pilihan cara pencarian, bisa dari nomor registrasi, nama produk/dagang, dan nama produsen/importir.
Kemudian kolom untuk menuliskan nomor atau kata kunci pencarian.
Jika semua data sudah sesuai, cukup tekan “cari produk” dan hasilnya akan segera keluar.
Nantinya detail produk yang kamu cari akan segera muncul di layar. Jika datanya tidak sesuai, bisa jadi BPOM kosmetik atau makanan palsu. Jika datanya tidak muncul, sebaiknya berhati-hatilah saat mengonsumsi ataupun menggunakan produk tersebut, ya.
Selain cermat dalam penggunaan produk kecantikan dan pangan, kamu juga harus cermat mengelola keuangan kamu, Sobit! Caranya dengan nabung reksadana di aplikasi Bibit yang aman sudah berizin dan diawasi OJK.