Bansos PPKM Darurat Siap Kembali Disalurkan

PPKM Darurat yang telah resmi diberlakukan mulai tanggal 3-20 Juli 2021 membuat ekonomi masyarakat menurun bahkan beberapa mengalami kelumpuhan. Tentu hal ini menjadi fokus perhatian pemerintah untuk mengatasi dampak PPKM Darurat yang telah diberlakukan. Maka untuk mengurangi beban masyarakat akibat pemberlakukan PPKM Darurat, pemerintah kemudian menghadirkan bansos atau bantuan sosial yang sudah dimulai sejak tanggal 14 Juli 2021.

Bansos Sebesar Rp 55,21 Triliun

Dalam sebuah kesempatan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran perlindungan sosial yang jumlahnya mencapai Rp 55,21 triliun. Nah berikut ini daftar bansos (bantuan sosial) yang akan dihadirkan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan juga PPKM Darurat.

1.      Kartu Sembako

Pertama, daftar bantuan sosial yang dihadirkan pemerintah untuk masyarakat adalah kartu sembako yang menyasar 18,8 juta keluarga atau sekitar 75,2 juta orang. Kartu sembako sendiri sebenarnya sudah ada dan akan diperpanjang oleh pemerintah selama 2 bulan yakni Juli sampai Agustus 2021. Ini artinya penerima program kartu sembako nantinya akan mendapatkan dana tambahan untuk periode 14 bulan tahun 2021 dengan besaran manfaat Rp 200.000 per bulan. Untuk program ini sendiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah menyiapkan alokasi tambahan Rp 7,52 triliun.

2.      Beras Bulog 10 Kilogram/Keluarga

Bagi keluarga pemegang Kartu Sembako dan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST), pemerintah juga menghadirkan program bantuan beras bulog 10 kilogram/keluarga. Untuk program yang menyasar 28,8 juta keluarga ini pemerintah akan membuat pengadaan beras sekitar 250.000 ton dengan anggaran sebesar Rp 3,58 triliun.

3.      Diskon Tarif Listrik

Berikutnya, program bantuan yang dihadirkan pemerintah untuk masyarakat di masa PPKM Darurat yaitu diskon tarif listrik. Diskon listrik ini nantinya akan dijalankan hingga bulan Desember 2021 setelah sebelumnya diakhiri pada bulan September 2021. Tidak hanya diskon tarif listrik, program ini juga menghadirkan pembebasan biaya beban atau abonemen. Untuk bantuan ketiga ini pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,91 triliun.

4.      Tambahan Penerima BST (Bantuan Sosial Tunai) Usulan Pemda

Dalam program ini pemerintah menambah sebanyak 5,9 juta KPM sebagai tindak lanjut dari usulan Pemerintah Daerah. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program BST usulan pemda yaitu sebesar Rp 7,08 triliun. Sasaran dari program ini sendiri adalah warga yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan Kartu Sembako dan di luar KPM BST yang sudah dapat sebelumnya. Sementara itu wujud bantuan yang akan diterima warga adalah Rp 200.000/KPM/bulan selama 6 bulan.

5.      Tambahan Dana Kartu Prakerja

Program Prakerja sepertinya akan kembali digulirkan pemerintah di masa pengetatan atau PPKM. Untuk kembali menghadirkan kartu prakerja ini pemerintah akan menambah anggaran mencapai Rp 10 triliun dengan target 2,8 juta penerima Kartu Prakerja baru.

6.      BST

Pemerintah juga akan melanjutkan program Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk 10 juta KPM atau sekitar 40 juta orang. Nantinya bantuan selama Mei-Juni akan diberikan pada bulan Juli 2021 dengan besaran Rp 300.000 setiap bulan selama 6 bulan. Untuk alokasi anggaran ini pemerintah rencananya akan menyiapkan dana sebesar Rp 17,46 triliun.

7.      Kuota Internet

Terakhir, bansos PPKM Darurat yang akan dihadirkan pemerintah adalah subsidi kuota internet dengan sasaran 38,1 juta siswa dan tenaga pendidik seperti guru/dosen. Sebenarnya program ini sudah berakhir di bulan Mei. Namun pemerintah kembali memperpanjangnya sampai Desember 2021. Untuk subsidi kuota internet pemerintah akan menganggarkan dana sebesar Rp 5,54 triliun.

Baca juga artikel tentang Langkah Mendaftarkan Prakerja di sini.

Demikianlah beberapa batuan sosial atau bansos yang dihadirkan pemerintah dalam masa PPKM Darurat. Di masa pembatasan sosial ini bansos memang menjadi sesuatu yang mutlak diperlukan. Hal penting lain yang harus kamu pahami saat pandemi Covid-19 adalah keuangan. Nah untuk mencapai keuangan yang tetap terjaga baik selama masa pandemi ini kamu perlu menjalankan investasi reksadana bersama Bibit.