Apa Itu Dapodikdasmen?

Halo, Sobit! Apakah kamu termasuk tenaga pengajar di Indonesia? Gimana nih kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 selama ini? Semoga semua guru-guru terbaik yang Indonesia miliki sekarang, selalu sehat dan semangat dalam mengajar, ya!

Tentunya kamu sudah mengenal tentang aplikasi Dapodikdasmen atau Dapodik yang digunakan saat bekerja. Nah, untuk kamu yang baru saja duduk di ranah pendidikan sebagai pengajar, yuk kenalan dulu dengan Dapodikdasmen!

 

Pengertian Dapodikdasmen

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memerlukan sebuah sistem untuk membuat basis data pendidikan yang berlandaskan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini diperlukan untuk mewujudkan basis data yang relasional agar mampu menghasilkan data untuk setiap entitas pendidikan, menampung dan mengintegrasikan semua data yang dihasilkan dari pengumpulan data.

Dari keperluan tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mengelola sebuah sistem pendataan yang dinamakan Data Pokok Pendidikan atau Dapodik (sedangkan Dapodikdasmen memiliki kepanjangan Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah). Sistem ini memuat data satuan pendidikan, peserta didik, guru dan tenaga kependidikan, entitas data yang diperbaharui terus menerus secara daring.

 

Dapodikdasmen Versi 2021

Saat ini Aplikasi Dapodikdasmen sudah diperbaharui menjadi versi 2021. Perubahan yang paling terlihat pada versi ini:

  1. Penggabungan aplikasi Dapodikdasmen dengan Dapo PAUD-Dikmas (Data Pokok PAUD-Pendidikan Masyarakat). 

  2. Penambahan fitur tarik data pada proses sinkronisasi untuk menurunkan perubahan data yang terjadi di server ke lokal. 

  3. Perubahan proses bisnis untuk perekaman GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) baru, perubahan bisnis untuk penambahan dan perbaikan akun GTK. 

  4. Penonaktifan kurikulum 2006 (KTSP).

Fungsi Dapodikdasmen

Dapodikdasmen menjadi acuan data yang digunakan oleh Kemdikbud sebagai pusat data pendidikan nasional. Dapodikdasmen memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Menentukan jumlah alokasi dana bantuan. Misalnya besaran dana BOS yang bergantung pada jumlah peserta didik yang terdaftar dalam Dapodikdasmen.

  2. Menentukan kuota tunjangan bagi guru. Misalnya guru yang ingin melaksanakan sertifikasi, harus terdaftar terlebih dahulu di Dapodikdasmen dengan jam mengajar tertentu, biasanya beberapa tahun.

  3. Menentukan alokasi bantuan untuk fasilitas sekolah yang kualitasnya belum baik.

  4. Membantu pemerataan guru.

  5. Media untuk verifikasi dan validasi data berkaitan dengan satuan pendidikan serta NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional).

  6. Media untuk verifikasi dan validasi data untuk mendapatkan NUPTK bagi guru dan NISN bagi siswa.

  7. Alat untuk monitoring kebijakan yang dilakukan oleh pihak Kemdikbud.

  8. Mengurangi risiko penyimpangan dari pihak sekolah.

Alur Penggunaan Aplikasi Dapodik

Untuk menggunakan aplikasi Dapodik, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini, seperti yang ada pada gambar.

Sumber: Panduan Aplikasi Dapodikdasmen 2021

Tahap Penggunaan - 2.png

Persiapan Instalasi Aplikasi Dapodik

Sebelum menggunakan aplikasi Dapodik, ada baiknya Bapak dan Ibu memiliki persiapan instalasi berikut:

Memiliki spesifikasi komputer yang direkomendasikan

  • Prosesor Intel Core i3 atau setara

  • Memori RAM standar 4 GB DDR3

  • Hard Drive 120 GB SSD/500 GB HDD

  • Sistem operasi Windows 10

  • Terpasang web browser (aplikasi peramban) seperti Google Chrome, Mozilla Firefox atau Opera.

Memilliki kode registasi dan akun

Kode registrasi adalah kunci untuk memuat data sekolah. Kode yang akan digunakan ini, diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah bagi sekolah yang telah terdaftar di Pusat Data dan teknologi Informasi (Pusdatin) Kemdikbud dan memiliki NPSN.

Kode registrasi ini dapat diperoleh melalui Admin Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota untuk jenjang PAUD-Dikmas, SD atau SMP. Sedangkan Admin Dinas Pendidikan Provinsi untuk jenjang SLB. SMA atau SMA.

Mengunduh Aplikasi Dapodik

Aplikasi Dapodik versi 2021 tersedia dalam bentuk file installer, yang terdapat pada laman https:dapo.kemdikbud.go.id.

Generate Prefill Aplikasi Dapodik

Generate Prefill ini adalah tahapan untuk mengambil data sekolah dari server agar dapat diregistrasi di aplikasi Dapodik secara offline dalam bentuk file .prf. Generate prefill hasil sinkronisasi terakhir data sekolah. Untuk meningkatkan keamanan bagi pengguna, proses generate prefill dilakukan setelah petugas pendataan memasukkan username, password dan kode registrasi aplikasi Dapodik yang aktif.

Membuat Pengaturan Waktu pada Komputer

Agar proses sinkronisasi data berhalan lanjar, penting untuk melakukan pengaturan waktu pada komputer.

Menonaktifkan Program Pengamanan

Selain membuat pengaturan waktu pada komputer, menonaktifkan program pengaman (atau Antivirus). Antivirus yang dimaksud misalnya: Deep Freeze, Avast, Avira, Symantec, Antivir, Windows Defender atau Microsoft Essentials. 

Melakukan Instalasi

Terakhir, lakukanlah tahap instalasi aplikasi Dapodik.

  • Klik dua kali pada file installer. Jika muncul peringatan kemanan, klik Yes atau Run Anyway. Kemudian akan muncul jendela instalasi Dapodik. Klik lanjut.

  • Pada jendela persetujuan pilih “saya setuju” dan klik lanjut.

  • Masuk ke jendela persiapan memasang aplikasi Dapodik, klik “Pasang” untuk memulai proses instalasi aplikasi.

  • Proses pemasangan aplikasi Dapodik sedang berjalan, tunggu hingga proses ini selesai.

  • Ketika proses pemasangan tuntas, klik “Selesai” untuk mengakhiri proses instalasi.

Setelah aplikasi Dapodik selesai terpasang, sekarang kamu bisa lakukan langkah-langkah selanjutnya, seperti proses registrasi, memperbarui berbagai macam data, kemudian validasi dan sinkronisasi.

Nah, sekarang sudah tahu kan penjelasan mengenai aplikasi Dapodikdasmen? Semoga Bapak dan Ibu guru tetap semangat mengajar di masa pandemi ini tentunya agar murid didiknya juga termotivasi untuk lebih semangat belajar. 

Selain semangat mengajar, Bapak dan Ibu Guru juga harus semangat mengatur keuangan di masa pandemi. Kamu bisa memulainya dari menabung atau investasi di aplikasi Bibit. Di Bibit kamu bisa investasi dengan dana awal serendah Rp 100.000 selain itu pembayarannya bener-bener mudah, sekarang kamu bisa autodebit di bank Jago. Kebetulan di bulan ini ada promo nabung rutin di Bibit sebanyak 4 kali pakai Jago AutoDebit dapat cashback sebesar Rp 50.000, lho. Yuk, mulai investasimu sekarang dan ajak temanmu yang lain juga, ya!