Trik Fotografi Makanan Yang Estetik

Belakangan ini, banyak yang mulai hobi memasak di rumah untuk mengisi waktu luang, dan bahkan ada yang sampai menjualnya. Tapi, terkadang kita ingin mengabadikan hasil makanan yang telah kita buat dengan memotretnya dan posting di social media. Apalagi saat ini memotret makanan sudah menjadi "keharusan" bagi banyak orang. Ketika di restoran, cafe atau bahkan warung makan, mereka tidak langsung melahap makanan yang disuguhkan. Hal pertama yang mereka lakukan saat makanan datang adalah memotretnya terlebih dahulu, sehingga muncul tren fotografi makanan. Buat sebagian orang, mengambil gambar makanan tidaklah mudah, pasti ada trik fotografi makanan tertentu agar foto yang diambil terlihat lebih keren.

Mau foto masakan di rumahmu lebih estetik? Ini dia trik fotografi agar makanan terlihat menarik.

Pilih sudut pengambilan gambar yang Tepat

Dalam food photography atau fotografi makanan sudah pasti angle atau sudut pengambilan gambar sangat berpengaruh ya.

Angle yang klasik adalah sejauh mata memandang, yaitu melihat lurus ke bawah dari atas. Meskipun menarik, cobalah untuk tidak menggunakan hal ini sebagai tampilan default karena angle fotografi makanan seperti ini akan berbeda hasilnya di jenis makanan lain. Explore setiap  sudutnya, apabila kamu bingung ingin mengambil gambar secara landscape atau portrait. Ambillah gambar secara dua mode ini. Explore-lah sampai menemukan angle yang tepat saat pengambilan foto.Ada cara praktis yang bisa kamu lakukan yaitu, letakkanlah makanan utama di tengah-tengah frame, agar kamu cukup melakukan cropping. 

Teknik angle fotografi makanan lainnya adalah dengan  mengambil gambar dengan jarak 9 cm dari arah kiri, 3 cm dari arah kanan atau 12 cm dari arah belakang. Jarak ini dapat berubah sesuai tingkatan ketajaman dari cahaya yang kamu dapatkan saat mengambil gambar.

 

Baca juga artikel tentang Bikin Spot Rumah Jadi Seperti Pemandangan di Bali di sini

Pencahayaan Alami

Selain posisi pengambilan gambar, pencahayaan juga sangat penting dalam fotografi makanan.Cahaya adalah raja. Hal ini tidak bisa dipungkiri apalagi dalam dunia fotografi. Tapi, perlu diingat pencahayaan juga harus pas, tidak boleh terlalu terang atau terlalu gelap.

Pencahayaan yang baik untuk fotografi makanan  bersumber dari cahaya alami. Seperti, cahaya di pagi hari atau sore hari. Hindari penggunaan flash, sebab foto makanan yang dihasilkan akan terlalu terang dan sangat sulit untuk diedit. Tidak perlu repot mempersiapkan flash dan tripod karena memotret kuliner akan lebih cantik jika menggunakan pencahayaan matahari karena akan lebih natura dan tidak merusak warna asli makanan.

Persiapkan Properti yang Menarik

Jika 2 hal di atas tadi sudah kamu lakukan dalam fotografi makanan, coba juga untuk tambahkan properti lain yang menarik untuk hasil foto makananmu. Saat melakukan pemotretan di rumah, kamu bisa keluarkan properti seperti piring penyajian yang cantik, sendok, teko sampai ke alas foto dan background foto yang cocok. Kamu juga bisa tambahkan bahan makanan yang kamu letakan di samping piring saji. 

Properti yang menarik bisa kamu gunakan secukupnya ya, jika terlalu banyak dapat membuat objek utama yaitu makanan mu jadi tidak terlihat.

Intinya, dalam fotografi makanan, semua komposisi harus pas dan tidak berlebihan.

Foto saat Beraksi

Trik terakhir yang bisa kamu coba adalah merekam momen di saat kamu melakukan proses memasak. Misalnya  menuang minuman ke dalam gelas atau memarut keju di atas kue yang kamu buat. Ini bisa menambah estetik fotografi makanan kamu lho. 

Nah, itu dia trik fotografi makanan yang bisa kamu terapkan di rumah agar hasil foto terlihat estetik. Apalagi jika kamu punya usaha di bidang makanan, kamu jadi bisa menghemat budget pengeluaran foto makanan di studio kan. Kamu bisa simpan pengeluaran untuk hal itu dengan investasi di Bibit. Yuk, investasi sekarang!