Kamu tau gak, kalau tips nabung banyak banget? Tapi banyak juga cara ngabisinnya. Nah, yang paling gawat kita nabungnya jarang tapi memakai uang tabungannya sering banget.
Tips nabung yang paling mudah memang menabung di bank, menabung adalah menyimpan uang untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan mendadak. Jadi setiap saat uang bisa diambil. Karena rendah risiko, keuntungan atau bunga yang diterima nasabah biasanya sekitar 4-5% per tahun. Sayangnya bukan berkembang, tapi malah digerogoti inflasi setiap tahun sekitar 3-4%. Itu artinya, bunga yang kamu nikmati hanya 1-2% saja. Jadi, gimana tabunganmu akan naik?
Menurut survei Luno, 79% kaum milenial sudah punya anggaran bulanan, di mana 70% dari mereka cenderung mengikuti rencana anggaran tersebut. Hal ini mengindikasikan kaum milenial Indonesia sebenarnya cukup disiplin dengan rancangan anggaran keuangan mereka atau sudah mengikuti tips nabung. Namun mereka tidak tahu bagaimana menggunakan uang ini untuk investasi, daripada sekedar menyimpannya dalam rekening bank. Mau nabung biar uang naik terus? Tenang, keuntungan nabung di reksadana bisa lebih besar dari nabung biasa di rekening bank atau deposito lho.
Sebagian orang tidak mengetahui adanya reksadana sebagai investasi mudah yang bisa dijalankan oleh pemula. Tentu hal pertama yang harus diketahui bagi yang berniat memulai investasi di instrumen ini adalah “apa itu reksadana?”
Reksadana adalah wadah yang digunakan masyarakat untuk berinvestasi di instrumen-instrumen pasar keuangan. Aturan reksadana ini tertera di Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Kamu tidak perlu khawatir berinvestasi karena reksadana ini sudah terdata di pemerintah dan bersifat resmi.
Jadi, reksadana bisa menjadi salah satu tips nabung kamu saat ini selain harus menabung ke bank. Kamu juga harus mengetahui apa saja kelebihan atau keuntungan menabung reksadana:
Adanya Verifikasi Investasi dan Imbal Hasil Optimal
Di reksadana, investasi akan dipecah ke beberapa instrumen. Sehingga investasi ini bukan hanya ditanamkan pada satu perusahaan saja, namun di beberapa perusahaan.
Selain itu, dengan nabung reksadana imbal hasilnya optimal. Pada umumnya, tingkat imbal hasil reksadana pasar uang biasanya lebih tinggi dibandingkan jasa giro atau tabungan dan deposito.
Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi yang cocok bagi siapa saja, termasuk yang terbatas dalam hal waktu, dana, informasi, dan pengetahuan mengenai investasi. Dengan berbagai pilihan tipe reksadana, alternatif pilihan ini pun bisa dijadikan alternatif sebagai tempat untuk menabung.
Reksadana adalah Investasi yang Mudah di Akses
Selain memberikan return yang cukup besar, reksa dana juga merupakan instrumen investasi yang mudah diakses. Karena investasi ini memiliki wilayah yang sangat luas, kamu juga harus bisa menggali informasi dengan baik. Mulai dari apa saja yang dibutuhkan, bagaimana alur atau perjalanannya sehingga bisa bagus dan berkembang, dan bagaimana kemungkinan atau bagaimana kelebihan dan keuntungannya.
Baca juga artikel Cara Pilih Reksadana yang Baik di sini
Menabung di reksadana terbilang cukup mudah dan murah karena tidak perlu menyisihkan dana yang besar dan jumlahnya bisa disesuaikan dengan kemampuan menabung dan tujuan yang ingin dicapai. Buktinya adalah jika dibandingkan dengan deposito biasanya dibutuhkan dana minimal, misalnya Rp 5 juta-Rp 10 juta, menabung reksadana di Bibit kamu bisa mulai dari nominal Rp 10.000.
Selain itu, deposito memiliki jangka waktu dan tak bisa diambil kapan saja. Reksa dana bisa melakukan penarikan dana kapan saja dan tidak memiliki jangka jatuh tempo.
Jadi, mulai masukan reksadana di dalam tips nabung-mu. Mau investasi reksadana gratis dan otomatis, yuk langsung klik di sini
Investasi reksadana di Bibit bikin cuan datang dengan mudah, gak perlu dengan nominal yang besar, yang penting mulai!