Nggak sedikit orang yang bercita-cita menjadi mapan secara finansial. Apakah kamu salah satunya? Kalau iya, lalu langkah apa saja yang sudah kamu lakukan demi mencapai cita-cita tersebut? Kalau sebatas berandai-andai saja, dijamin kamu nggak akan bisa mengikuti jejak orang-orang sukses di luar sana. Karena menjadi mapan secara finansial bukanlah hal yang bisa terwujud dalam waktu semalam saja, kita harus memulainya sedini mungkin.
Salah satu caranya dengan mengelola dan mengatur keuangan secara benar. Karena, sekalipun kamu punya penghasilan besar, nggak ada jaminan membuatmu menjadi kaya jika cara kamu mengatur keuangan salah.
Padahal langkah pertama untuk bisa hidup sejahtera adalah dengan mengatur keuangan dengan baik. Jika dapat mengatur keuangan dengan baik, maka tidak hanya dapat menikmati hidup dengan sempurna, tapi juga dapat meraih impian yang diinginkan.
Hingga saat ini, kebanyakan generasi milenial mengatur keuangan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan bulanan, tanpa memperhitungkan keperluan jangka panjang hingga keperluan darurat.
Beberapa kesalahan yang dilakukan mereka pada saat ini, yakni tidak memiliki tujuan yang jelas. Gagal mengatur keuangan karena tidak mengetahui pengeluarannya sendiri dan tidak adanya dana darurat.
Untuk itu, generasi milenial harus memahami apa itu simpanan, tabungan, dan investasi. Secara sederhana, simpanan itu yang keluar masuknya sering, tabungan itu yang masuknya sering keluarnya jarang, sedangkan investasi itu yang kita masukkan sering tapi baru kita pakai setelah lima sampai 10 tahun yang akan datang.
Untuk mengatasi uang habis namun masih jauh dari tanggal gajian, terutama bagi generasi milenial, berikut adalah beberapa tips yang berguna untuk dapat mengatur keuangan dengan bijak.
1. Buat Perencanaan Keuangan Bulanan
Terjadinya kondisi defisit keuangan bisa terjadi karena gaya hidup yang cenderung boros. Hal ini terjadi ketika kamu menggunakan uang untuk keinginan, bukan kebutuhan. Cara pengelolaan keuangan yang pertama adalah dengan membuat anggaran pengeluaran bulanan. Hitung seluruh pendapatan bulanan yang kamu terima (baik dari pekerjaan utama, ataupun di luar pekerjaan tersebut). Untuk pendapatan lain seperti bonus dan lembur yang sifatnya tidak tetap tidak perlu dihitung. Nantinya pendapatan tersebut digunakan untuk pemenuhan keinginan kamu, bukan kebutuhan.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Solusinya adalah kita harus membuat rencana keuangan sebelum gajian tiba dengan formula 50-30-20 pada penghasilan bulanan yang kita terima.
Perhitungannya 50 persen adalah anggaran untuk kebutuhan mendasar seperti makanan, transportasi, pulsa, dsb. Kemudian 30 persen untuk kebutuhan hiburan, seperti travelling, nonton bioskop, ngopi, dsb. Lalu 20 persen untuk kebutuhan investasi dan tabungan, yakni dengan rutin menempatkan dana di instrumen aset tertentu.
2. Kendalikan Gaya Hidup
Kebanyakan generasi milenial sering kali lebih memilih membeli barang bermerek, makan di restoran keren, atau hanya sekadar ngopi di tempat yang mahal. Padahal itu semua kebanyakan hanya berupa sebuah ”keinginan” dan bukan “kebutuhan”.
Jika memiliki gaji yang mumpuni, mungkin hal ini tidaklah mengapa jika dilakukan sesekali. Namun sayangnya, selain gaji terbilang masih relatif kecil, namun gaya hidup mereka cenderung tidak bisa dingimbangi. Akibatnya, gaya hidup seperti itu tentu dapat membuat kantong jebol yang semestinya tidak perlu.
3. Batasi Pengeluaran Sesuai Kebutuhan
Setelah di awal tadi membuat perencanaan keuangan di mana 50 persen dari penghasilan bulanan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, maka mau tidak mau kita harus menggunakan dan mencukupkan anggaran itu saja untuk konsumsi.
Hal tersebut selain melatih kita untuk disiplin, juga dapat mencegah kita dari sifat boros serta membeli hal-hal yang tidak penting yang hanya bersifat “keinginan”.
4. Investasi
Investasi juga punya peran yang cukup penting dalam menghadirkan kondisi finansial yang kuat. Cara mengelola keuangan dengan mengalokasikan dana ke dalam sebuah instrumen investasi tidak hanya dapat menjaga kondisi keuangan kamu dengan baik. Investasi juga bisa membawa keuntungan sehingga kondisi finansial kamu bertambah kuat seiring waktu. Dengan kondisi keuangan yang kuat maka, kamu akan lebih mudah merealisasikan kehidupan ideal di masa depan tanpa rasa khawatir.
Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, kini kita semakin dimudahkan untuk berinvestasi. Investasi online bisa dilakukan dengan mudah. Asal ada handphone yang terhubung internet, investasi online semudah dalam genggaman. Salah satu investasi yang bisa kamu mulai adalah reksadana.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Nah, salah satu platform untuk kamu memulai investasi reksadana adalah aplikasi Bibit. Ada banyak keunggulan Bibit yang akan meyakinkan kamu untuk segera berinvestasi reksadana sekarang juga. Maka dari itu, yuk, kenalan dulu sama Bibit dan apa saja keunggulan di dalamnya!
Apa Itu Bibit?
Bibit adalah aplikasi reksadana terbaik yang memiliki nama perusahaan PT. Tumbuh Bibit Bersama. Melalui Bibit, investor bisa langsung investasi secara optimal dengan level risiko yang bisa disesuaikan dengan profil risiko masing-masing. Hal tersebut diterapkan Bibit lewat teknologi yang memenangkan Nobel Prize, yaitu Modern Portfolio Theory.
Teknologi ini membantu investor pemula mengenali profil risikonya yang dikategorikan dari beberapa indikator, seperti usia, toleransi risiko, hingga kondisi finansial.
Bibit merupakan agen penjual efek reksa dana (APERD) yang didirikan pada Januari 2019. Bibit juga telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang melegalkan Bibit sebagai penjual reksadana. Apa lagi yang kamu butuhkan untuk mengenal aplikasi Bibit? Fitur atau keunggulan? Yuk, kita bahas keduanya!
Fitur-fitur Bibit
Robo advisor, fitur yang dapat memberikan rekomendasi portofolio reksadana terbaik untuk kamu sesuai profil risiko
Buat dan pindah portofolio sesuka hati
Goal setting, fitur untuk membantu mewujudkan tujuan keuangan kamu
Switch reksadana gratis, berlaku untuk produk reksadana yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi yang sama
Fitur nabung rutin
Comparison, fitur untuk membandingkan kinerja antar produk reksadana
Notifikasi ahli waris
Fitur preferensi syariah, fitur yang hanya membolehkan kamu membeli produk reksadana syariah di Bibit
Customer service yang responsif yang bahkan mau menjawab pertanyaan saya di hari sabtu/minggu malam
Fitur Bibit Bareng, kamu bisa nabung reksa dana bareng keluarga, saudara, atau teman kamu untuk mencapai tujuan investasi bersama.
Keunggulan Bibit
Kecanggihan teknologi untuk mengenal risiko calon investor menjadi salah satu keunggulan Bibit. Selain itu, masih ada banyak lagi keunggulan yang wajib kamu tahu!
Gratis biaya komisi karena semua pembelian reksa dana di Bibit gratis biaya komisi.
Dana investasi minim mulai Rp100 ribu hingga nominal yang sesuai kenyamanan investor.
Bisa dicairkan kapan aja dan cepat tanpa penalti.
Tidak dikenakan pajak.
Keamanan dana dari bank karena Bibit gak menyimpan uangmu. Dana yang diinvestasikan langsung ditransfer ke bank kustodian dan dikelola perusahaan berlisensi OJK. Seperti di bank, dana hanya bisa dicairkan ke rekening atas nama kamu.
Dukungan teknologi tinggi lewat pendekatan Teori Modern Portfolio yang terbukti menjaga risiko dan memaksimalkan keuntungan lewat diversifikasi.
Investasi yang dirancang khusus sesuai profil risiko investor.
Rebalancing otomatis untuk mempertahankan alokasi yang optimal.
Buka akun instan secara digital dalam hitungan menit tanpa formulir, tanpa financial planner, dan tanpa spreadsheet.
Cara Mulai Investasi Reksadana Bibit
Dengan penerapan teknologi, Bibit bakal mempelajari profil risiko nasabah dan merekomendasikan alokasi investasi yang paling optimal. Contohnya nih, kalau profil kamu agresif, Bibit akan menyarankan alokasi dana investasi lebih banyak ke reksa dana saham.
Sebaliknya, jika profil kamu konservatif, kamu bakal disarankan mengalokasikan lebih banyak investasi di reksa dana pasar uang dan obligasi. Saran ini bisa kamu ambil atau tolak ya. Sesuaikan dengan tujuan investasi diri kamu sendiri.
Berikut ini tahapan investasi di Bibit Reksadana.
Unduh aplikasi Bibit di smartphone kamu lewat App Store atau Play Store.
Daftar akun secara online termasuk pembukaan rekening secara digital tanpa formulir lho! Pembukaan rekening mulai Rp500 ribu sesuai minimal investasi awal di Bibit.
Kamu bakal langsung mendapatkan rekomendasi portofolio terbaik sesuai profil kamu yang dinilai dari usia, penghasilan, dan toleransi kamu atas risiko. Biasanya dapat 5 rekomendasi teratas sesuai profil.
Kamu bisa langsung mulai investasi dengan membeli reksa dana yang telah direkomendasikan.
Pantau portofolio kamu kapan pun dan di mana pun karena semua layanannya tersedia secara online.
Setelah proses awal investasi reksadana Bibit, kamu bisa melakukannya rutin setiap bulan. Sedikit saran, pembelian reksadana setiap bulan bertujuan mempercepat pencapaian target investasi kamu. Namun, kamu juga jangan memaksakan untuk membeli dalam jumlah banyak karena bakal mengganggu keuanganmu. Meskipun tujuanmu adalah cuan dan cuan, tetap cermati alokasi keuanganmu ya, agar semua pas dan seimbang. Yuk, mulai investasimu di aplikasi Bibit!