Jika kalian penasaran dan sedang mencari informasi tentang reksadana syariah dengan performa terbaik untuk investasi, pastikan kalau kamu sendiri sudah mendapatkan dan mengerti tentang apa itu reksadana syariah. Dengan modal informasi yang cukup dan pengertian mendalam tentang reksadana syariah, maka barulah proses pencarian mengenai cara memilih reksadana syariah terbaik bisa maksimal didapat dan diteliti dengan baik. Untuk mengetahui lebih lanjut infonya, silahkan memaksimalkan informasi yang akan kami sajikan dibawah ini.
Mekanisme Reksadana Syariah
Secara singkat untuk membedakan antara reksadana biasa dan syariah adalah pada label halal dan proses pembagian profitnya. Pada reksadana biasa tidak terdapat label halal dan tidak ada kegiatan amal yang terkandung dalam pembagian hasil dari profit yang didapat setelah investasi reksadana ditransaksikan ke beberapa produk investasi, seperti saham, obligasi, pasar uang dan surat hutang corporate.
Dalam praktiknya, investasi reksadana syariah memiliki mekanisme yang agak berbeda dari reksa dana konvensional. Perbedaan itu adalah, reksa dana hanya akan berinvestasi pada efek syariah yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
Saham-saham yang terdaftar dalam indeks sudah dipastikan bahwa perusahaan menjalankan usaha sesuai prinsip syariah. Dari sisi pengelola atau yang dikenal dengan manajer investasi terdapat perbedaan mendasar dalam proses transaksi untuk meraih profit, dimana pada reksadana biasa pengelola bebas memilih produk investasi selama sesuai dengan kebijakan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk reksadana syariah bukan hanya ketetapan aturan OJK saja yang harus dipatuhi namun tambahan dari Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga turut menjadi patokan dalam proses pengelolaannya. Dengan demikian investasi reksadana memiliki keterbatasan dalam jumlah produk investasi yang bisa dikelola jika dibandingkan dengan reksadana biasa.
Langkah berikutnya pemodal akan memilih dan memilah track record dari manajer investasi mana saja yang bagus dan berkinerja stabil dalam periode 5 hingga 10 tahun sebelumnya. Setelah mengakses situs dari OJK dan mengumpulkan informasi tentang manajer investasi dan performanya Kami akan mencoba mengurutkan peringkat manajer investasi mana saja yang memiliki bukti performa yang bagus dan stabil.
Universal Broker dengan pengalaman dan raihan kepercayaan banyak nasabah dalam rentang waktu yang lama akan mencoba menyeleksi dan memberikan rekomendasi terbaik dari reksadana syariah. Platform atau aplikasi yang tersedia pada situs kami akan memudahkan dan memberikan panduan terbaik bagi pemodal untuk memilih reksadana syariah terbaik di Indonesia.
Investasi Reksadana Syariah Terbaik
Penasaran apa saja daftar lengkap untuk peringkat reksadana syariah terbaik terkini yang bisa kamu pilih di aplikasi Bibit? Dari total 284 reksadana dan manajer investasi yang terdaftar di OJK terdapat tiga konsentrasi produk reksadana syariah yang dapat dipertimbangkan dengan dasar performa terbaik mereka.
Reksadana Syariah Saham
Reksadana : Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A, Manajer Investasi : Manulife Aset Manajemen Indonesia
Reksadana : Mandiri Investa Atraktif-Syariah, Manajer Investasi : Mandiri Manajemen Investasi
Reksadana : TRIM Syariah Saham Manajer Investasi : PT. Trimegah Asset Management
Reksadana Syariah Obligasi
Reksadana : Bahana MES Syariah Fund, ,Manajer Investasi : Bahana TCW Investment Management
Reksadana : Majoris Sukuk Negara Indonesia, Manajer Investasi : Majoris Asset Management
Reksadana : Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A, Manajer Investasi : Eastspring Investments Indonesia
Reksadana Syariah Pasar Uang
Reksadana : Sucorinvest Sharia Money Market Fund, Manajer Investasi :
Reksadana : Schroders Dana Likuid Sharia, Manajer Investasi :
Reksadana : BNI-AM Dana Lancar Syariah, Manajer Investasi :
Sebagai informasi, jika kita ingin berinvestasi dalam reksadana syariah ada beberapa hal batasan yang harus dipatuhi, batasan investasi tersebut yang bertujuan untuk menjaga agar investasi tetap halal dan tidak riba. Di bawah ini adalah batasan-batasan yang harus dipatuhi:
Maksimal rasio utang terhadap aset perusahaan adalah sebesar 45%
Perusahaan memiliki pendapatan non-syariah sebesar maksimal 10% dari total pendapatan
Perusahaan tidak melakukan kegiatan usaha non-halal (perjudian, riba, penjualan barang haram, suap, dll)
Nah, atas dasar batasan tersebut membuat seorang manajer investasi harus mematuhinya. Namun, bagaimana kalau ada batasan yang dilanggar?
Reksadana Syariah juga memiliki mekanisme yang namanya proses cleansing. Simple-nya, proses ini mengharuskan pendapatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah untuk diamalkan. MI akan melakukan purifikasi. Ini adalah kegiatan pembersihan portofolio dari pendapatan yang tidak sesuai prinsip syariah. Selanjutnya, dana purifikasi akan disalurkan pada kegiatan bersifat amal. Misalnya disalurkan ke lembaga amal atau untuk membantu kegiatan sosial.
Dikelola oleh tenaga ahli di bidang investasi syariah. Perusahaan yang memiliki atau menjalankan portofolio harus memiliki tenaga ahli atau profesional di bidang investasi syariah. Kinerja mereka akan diawasi oleh DPS dan OJK.
Dengan ketiga mekanisme di atas, nasabah tak perlu ragu untuk menanamkan modalnya di reksa dana syariah. Karena proses dan imbal hasil dipastikan halal. Buat kamu yang ingin berinvestasi berdasarkan syariat, inilah saatnya membidik investasi syariah terbaik di Bibit. Di sini, kamu juga bisa memiliki portofolio reksa dana syariah. Bahkan kamu bisa memilih jenisnya berdasarkan profil risiko. Mulai dari risiko rendah hingga tinggi. Proses kerja reksadana syariah sangat transparan. Karena MI melaporkan portofolio reksadana setiap hari. Laporan berisi Nilai Aktiva Bersih (NAB), keuntungan, biaya, dana kelolaan, alokasi dana investasi, dan lainnya. Sehingga investor bisa memantau portofolio yang dimiliki. Sudah siap beli produk reksadana Syariah terbaik? Yuk, mulai investasimu melalui aplikasi Bibit sekarang!