Tahun 2022 segera berakhir dan tahun baru 2023 telah kita sambut bersama. Di tahun yang baru kamu tentu berharap ada banyak hal baik untuk didapatkan. Harapanmu untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik di tahun 2023 sepertinya akan terwujud dengan salah satunya adanya aturan baru terkait penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).
Pemerintah sebagai pihak penerbit SBN memang dikabarkan akan membuat aturan baru untuk SBN seperti menawarkan dua jenis SBN ritel sekaligus dalam satu masa penawaran. Kabar ini memang bukan isapan jempol semata. Pasalnya, berita tersebut sudah dipublikasikan oleh akun Instagram Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan bernama @kangdeni.ridwan.
Dalam postingan tersebut, Deni menyatakan bahwa nantinya di tahun 2023 investor akan punya lebih banyak alternatif dalam membeli SBN ritel lewat aturan baru ini. Berikut postingan lengkap dari Deni Ridwan:
"Dalam satu masa penawaran akan ditawarkan dua jenis SBN ritel yang berbeda. Misalnya pada periode penawaran SBR yang reguler tenor 2 tahun akan ditawarkan SBR (Saving Bond Ritel) tenor lebih panjang dengan kupon/imbal hasil yang lebih maksimal," ungkap Deni dalam akun Instagram-nya.
SBN Semakin Menarik untuk Dijadikan Instrumen Investasi
Di tengah ancaman resesi seperti ini, investasi yang aman memang perlu untuk dijadikan pilihan. Pasalnya dengan investasi yang aman, kamu bisa mendapatkan kenyamanan dan ketenangan. Tapi jangan hanya berfokus pada keamanannya saja. Sebab dalam investasi, keuntungan sebagai imbal hasilnya juga perlu dijadikan pertimbangan.
Nah salah satu investasi yang aman, minim risiko dan menguntungkan yang bisa kamu jadikan pilihan di tengah ancaman resesi adalah Surat Berharga Negara (SBN). SBN atau Surat Utang Negara (SUN) sendiri yaitu instrumen finansial yang diterbitkan pemerintah untuk individu Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
Bagi pemerintah sendiri, SBN akan dijadikan sarana untuk membiayai APBN dan melanjutkan pembangunan. Jadi kamu yang berinvestasi pada SBN sejatinya sedang meminjam uang ke negara. Karena kamu berpartisipasi dalam membantu negara, maka kamu akan dianggap sebagai pahlawan dari investasimu di SBN.
Baca juga: Dikenal Sebagai Investasi Aman, Apakah SBN Dijamin Negara?
Aturan Baru Menambah Peluang Mendapatkan Imbal Hasil Lebih Besar
Dari adanya aturan baru ini nantinya investor punya lebih banyak kesempatan untuk berinvestasi dan menambah cuan di SBN. Selain itu dengan aturan tersebut, porsi kepemilikan investor lokal berpeluang semakin bertambah ke depannya. Seperti kita tahu dari data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), bahwa porsi kepemilikan asing terhadap SBN di tahun 2019 cukup besar hingga mencapai 38,57%. Namun per 15 Desember 2022, angka kepemilikan asing terhadap SBN menurun jadi 14,64%.
Aturan baru yang dibuat pemerintah ini juga dilandasi pada tingginya minat investor yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2022 sendiri jumlah investor baru SBN tercatat tembus 131.194 investor atau 135,3% dari target yang hanya 97 ribu investor. Dari sinilah kemudian nilai penawaran SBN yang akan disediakan pemerintah tahun 2023 jadi lebih banyak dengan adanya aturan baru tersebut.
Untuk mengingat apa saja produk SBN yang diluncurkan pemerintah di tahun 2022, kita bisa melihat tabel berikut ini:
Saving Bond Ritel Tahun 2023
Di awal tahun 2023 nantinya, pemerintah rencananya akan mulai menerbitkan SBN ritel. Produk SBN yang akan diluncurkan di awal tahun tersebut sendiri adalah SBR seri 012 atau SBR012. Dilansir dari Kemenkeu, periode penawaran SBR012 bakal dimulai pada 19 Januari 2023 sampai 9 Februari 2023.
SBR tahun 2023 ini sendiri ada dua tipe Saving Bond Ritel seri 012 (SBR012) yang bisa dipilih investor yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4. Berikut perbedaan antara kedua jenis SBR012 tersebut.
Perlu diketahui bahwa besaran kupon atau bunga dari SBR012 telah ditetapkan pemerintah dengan rincian SBR012-T2 (tenor 2 tahun) sebesar 6.15% dan kupon SBR012-T4 (tenor 4 tahun) yakni sebesar 6,35% dengan jenis kupon mengambang (floating with floor). Kedua jenis SBR012 ini pastinya akan menghadirkan imbal hasil yang pasti cuan.
Cara Mulai Investasi SBR012
Sekarang mari kita bahas bagaimana cara untuk berinvestasi pada SBR012 atau SBR 2023. Untuk berinvestasi pada SBR 2023, kamu bisa memulainya di Aplikasi Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama, berizin dan diawasi OJK). Perlu kamu tahu bahwa Bibit telah ditetapkan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN oleh Kementerian Keuangan. Dari sini maka kamu akan lebih yakin dan merasakan kenyamanan. Berikut tahapan dalam pembelian dan investasi SBR 2023 di aplikasi Bibit:
Buat Akun Stockbit Sekuritas, dengan melakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) melalui cara :
1. Pertama, klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’.
2. Kemudian, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
3. Selanjutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN
Registrasi SBN di aplikasi Bibit, melalui dua langkah berikut:
1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
2. Setelah itu, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.
Dari sini proses pendaftaran SBN di aplikasi Bibit telah selesai dan kamu sudah bisa membeli SBR012 di aplikasi Bibit.