Menggali Keuntungan Deposito Bank dan Cara Menghitungnya

Apa saja sih keuntungan deposito di bank? Yuk, cari tahu jawabannya di sini! Memiliki tabungan di bank sudah menjadi hal umum di tengah-tengah masyarakat kita, namun lain halnya dengan deposito. Hal ini karena selain untuk menabung, tabungan sering digunakan untuk tujuan menerima gaji, membayar kebutuhan bulanan dan lain sebagainya. Sementara itu, deposito lebih condong untuk tujuan perencanaan keuangan jangka panjang. Berikut ulasan lengkapnya!

Apa Itu Deposito?

Seperti namanya, deposito berjangka adalah produk perbankan dimana nasabah berkomitmen menyimpan sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu yang sudah disepakati dengan pihak bank, umumnya mulai dari 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan. Kemudian nasabah berhak mendapatkan keuntungan berupa bunga. 

Jadi, dana yang tersimpan di deposito hanya dapat diambil sampai jangka waktunya berakhir. Jika nasabah mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo, maka akan dikenakan penalti oleh bank. Perlu diketahui bahwa semua ketentuan tersebut tercantum di perjanjian awal yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

Keuntungan deposito di Bank

Keuntungan Deposito di Bank

Keuntungan investasi deposito bank adalah sebagai berikut:

1. Kemudahan Berinvestasi

Deposito berjangka menawarkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk perbankan lainnya. Keunggulan ini tentu menjadi poin positif, terutama bagi yang ingin mengoptimalkan keuntungan dari simpanan mereka. Semakin besar jumlah uang yang kamu simpan, maka suku bunga yang dapat kamu nikmati juga semakin besar. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para nasabah yang menginginkan investasi dengan target keuntungan tetap dalam jangka waktu tertentu.

2. Mendapatkan Passive Income

Investasi dalam deposito memberikan potensi untuk memperoleh passive income melalui bunga yang diterima selama tenor deposito. Tenor deposito adalah periode waktu di mana dana nasabah diinvestasikan, biasanya bervariasi antara 1 bulan hingga 24 bulan atau 2 tahun. Selama tenor tersebut, nasabah menerima penghasilan tetap dari bunga deposito sesuai dengan tingkat suku bunga yang telah disepakati. Bunga yang dihasilkan tersebut dikirimkan secara langsung ke rekening pribadi nasabah. 

3. Risiko Rendah

Deposito menawarkan keamanan dan risiko yang rendah bagi para investor. Keamanan simpanan deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan batas maksimal hingga Rp2 miliar per nasabah. Selain itu, salah satu keunggulan deposito adalah tingkat return atau bunga yang bersifat tetap selama periode tenor. Ini berbeda dengan instrumen investasi lain seperti saham, yang rentan terpengaruh oleh sentimen pasar dan fluktuasi harga. Dengan return yang stabil, deposito memberikan kepastian kepada investor terkait dengan jumlah pengembalian investasi, cocok bagi investor yang mengutamakan keamanan dalam portofolio mereka.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Berikut rumus perhitungan keuntungan bunga deposito:

Bunga = Dana simpanan deposito x Bunga per tahun deposito x Jatuh tempo : 12

Berikut simulasi perhitungannya:

  • Dana simpanan : Rp 100.000.000

  • Persentase bunga deposito per tahun : 3%

  • Tenor : 30 hari atau 1 bulan

Rp100.000.000 x 3% x 30 : 365 = Rp246.575

Jadi bunga deposito yang akan kamu terima selama 30 hari atau 1 bulan sebesar Rp246.575

Saham Bank BNI (BBNI)

Selain menjadi nasabah dan menikmati produk perbankan seperti mendapatkan keuntungan deposito di bank, kamu juga bisa untuk berInvestasi di saham bank tersebut asalkan sahamnya sudah tercatat di bursa saham Indonesia. Dengan memiliki saham, kamu memiliki porsi kepemilikan dari perusahaan sesuai persentase saham yang dimiliki, investor berhak mendapatkan potensi keuntungan yang dapat dihasilkan oleh Bank BNI melalui operasional dan aktivitas bisnisnya.

Meskipun risikonya lebih tinggi dibandingkan dengan investasi deposito, investasi saham Bank juga menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar. Keuntungan dari investasi saham dapat diperoleh melalui dua cara utama, yaitu dividen dan capital gain. Dividen adalah pembagian hasil keuntungan perusahaan kepada pemegang saham, sementara capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual saham dengan harga beli.

Contoh saham Bank di Indonesia adalah saham Bank BNI dengan kode saham BBNI. Bank BNI, atau PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. merupakan bank milik negara yang bergerak di bidang perbankan. Hingga akhir tahun 2023, jaringan layanan BNI mencakup 2.122 outlet, 13.390 ATM dan 185.697 agen Branchless Banking (BNI Agen46) yang tersebar di seluruh Indonesia. BNI Agen46 mendukung keuangan inklusif dengan tersebar di 35.500 kelurahan/desa, mencatatkan volume transaksi sebesar Rp59,92 triliun pada tahun 2023. Dengan profil yang kuat dan dukungan terhadap inklusi keuangan, investasi saham Bank BNI menjadi menarik bagi para investor.

Bank BNI tidak hanya berfokus di dalam negeri, tetapi juga melakukan ekspansi global melalui 7 Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) di berbagai kota dunia, seperti London, New York, Seoul, Singapura, Tokyo, Hongkong dan Amsterdam. Tidak berpuas diri, Bank BNI berencana menambah 2 KCLN lagi, yakni di Amerika Serikat dan Australia. Dukungan terhadap UMKM yang berpotensi go global menjadi salah satu alasan di balik ekspansi ini, mengingat reputasi BNI sebagai bank nasional yang aktif dalam memfasilitasi bisnis dan investasi dari Indonesia ke luar negeri dan dari luar negeri ke Indonesia.

Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa keuntungan deposito di bank adalah memberikan kemudahan, passive income stabil dan risiko yang rendah bagi para investor. Selain itu, hadir alternatif investasi seperti investasi saham Bank, contohnya saham Bank BNI yang menawarkan potensi keuntungan lebih besar dengan cara yang berbeda. Kamu bisa melakukan investasi saham Bank dan sektor lainnya melalui Aplikasi Bibit. Selain saham, dengan Upgrade Bibit Plus pengguna mendapatkan kemudahan investasi ke berbagai instrumen seperti Reksadana, SBN dan Obligasi FR dalam satu aplikasi.

Baca juga: Mengapa Investasi Emas Menjadi Pilihan Menarik Bagi Para Investor? Temukan Alasannya Disini!

Cara Beli Saham BNI (BBNI) di Bibit!

Pertanyaan umum dari pengguna aplikasi Bibit adalah ‘’bagaimana langkah-langkah untuk membeli saham di Bibit Saham?’’. Sebelum memulai proses pembelian, pastikan terlebih dahulu bahwa akun kamu telah ditingkatkan menjadi Bibit Plus. Jika belum, panduan untuk melakukan upgrade dapat kamu ikuti di sini. Setelah sukses meng-upgrade ke Bibit Plus, berikut langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk memulai investasi saham:

  1. Buka aplikasi Bibit dan arahkan ke halaman Explore

  2. kemudian pilih kategori produk investasi Saham.

  3. Pilih saham dari berbagai pilihan yang tersedia di bursa efek, termasuk yang masuk dalam kategori Indeks.

  4. Klik opsi Beli untuk memulai proses pembelian.

  5. Isi nominal Harga Beli yang diinginkan dan tentukan jumlah Lot yang akan dibeli, lalu lanjutkan dengan klik Beli.

  6. Setelah menyelesaikan order, tunggu proses pembelian kamu diproses.

Untuk informasi lebih detail tentang aplikasi Bibit, kamu dapat mengecek video ini. Jangan lupa untuk segera upgrade akun kamu ke Bibit Plus sekarang juga.

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu.