Menjadi investor dengan belajar mengelola uang dan membangun portofolio investasi bisa menjadi tugas yang sulit bagi banyak orang awam. Bagi sebagian orang, hal ini hanyalah masalah tidak memiliki cukup waktu untuk memberikan perhatian tentang bagaimana kekayaan mereka diinvestasikan dan risiko yang mereka hadapi dari investasi yang mereka lakukan.
Bagi yang lain, kesulitan menjadi investor terjadi karena kurangnya minat dalam memahami seluk-beluk dunia investasi, keuangan, dan manajemen uang. Orang-orang ini mungkin pintar, pekerja keras, dan bahkan brilian di bidang kehidupan lain, tetapi mereka lebih suka melakukan hal lain daripada berbicara tentang angka. Selain itu, mereka mungkin tidak tahu cara membaca laporan tahunan, laporan pendapatan, neraca, prospektus reksa dana, atau laporan proksi.
Kamu yang saat ini sedang belajar lebih banyak soal dunia investasi mungkin mengalami salah satu masalah tersebut. Menjadi investor, sama seperti hal lainnya di dunia, butuh pengetahuan dasar terlebih dahulu. Tidak ada waktu terlambat untuk memulainya, sekarang akan sangat baik dibandingkan jika kamu terus-terusan menundanya.
Tips yang Bisa Dipraktikkan Untuk Menjadi Investor Handal
Investasi jika dipraktekkan akan membantumu untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Baik dalam hal perencanaan keuangan maupun menambah aset dan kekayaan. Banyak orang tidak mau untuk menginvestasikan hartanya karena tidak tahu caranya menjadi investor. Menjadi investor bagi sebagian besar orang berarti terjun dalam investasi saham dengan mengeluarkan modal besar untuk membeli saham.
Namun sebenarnya ada banyak cara menjadi investor bukan hanya lewat saham saja. Menjadi investor juga bukan lagi hanya bisa dilakukan oleh pengusaha namun juga masyarakat awam. Meski demikian,masih banyak anggapan jika dunia investasi adalah hal yang sulit untuk dimasuki.
Kini hal tersebut tidak lagi relevan karena dunia investasi akan terasa mudah ketika kamu benar-benar memutuskan untuk menjadi investor. Ada banyak kemudahan dan ilmu yang gampang didapat oleh investor pemula di masa kini. Berbagai program dan sumber pengetahuan kini bisa gampang didapatkan. Selain itu, ada sejumlah tips jitu yang bisa kita terapkan untuk mendapatkan hasil investasi yang lebih maksimal.
Artikel berikut akan mendiskusikan beberapa kesalahan umum agar menjadikan kamu investor yang lebih baik.
Kombinasikan lima tips di atas agar kamu menjadi investor yang handal dan lebih baik. Jangan lupa segera mulai investasimu saat ini dengan dana berapa pun yang bisa kamu alokasikan. Kamu tidak akan pernah bisa menjadi investor ulung jika selamanya menunda untuk mengembangkan uangmu dengan investasi.
1. Utamakan Kebutuhan
Investasi memang menjanjikan untuk mendapat keuntungan di masa depan, tapi jangan lupakan kebutuhan primer. Sebelum berinvestasi, pastikan telah memenuhi segala kebutuhan hidup yang kamu dan bisnis butuhkan saat ini.
Tidak hanya kebutuhan sehari-hari, tapi juga harus telah menyisihkan dana untuk keperluan biaya pendidikan, tagihan per bulan, dan lain sebagainya. Sebelum berinvestasi, ada baiknya juga memiliki asuransi guna mentolerir jika semisal investasi tidak berjalan mulus dan mengalami kegagalan.
2. Kenali Ragam Investasi
Sekarang ini banyak ragam investasi yang bermunculan di masyarakat. Misalnya saja, saham, reksa dana, p2p lending, properti seperti tanah atau bangunan dan sebagainya. Agar tidak salah memilih, sebaiknya investor pemula pahami terlebih dahulu setiap investasi.
Bila perlu, lakukan riset mengenai tujuan investasi, adanya risiko yang akan diterima investor dan peluang dari tiap-tiap investasi. Barulah kamu bisa memastikan untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Lebih Cepat Lebih Baik
Jika bertanya-tanya, kapan waktu terbaik untuk berinvestasi, sudah pasti jawabanya adalah secepat mungkin. Jika kamu memiliki tabungan atau keuntungan bisnis yang tidak terpakai, ada baiknya segera lakukan investasi setengahnya dari dana tersebut.
Dengan melakukan investasi sedini mungkin, keuntungan dari hasil investasi akan bisa segera dirasakan. Tapi jangan lupa untuk menyiapkan berbagai perencanaan keuangan dan investasi yang tepat. Hal ini akan memungkinkan investasi bisa berjalan lancar, dan berhasil memberikan keuntungan yang lumayan.
4. Tetap Realistis dengan Risiko
Meskipun tujuan berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang, kamu juga harus bersikap realistis. Keuntungan yang didapat dari kegiatan berinvestasi tidak datang secara instan.
Jika ada pihak yang memberikan penawaran investasi dengan menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif singkat, maka perlu dicurigai keaslian investasi tersebut. Bisa jadi itu adalah oknum penipu yang menawarkan investasi bodong.
Meskipun investasi tidak selalu berujung pada keuntungan, setidaknya dengan menjadi realistis sebagai investor pemula dapat memperhitungkan semua risiko yang mungkin saja bisa terjadi pada diri Anda.
5. Tentukan Pilihan dalam Pengelolaannya
Ketika berinvestasi, terdapat dua pilihan cara mengelola investasi yang ditawarkan. Kamu dapat memilih untuk mengelolanya sendiri atau mempercayakannya pada jasa manajemen investasi. Setiap pilihan ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jika memilih untuk mempercayakan dana kamu pada jasa manajemen investasi, maka risiko kegagalan berinvestasi relatif lebih kecil. Jasa investasi juga dapat melakukan diversifikasi, atau penyebaran modal investasi dengan lebih baik. Namun, tentunya harus merogoh kocek lebih banyak untuk membayar jasa investasi tersebut.
Sekarang kamu siap untuk mulai berinvestasi!
Dari ratusan reksa dana yang ada, Bibit membantu kamu dalam memilih reksadana dengan return jangka panjang yang paling baik dengan pertimbangan expense ratio reksa dana yang relatif rendah.
Expense ratio mengukur seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mengelola reksa dana. Semakin kecil expense ratio menunjukkan kepiawaian Manajer Investasi dalam mengelola reksadana untuk investor secara efisien.