Obligasi menjadi salah satu jenis instrumen investasi yang cukup diminati oleh masyarakat. Dalam berinvestasi pada obligasi, tentunya kita ingin memperoleh keuntungan yang besar. Namun, jenis obligasi apa yang sebaiknya dipilih agar dapat memberikan keuntungan yang paling baik? Artikel ini akan membahas mengenai jenis-jenis obligasi yang dapat memberikan keuntungan yang tinggi, sehingga dapat menjadi referensi bagi para investor dalam memilih jenis obligasi yang tepat untuk investasi mereka.
Bagaimana obligasi menguntungkan investor
Obligasi adalah instrumen keuangan yang memberikan keuntungan bagi investor dalam bentuk bunga atau kupon secara berkala dan pengembalian modal pada saat jatuh tempo. Ketika seseorang membeli obligasi, mereka sebenarnya meminjamkan uang kepada penerbit obligasi, seperti perusahaan atau pemerintah. Sebagai imbalannya, penerbit mengeluarkan kupon dengan tingkat bunga tertentu untuk membayar bunga pada pinjaman tersebut. Kupon ini dibayarkan secara berkala, seperti setiap tiga, enam, atau 12 bulan, dan dibayarkan hingga obligasi mencapai jatuh tempo.
Keuntungan lain dari obligasi adalah bahwa mereka cenderung lebih stabil daripada saham dan instrumen investasi lainnya. Hal ini dikarenakan obligasi memiliki jatuh tempo yang pasti dan tingkat bunga yang ditentukan di awal, sehingga dapat memberikan prediktabilitas bagi investor. Selain itu, obligasi juga dapat memberikan diversifikasi portofolio bagi investor, karena mereka sering bergerak secara berlawanan dengan saham, sehingga dapat membantu mengurangi risiko keseluruhan portofolio.
Selain itu, bagi sebagian investor, obligasi bisa dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan capital gain. Keuntungan capital gain ini didapatkan ketika investor menjual obligasi di atas harga belinya. Biasanya hal ini bisa terjadi karena investor membeli obligasi di harga diskon, dan ketika obligasi itu naik harganya menjadi harga premium, investor bisa menjualnya. Selisih harga beli dan jual itulah yang menjadi keuntungan.
Apakah semua obligasi sama?
Tidak semua obligasi adalah sama. Ada beberapa jenis obligasi yang memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda. Sebagai contoh, obligasi pemerintah dianggap sebagai jenis obligasi yang paling aman, karena pemerintah dianggap sebagai peminjam yang sangat kredibel. Namun, obligasi perusahaan atau obligasi korporasi memiliki risiko yang lebih tinggi karena kredibilitas peminjamnya bisa bervariasi.
Selain dipengaruhi dari siapa penerbitnya, obligasi juga dipengaruhi dari pembayaran kuponnya. Ada obligasi yang membayarkan kupon secara fixed (tetap) dan ada juga yang floating (berubah – ubah). Tentunya karakteristik fixed dan floating ini akan berpengaruh terhadap harga obligasi nantinya.
Jadi perlu dipahami bahwa obligasi bisa sangat beragam. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor untuk memahami karakteristik dan risiko dari setiap jenis obligasi sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Jenis jenis obligasi berdasarkan penerbit
Sebelum membahas obligasi apa yang paling menguntungkan, kita akan membahas lebih lanjut dahulu tentang jenis obligasi berdasarkan penerbitnya. Pada umumnya obligasi di terbitkan oleh 2 pihak:
1. Swasta
Obligasi swasta adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta untuk memperoleh dana dari masyarakat atau investor. Perusahaan swasta biasanya menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana untuk mengembangkan bisnisnya atau untuk membiayai proyek-proyek tertentu. Obligasi swasta memiliki ciri-ciri yang berbeda dari obligasi pemerintah, salah satunya adalah tingkat pengembalian yang lebih tinggi namun risikonya juga lebih besar.
Atas alasan itu, perusahaan swasta juga biasanya menawarkan obligasi dengan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada obligasi pemerintah karena tingkat kredit yang lebih rendah. Investor harus mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk membeli obligasi swasta karena risiko gagal bayarnya relatif lebih tinggi dan kualitas kredit perusahaan swasta dapat berubah sewaktu-waktu.
2. Pemerintah
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah sering disebut sebagai Surat Utang Negara (SUN) atau government bond. SUN adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan negara, seperti untuk pembangunan infrastruktur atau untuk membayar utang luar negeri. Obligasi pemerintah umumnya dianggap sebagai investasi yang relatif aman karena memiliki risiko gagal bayar yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi swasta.
Obligasi pemerintah memiliki beberapa keunggulan, seperti likuiditas yang tinggi, artinya mudah diperjualbelikan di pasar sekunder, dan kemungkinan pengembalian yang lebih stabil dan terjamin karena didukung oleh pemerintah. Namun, karena obligasi pemerintah dianggap sebagai investasi yang relatif aman, imbal hasil atau yield yang ditawarkan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan obligasi swasta dengan risiko yang lebih tinggi. Obligasi pemerintah ini biasanya memiliki beberapa jenis, hal ini akan di bahas pada bagian di bawah
Jenis jenis obligasi pemerintah
1. Obligasi Negara Ritel (ORI)
Obligasi Negara Ritel (ORI) merupakan obligasi atau surat utang yang ditawarkan pada individu atau perseorangan WNI melalui mitra distribusi di pasar perdana, serta bisa juga diperjualbelikan di pasar sekunder. ORI ditandai dengan kode ‘ORI’, lalu diikuti dengan beberapa digit angka di belakangnya. ORI menerapkan kupon tetap, yang pembayarannya dilakukan sebulan sekali.
2. Savings Bond Ritel (SBR)
Savings Bond Ritel (SBR) merupakan surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah untuk individu WNI, sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. SBR yang ditandai dengan kode SBR ini menerapkan tingkat kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) yang akan disesuaikan dengan perubahan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) setiap tiga bulan sekali.
3. Sukuk Ritel (SR)
Selanjutnya, ada Sukuk Ritel (SR) yang merupakan produk investasi syariah yang ditawarkan oleh pemerintah pada individu WNI sebagai pilihan investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Penamaan obligasi Sukuk Ritel diawali dengan kode ‘SR’, lalu diikuti dengan digit angka. SR memberlakukan kupon tetap, dengan pembayaran kupon per bulan.
4. Fixed Rate (FR)
Obligasi FR atau fixed rate, disebut demikian karena menawarkan imbal hasil kupon yang tetap setiap periodenya. Sama seperti ORI obligasi ini juga diperjualbelikan di pasar sekunder. Hal ini mengakibatkan obligasi FR juga bisa menjadi instrumen trading jangka pendek selain untuk berinvestasi.
Mana Obligasi yang paling Menguntungkan
Sebelum menjawab pertanyaan jenis apa obligasi yang paling menguntungkan, kita perlu perjelas dahulu bahwa pada dasarnya setiap obligasi yang sudah dijelaskan di atas memiliki 3 karakteristik yang sama yaitu sama-sama memiliki kupon, harga, dan yield. Perbedaan setiap obligasi hanya terletak pada nilai 3 karakteristik itu serta bagaimana nilainya berubah.
Selain itu, ada juga perbedaan dari segi waktu pelunasan, dan ketersediaannya di pasar sekunder. Obligasi FR memiliki persamaan dengan ORI dan SR, yakni bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Sedangkan SBR dan ST tidak bisa diperjualbelikan, namun ada fasilitas pencairan lebih awal (early redemption) maksimal 50 persen dari nilai investasi.
Kesimpulannya, jenis obligasi apa yang paling menguntungkan bagi investor bergantung pada tujuan dan profil risiko masing-masing investor.
Saat memilih obligasi pemerintah-pun, investor juga bisa menyesuaikan apakah ingin memegang hingga jatuh tempo atau tidak. SBR bisa jadi pilihan untuk memegang hingga jatuh tempo. Tapi jika kamu menginginkan fleksibilitas pencairan maka FR, ORI atau SR akan lebih baik karena bisa dijual kapan aja di pasar sekunder.
Baca juga: Apakah Obligasi FR Bisa Dijual?
Beli Obligasi FR di Aplikasi Bibit
Kalau sudah memilih mana obligasi yang menguntungkan, kamu bisa membeli obligasi FR di aplikasi Bibit.
1. Masuk ke aplikasi Bibit (updgrade Bibit Plus di sini)
2. Pada halaman Home, cari bagian produk investasi dan pilih “Obligasi FR”.
3. Pilih obligasi FR yang ingin kamu beli dari list Obligasi FR yang tampil sesuai seri yang akan kamu pilih.
4. Setelah memilih seri obligasi FR yang diinginkan, klik tombol beli pada halaman detail obligasi. Harga pembelian akan tertera dalam tab harga beli.
5. Masukan jumlah unit pembelian yang diinginkan, kemudian klik tombol lanjut.
6. Pada halaman akhir, klik tombol konfirmasi setelah memastikan detail pembelian kamu.
Setelah melakukan pembelian, kamu juga bisa memantau pergerakan harga dan keuntungan obligasi FR kamu di aplikasi Bibit.