Kegiatan investasi sekarang ini semakin familiar di tengah masyarakat Indonesia. Namun, sudahkah kamu mengerti jenis-jenis investasi apa saja yang masuk dalam kategori rendah risiko? Mau tahu lebih lanjut mengenai topik pembahasan kita kali ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Pengertian Investasi Risiko Rendah
Return atau imbal hasil dari investasi cenderung berbanding lurus dengan tingkat risikonya. Meskipun jenis investasi berisiko tinggi sering dikaitkan dengan potensi keuntungan besar, jenis investasi risiko rendah juga bisa memberikan hasil yang menguntungkan. Bagi mereka yang bersedia bersabar dan berinvestasi jangka panjang, investasi risiko rendah dapat menjadi pilihan yang tepat.
Investasi dengan risiko rendah juga memiliki beberapa keuntungan, yaitu tidak memerlukan analisis yang rumit dan minimnya timbul kekhawatiran terkait kerugian. Sehingga investasi jenis ini rasanya ideal bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu untuk menganalisis maupun bagi pemula yang baru memasuki dunia investasi.
Investor konservatif juga sering memilih produk investasi risiko rendah untuk menjaga stabilitas portofolio mereka, alasannya karena memberikan keuntungan yang stabil sampai jatuh tempo. Selain keunggulan-keunggulan tersebut, investasi rendah risiko tentu memiliki keterbatasan, yaitu potensi keuntungan yang lebih kecil dibanding investasi dengan risiko tinggi.
Jenis Investasi Risiko Rendah
Berikut 5 contoh jenis investasi dengan risiko rendah yang bisa kamu pertimbangkan sebagai pilihan investasi:
1. Reksadana
Reksadana dianggap sebagai pilihan investasi dengan risiko rendah, karena instrumen yang satu ini menawarkan keuntungan yang stabil meski imbal hasilnya tergolong tidak terlalu besar. Modal awal terbilang kecil yaitu mulai dari Rp10 ribu, membuatnya terjangkau bagi semua kalangan investor. Keuntungan lain dari reksadana adalah bebas dari pajak penghasilan (PPh).
Salah satu jenis reksadana dengan risiko palin rendah adalah reksadana pasar uang. Ini karena Manajer Investasi (MI) mengalokasikan dana pada deposito atau surat berharga dengan jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga memberikan stabilitas.
Meski hasil imbalannya cenderung rendah dalam jangka pendek, rutinitas menabung setiap bulan di reksadana dapat memaksimalkan return investasi. Oleh karena itu, investasi reksadana sering dipilih untuk jangka panjang. Kamu bisa memanfaatkan fitur aplikasi seperti yang dimiliki Bibit, yaitu Nabung Rutin. Fitur Nabung Rutin membantu pengguna untuk disiplin berinvestasi sesuai dengan jadwal dan kurun waktu yang diinginkan.
2. Deposito Berjangka
Deposito adalah investasi yang dikenal luas di kalangan masyarakat dan merupakan produk simpanan yang disediakan oleh lembaga perbankan. Deposito banyak diminati karena potensi keuntungannya yang dapat melampaui tabungan atau simpanan konvensional. Tingkat suku bunga deposito bervariasi, tergantung pada tenor dan jumlah dana yang diinvestasikan. Umumnya, tingkat suku bunga yang berlaku saat ini berkisar antara 2 hingga 4%.
Dalam hal persyaratan minimal, dana yang dapat diinvestasikan dalam deposito biasanya dimulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta. Tenor deposito umumnya berjangka antara 1 hingga 24 bulan. Penting untuk dicatat bahwa dana yang ditempatkan dalam deposito tidak dapat ditarik sebelum mencapai jatuh tempo. Kelebihan deposito juga terletak pada tingkat risikonya yang rendah. Risiko utamanya adalah kemungkinan penurunan suku bunga sebagai dampak dari kebijakan Bank Indonesia (BI) dan sektor perbankan.
3. Properti
Dari tahun ke tahun kebutuhan akan properti sepertinya selalu mengalami peningkatan. Maka dari itu karena adanya demand yang tinggi ini, membuat harga properti selalu naik. Namun, sayangnya investasi di bidang properti membutuhkan modal yang cukup besar, berkisar mulai ratusan hingga milyaran rupiah.
Hal ini juga berbanding lurus dengan potensi keuntungan yang ditawarkan. Mulai dari passive income jika kamu menyewakan properti milikmu setiap bulan atau tahunnya. Bisa juga dari keuntungan capital gain jika kamu mampu menjual properti dengan harga lebih tinggi dari harga belinya.
4. Emas
Masuk ke investasi logam mulia yang sudah lama menjadi investasi manusia sejak berabad-abad yang lalu, emas. Emas menjadi pilihan favorit masyarakat karena memang relatif aman dan minim risiko. Apalagi saat ini kamu bisa membeli emas secara praktis melalui aplikasi secara online.
Selain dianggap sebagai investasi aman, emas juga menunjukkan kestabilan nilai yang cenderung meningkat secara relatif setiap tahun. Berbagai bentuk emas juga memberikan fleksibilitas, baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan sehingga menambah daya tariknya. Emas dari dulu dikenal sebagai "safe haven", karena kemampuannya bertahan dari pengaruh inflasi dan krisis keuangan.
Dari sisi pajak, instrumen emas ini bebas pajak dan bunga. Dalam investasi emas yang kamu butuhkan adalah kesabaran. Karena untuk meraih keuntungan dari investasi emas, diperlukan kesabaran dengan menyimpannya dalam jangka waktu yang cukup lama.
5. Obligasi Pemerintah
Investasi dengan risiko rendah yang terakhir adalah obligasi pemerintah. Obligasi Pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan Pemerintah dalam jangka waktu menengah maupun panjang untuk membiayai anggaran negara. Salah satu contoh obligasi Pemerintah adalah Obligasi FR (Fixed Rate) yang merupakan surat utang yang Pemerintah terbitkan dalam jangka waktu tertentu dengan kupon tetap.
Umumnya Obligasi FR memiliki tenor lama yang cocok untuk investasi jangka panjang. Meskipun begitu, kamu tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu membutuhkan dana darurat. Alasannya, Obligasi FR ini merupakan instrumen dengan likuiditas tinggi karena bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.
Sementara itu risiko dari instrumen ini adalah risiko pasar, yaitu potensi capital loss karena fluktuasi yang terjadi di market, khususnya dinamika makro ekonomi. Namun hal ini bisa dihindari dengan memegang kepemilikan Obligasi FR sampai jatuh tempo. Selain itu, potensi capital gain juga dimiliki Obligasi FR, sehingga keuntungan investor tidak hanya dari penerimaan kupon saja.
Baca juga: Investasi Stable Earn Di Bibit: Return Lebih Tinggi Dari Deposito Dan Rendah Risiko
Beli Obligasi FR di Bibit
Dengan berbagai pilihan investasi rendah risiko seperti reksadana, deposito, properti, emas dan obligasi pemerintah menjadi lebih mudah bagi para investor untuk membangun portofolio yang stabil. Dengan berbagai fitur yang dimiliki, Bibit menjadi pilihan terbaik untuk memulai investasi dalam Obligasi FR secara aman dan praktis. Jadi, ayo investasi Obligasi FR di Bibit!