Agar investasi yang kita jalankan berjalan sesuai harapan, kita harus bisa memahami beberapa istilah di dunia investasi tersebut. Nah dalam dunia investasi sendiri kita akan mengenal sebuah istilah bernama portofolio investasi. Lalu apa sih definisi portfolio investasi itu? Begini penjelasannya!
Portofolio Investasi
Secara umum definisi dari portofolio investasi adalah sekumpulan investasi keuangan yang dimiliki seseorang atau institusi. Bentuk portofolio investasi ini sendiri beragam dari saham, obligasi, uang tunai, komoditas, reksadana, setara kas, serta seluruh instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa. Namun dalam perkembangannya portofolio investasi ini tidak hanya berupa apa-apa yang ada di pasar modal. Tapi portofolio investasi kini juga bisa berwujud logam mulia, real estate, barang seni, serta bentuk penanaman modal lain yang mampu mendatangkan keuntungan di masa mendatang.
Upaya Diversifikasi Portofolio
Karena dalam investasi ini selalu ada risiko, kemudian banyak investor yang melakukan diversifikasi portofolio. Apa itu diversifikasi portofolio? Diversifikasi portofolio yaitu strategi menjalankan investasi dengan cara menempatkan dana investasi pada lebih dari satu portofolio. Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir risiko yang besar jika hanya memilih satu portofolio saja.
Diversifikasi portofolio ini sendiri sejalan dengan sebuah nasihat dari Warren Buffet yakni tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang, agar bila keranjang tersebut jatuh tidak membuat semua telur pecah. Jadi semakin banyak keranjang atau portofolio investasi yang dijalankan maka akan semakin baik karena risikonya semakin rendah.
Jadi misalnya kamu sedang menjalankan investasi saham, maka supaya tidak rugi besar saat harga saham anjlok, kamu dapat menjalankan diversifikasi portofolio pada investasi lain seperti obligasi, deposito, reksadana, properti, logam mulia dan lainnya. Dalam investasi reksadana pun agar meminimalisir risiko, kamu juga bisa menjalankan diversifikasi portofolio dengan mengambil beberapa produk reksadana.
Pertimbangan Sebelum Melakukan Diversifikasi Portofolio
Untuk melakukan strategi diversifikasi portofolio ini kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.
1. Sesuaikan dengan profil risiko
Setiap orang atau investor bisa jadi memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Ada dari mereka yang berprofil konservatif, moderat hingga agresif. Nah setiap tipe-tipe profil risiko tadi tentu perlu menyesuaikan dengan portofolio yang akan diambil. Ini karena tiap portofolio investasi juga memiliki risiko yang berbeda-beda. Umumnya dalam portofolio investasi ini berlaku standar bahwa semakin besar return suatu investasi, semakin tinggi tingkat risikonya.
2. Tentukan tujuan dan jangka waktu
Setiap investasi pastinya memiliki tujuan serta jangka waktunya. Jadi sebelum melakukan diversifikasi portofolio, pastikan kamu menentukan tujuan dan jangka waktu untuk investasi yang akan dijalankan. Dari tujuan dan jangka waktu ini maka kita bisa menyesuaikannya dengan portofolio yang tepat. Ini karena setiap portofolio memang menghadirkan return dan jangka waktu yang berbeda-beda.
3. Tentukan alokasi dana dan portofolio investasi
Untuk menjalankan investasi kamu memang akan membutuhkan modal atau dana. Nah setiap portofolio investasi ini memiliki modal minimum yang berbeda-beda. Dari sinilah maka kamu harus pintar menentukan alokasi dana investasi. Pastikan kamu memilih portofolio yang menguntungkan dan sesuai dengan keadaan finansialmu.
Baca juga artikel kita tentang pengertian investasi menurut para ahli di sini.
Itulah penjelasan mengenai definisi portfolio investasi. Dari informasi di atas diharapkan kamu memahami apa itu portofolio investasi dan segera mampu menjalankan investasi dengan baik. Nah salah satu pilihan portofolio terbaik yang bisa kamu pilih adalah reksadana Bibit. Dengan Manajer Investasi berpengalaman yang dimiliki Bibit maka kesempatanmu meraih return yang diharapkan akan semakin besar.