Bingung menentukan jangka waktu investasi reksadana? Tak perlu khawatir dan terburu-buru dalam menentukannya, sebab kali ini kita akan membahasnya dengan seksama. Kamu perlu memahami beberapa hal penting sebelum menentukan jangka waktu dari investasi reksadanamu. Salah satunya tentu besar kecilnya imbal hasil yang kamu inginkan.
Jadi dengan tujuan awal tersebut kamu bisa menentukan jangka waktu yang sesuai. Seperti yang kita tahu bahwa dalam reksadana terdapat jenis reksadana yang memberikan imbal hasil kecil dengan jangka waktu singkat dan risiko yang minim pula. Namun juga ada juga jenis reksadana yang memberikan imbal hasil besar dengan jangka waktu lama tapi memiliki risiko yang tinggi.
Semua pengambilan keputusan tersebut kembali lagi pada kebutuhan masing-masing kebutuhan investor dan juga profil risiko yang mereka miliki. Sebelum melangkah pada cara menentukan jangka waktu yang sesuai untuk investasimu, mari kita kenali dahulu beberapa jenis jangka waktu dari investasi reksadana ini.
Mengenal 3 Jangka Waktu Investasi Reksadana
Memutuskan jangka waktu reksadana sebenarnya sesuai dengan bagaimana strategi yang ingin investor gunakan dalam investasinya. Tentunya strategi yang bertujuan untuk mencapai tujuan finansial yang kamu rencanakan dari awal. Tak perlu berlama-lama lagi, inilah masing-masing definisi dari 3 jenis jangka waktu investasi reksadana:
1. Investasi Jangka Pendek
Jangka waktu dari kategori ini umumnya memiliki kurun waktu kurang dari 1 tahun. Produk reksadana yang masuk dalam jenis jangka waktu yang satu ini seperti Reksadana Pasar Uang.
Hal ini karena sifat Reksadana Pasar Uang yang komposisi instrumen investasinya fleksibel untuk bisa manajer investasi jual kapan saja. Selain itu juga karena reksadana yang satu ini memiliki risiko rendah dengan imbal hasil yang optimal.
2. Investasi Jangka Menengah
Kurun waktu dari jangka menengah ini sendiri biasanya mulai dari 1 tahun sampai dengan 5 tahun periode investasi. Reksadana yang masuk dalam kategori ini yaitu Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Campuran. Kedua produk reksadana ini juga memiliki potensi keuntungan yang lebih besar daripada Reksadana Pasar Uang yang masuk dalam kategori investasi jangka pendek.
3. Investasi Jangka Panjang
Terakhir investasi jangka panjang yaitu investasi yang membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun dalam mencapai imbal hasil yang diinginkan. Produk reksadana yang sesuai dengan kategori ini adalah Reksadana Saham. Sebab jenis reksadana ini memiliki potensi imbal hasil terbesar dalam jangka waktu yang lama. Ini sebanding dengan risiko tinggi yang juga reksadana saham miliki.
Tahapan Dalam Menentukan Jangka Waktu Investasi Reksadana
Setelah mengenal ketiga jenis jangka waktu investasi reksadana, sekarang waktunya bagi kamu untuk bisa menentukan jangka waktu sesuai keinginanmu. Berikut ini tahapan yang bisa kamu lakukan dalam menentukan jangka waktu investasi reksadana:
1. Tujuan Investasi
Langkah awal atau hal wajib yang harus kamu miliki sebagai investor adalah tujuan dari investasi itu sendiri. Karena hal ini yang akan menjadi dasar acuanmu dalam menentukan bagaimana strategi dan pilihan produk investasimu nanti. Sehingga pada prosesnya, kamu tidak akan asal-asalan atau sembrono dalam berinvestasi reksadana.
2. Alokasi Dana Investasi
Untuk melakukan hal ini, pertama-tama kamu harus mengetahui berapa besar penghasilan dan biaya rutin yang harus kamu keluarkan setiap bulannya. Hal ini berfungsi agar kamu memiliki gambaran berapa persen dari pendapatanmu yang bisa digunakan untuk alokasi investasi, tentunya tanpa mengganggu kebutuhan pengeluaran yang wajib kamu bayarkan.
Jika tujuan finansialmu jangka pendek mungkin bisa mengalokasikan dana yang cukup besar sehingga mendapat imbal hasil yang lumayan. Karena seperti yang kita tahu bahwa investasi jangka pendek memberikan imbal hasil yang tidak begitu besar bila dibandingkan dengan investasi jangka waktu menengah maupun investasi jangka panjang.
Sementara itu jika tujuan finansialmu memiliki jangka waktu pendek seperti dana pensiun, maka bisa mengalokasikan dana yang sedikit untuk investasinya. Namun investasi dengan jangka waktu panjang ini harus secara rutin untuk melatih disiplin serta agar investasimu berkembang secara baik.
3. Memilih Produk Reksadana Sesuai Profil Risiko
Langkah selanjutnya adalah mengenal profil risikomu sendiri, untungnya dengan teknologi saat ini hal tersebut sudah bisa kamu lakukan dengan mudah. Contohnya dengan aplikasi Bibit, kamu cukup menjawab pertanyaan yang Bibit ajukan. Setelah itu kategori profil risikomu akan segera muncul hasilnya tanpa analisis yang membutuhkan waktu yang lama.
Tentunya hal ini akan semakin mempermudah investor khususnya pemula dalam mengenali profil risikonya sendiri. Setelah itu kenali produk-produk reksadana yang cocok dengan setiap kategori profil risiko yang ada, baik itu kategori konservatif, moderat maupun agresif. Maka dari itu mengenali profil risiko diri sendiri amat sangat penting dalam menentukan jangka waktu investasi.
4. Mengetahui Rentan Waktu Tujuan Yang Ingin Dicapai
Tahapan yang terakhir adalah mengetahui berapa lama tujuan finansialmu itu ingin kamu capai. Hal ini akan berpengaruh pada pertimbangan pemilihan jangka waktu investasi reksadana yang pastinya sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Contohnya seperti mempersiapkan dana pernikahan sebesar Rp 100 juta dalam waktu 3 tahun. Mari kita simulasikan langsung pada aplikasi Bibit agar kamu bisa dengan baik dalam mengimplementasikannya terhadap investasimu sendiri.
Pertama masuk pada menu portofolio kemudian pilih Bibit Goals
Kedua pilih tujuan investasi Pernikahan
Ketiga isi mulai dari nama portofolio, tujuan dana yang harus terkumpul dan kapan waktu tujuan yang ingin kamu capai
Keempat pilih menu Ikuti Rekomedasi Robo, sebenarnya kamu juga bebas menentukan produk sendiri, namun alangkah baiknya bagi pemula untuk mengikuti rekomendasi Robo Advisor dari Bibit
Kemudian muncullah hasil rekomendasi produk reksadana yang sesuai profil risiko serta jangka waktu tujuan investasimu. Hasilnya kamu robo advisor sarankan menabung sebesar Rp 2.400.000 per bulannya selama 3 tahun untuk mencapai target dana pernikahan Rp 100 juta.
Demikianlah pembahasan tentang berbagai macam hal mengenai jangka waktu investasi reksadana. Bibit harapkan kedepannya semakin banyak masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya investasi, khususnya reksadana. Sebab investasi reksadana bisa membantumu untuk mencapai tujuan investasi dengan berbagai macam keunggulannya. Ayo segera mulai investasi reksadanamu di Bibit!