8 Langkah Mudah Untuk Belajar Investasi Reksadana

Kegiatan investasi reksadana yang dinilai cuan membuat beberapa orang kemudian terdorong untuk menjalankannya. Tapi bagi investor pemula, tentu akan banyak pertanyaan yang terlintas mengenai investasi reksadana ini. Maka dari itulah seseorang baru terjun, perlu mempelajari dunia investasi reksadana agar sukses.

Reksadana sendiri adalah sarana investasi yang mengumpulkan uang dari berbagai investor untuk diinvestasikan dalam portofolio sekuritas oleh manajer investasi profesional. Dana tersebut kemudian dikelola untuk mencapai imbal hasil optimal yang dibagikan secara proporsional kepada pemegang saham reksadana. 

8 Langkah Mudah Belajar Investasi Reksadana

Meski dalam investasi reksadana ini ada Manajer Investasi (MI) yang mengelola dana yang diinvestasikan, namun pengetahuanmu mengenai reksadana ini sangat diperlukan. Berikut ada beberapa langkah yang bisa kamu jalankan untuk belajar investasi reksadana.

1. Menentukan Tujuan Investasi Sejak Awal

Langkah pertama belajar investasi reksadana adalah menentukan tujuan berinvestasi sejak awal. Kamu harus paham mengapa memilih reksadana sebagai instrumen investasi. Kamu juga harus menentukan tujuan investasi tersebut untuk apa. Jangan lupa pastikan juga tentukan waktu jangka pendek atau jangka panjang dalam investasi tersebut. Dengan langkah ini kamu akan bisa menjalankan investasi dengan lebih terarah dan sesuai kebutuhan.

2. Ketahui Ragam Jenis Reksadana

Reksadana ini memang punya berbagai macam produk atau jenis. Pertama adalah reksadana pasar uang yang merupakan keseluruhan uang yang disimpan dalam obligasi, deposito, maupun Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Jenis reksadana yang kedua yakni reksadana obligasi atau instrumen pendapatan tetap yang umumnya disimpan dalam bentuk obligasi minimal 80% dengan keuntungan hingga lebih dari 10% per tahunnya. Ketiga, ada reksadana saham yang bisa diperjualbelikan di bursa saham dengan harga yang cenderung berubah-ubah. Sementara jenis reksadana keempat yaitu reksadana campuran yang dijalankan dengan berbagai peraturan dari jenis-jenis reksadana sebelumnya.

3. Cari Tahu Untung-Rugi Reksadana

Dalam investasi reksadana, kamu juga perlu mengetahui untung dan ruginya. Meski dalam investasi reksadana ini tidak bisa diprediksi, tapi kamu tetap perlu memahami untung/rugi agar siap dengan segala risiko dan juga peluang cuannya.

4. Pahami Istilah Reksadana dan Mekanismenya

Setelah beberapa langkah di atas, kamu bisa melanjutkannya dengan mempelajari mekanisme dan istilah reksadana itu sendiri. Setelah mempelajari istilah-istilah yang ada, kamu perlu juga mengetahui jenis-jenis reksadana beserta kelebihan dan kekurangannya. Kamu juga perlu mengetahui mekanisme atau strategi untuk bisa meminimalisir kerugian dan memperbesar cuan atau keuntungan dari jenis produk reksadana yang telah dipilih.

5. Lihat Track Record

Saat memilih produk dan tempat investasi reksadana, kamu perlu mempelajari track record-nya. Untuk memahaminya kamu bisa melihat dari pergerakan return dan risiko serta Nilai Aktiva Bersih (NAB). Kamu juga bisa mempelajari track record investasi reksadana dari data historikal selama minimal lima tahunan. Dalam hal ini reksa dana dikatakan baik bila selama lima tahun terakhir histori cukup stabil dengan risiko yang minim.

6. Pahami Isi Prospektus

Prospektus adalah dokumen legal yang berisi penawaran investasi reksadana yang sudah disetujui oleh pihak berwenang. Nah sebelum menandatangani prospektus ini kamu harus membaca dan memahami isinya dengan baik. Ketika kamu mampu memahami isi prospektus dengan baik maka kamu bisa terhindari dari risiko kerugian yang cukup besar.

7. Belajar dari Bibit Academy

Platform YouTube memang tidak hanya bisa dijadikan media hiburan saja. Sebab kini di YouTube sangat banyak konten yang memuat tutorial atau pembelajaran. Salah satu konten edukasi di YouTube adalah tentang belajar investasi reksadana. Nah bila kamu ingin belajar investasi reksadana melalui platform YouTube, kamu bisa follow dan subscribe akun channel YouTube Bibit. Channel YouTube Bibit memang sudah banyak memuat konten-konten pembelajaran investasi reksadana yang pastinya akan membantu investor meraih keuntungan. Berikut salah satu konten edukasi atau pembelajaran tentang investasi reksadana di channel Bibit yang akan memudahkanmu memahami dan menjalankan investasi reksadana.

8. Konsisten Nabung Reksadana

Terakhir, langkah untuk belajar investasi reksadana adalah konsisten nabung reksadana. Dalam kegiatan investasi apapun, termasuk reksadana, memang dibutuhkan kedisiplinan dalam menyisihkan dana. Pastikan untuk rutin dan konsisten dalam menyisihkan uang untuk investasi. Setelah menyetor dana untuk investasi reksadana, selanjutkan kamu harus sabar menunggu hasilnya.

Tips Investasi Reksadana untuk Pemula

Supaya lebih memudahkanmu untuk sukses berinvestasi reksadana, kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:

1. Memahami Dasar-dasar Investasi

Sebelum mulai berinvestasi di reksa dana, penting untuk memahami dasar-dasar berinvestasi, seperti risiko dan return. Pelajari istilah-istilah seperti aset, diversifikasi, risiko pasar, dan banyak lagi. Memahami dasar-dasar ini akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik.

2. Tetapkan Tujuan Keuangan

Sebelum kamu mulai berinvestasi, tetapkan tujuan keuangan dulu. Apakah tujuan investasimu untuk membeli rumah, menyekolahkan anak, atau pensiun? Menentukan tujuan keuangan akan membantumu memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan cakrawala investasi.

3. Ketahui Profil Risiko

Setiap investor mempunyai toleransi risiko yang berbeda-beda. Beberapa reksa dana memiliki risiko yang lebih tinggi namun juga potensi keuntungan yang lebih tinggi. Di sisi lain, ada reksa dana yang lebih stabil namun return-nya lebih rendah. Pahami profil risikomu dan pilih dana investasi yang sesuai.

4. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko investasi. Kapan pun bila memungkinkan, bagi investasimu ke dalam beberapa jenis reksa dana atau kelas aset. Dengan cara ini, jika kamu mengalami kerugian pada satu investasi, kamu dapat mengurangi dampak negatifnya pada investasimu yang lain.

5. Pilih Manajer Investasi yang Dapat Dipercaya

Manajer investasi memegang peranan penting dalam kinerja reksa dana. Teliti kinerja masa lalu dan reputasi manajer investasi sebelum mengambil keputusan investasi apa pun. Pilihlah manajer investasi yang memiliki rekam jejak yang baik dan konsisten dalam mencapai hasil yang diinginkan.

6. Lakukan Riset Terlebih Dulu

Lakukan riset menyeluruh sebelum memilih reksa dana tertentu. Tinjau kinerja masa lalu, biaya, dan strategi investasi untuk reksa dana. Harap baca prospektus dan informasi terkait dengan cermat untuk lebih memahami investasi pilihanmu.

7. Menginvestasikan Kembali Keuntungan

Untuk meningkatkan potensi hasil investasi, pertimbangkan untuk menginvestasikan kembali keuntunganmu dari reksadana. Reinvestasi memungkinkanmu untuk memperoleh keuntungan tambahan dari kenaikan nilai investasi.

Baca juga artikel kita tentang cara memulai menabung saham di sini.

Langkah-langkah Berinvestasi Reksadana

Setelah belajar dan mengetahui apa itu reksadana yang harus kamu lakukan tentunya berinvestasi reksadana. Karena akan percuma rasanya ilmu yang kamu dapatkan jika hanya belajar tanpa mempraktekkannya. Kondisi ini sebenarnya banyak masyarakat alami karena ketakutan akan risiko yang ada dalam sebuah instrumen investasi termasuk juga reksadana.

Bisa juga karena banyak yang belum tahu bagaimana cara untuk memulai investasi reksadana. Untuk itu Bibit memberikan beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memulai reksadana, yaitu sebagai berikut ini:

1. Berinvestasi Pada Hari Bursa Beroperasi

Kamu pasti pernah membuka rekening pada bank konvensional, membuka rekening reksadana juga tidak jauh berbeda saat kamu membuka rekening bank. Perbedaannya saat kamu membuka rekening reksadana pada sebuah perusahaan fintech seperti Bibit. Kamu hanya perlu mengisi data pribadimu melalui gadget yang kamu miliki, tanpa harus repot-repot mengantri.

Tentunya cara ini sangat efisien dari segi waktu dan bisa menghemat banyak tenaga dan biaya. Oh iya, jangan lupa untuk menyiapkan dokumen pribadi dalam bentuk digital seperti scan ktp, npwp dan persyaratan dokumen lainnya. Siapkan juga sejumlah dana yang akan kamu setorkan sebagai dana awal dalam rekening reksadanamu.

Dan yang paling penting sebaiknya kamu melakukan rentetan proses tersebut pada saat hari bursa beroperasi yaitu Senin sampai dengan Jumat. Karena bila kamu melakukan registrasi saat hari bursa beroperasi, akan lebih cepat prosesnya berjalan daripada pada saat weekend atau hari libur nasional.

2. Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Nilai Aktiva Bersih sangat terpengaruh oleh harga pasar dari komposisi aset jenis reksadana yang kamu miliki. Kemudian perbandingan jumlah penawaran dan permintaan dari investor dalam pasar juga ikut mempengaruhi fluktuasi NAB reksadana. Jadi Nilai Aktiva Bersih ini tidak lain merupakan representasi dari nilai aset kekayaan yang kamu miliki dalam bentuk reksadana.

3. Mengamati Cut Off Time

Cut Off Time mempunyai pengertian batas waktu yang berlangsung pada pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00 siang. Lalu apa fungsinya? Jadi bila kamu melakukan pembelian reksadana sebelum batas waktu tersebut, NAB reksadana yang kamu peroleh akan sama nilainya dengan hari kamu membelinya.

Sementara itu apabila kamu membeli suatu unit reksadana pada saat batas waktu tersebut terlewat, maka NAB reksadanamu akan mengikuti harga pada hari bursa selanjutnya dari tanggal kamu melakukan pembelian. 

4. Bukti Konfirmasi Pembelian Unit Reksadana

Jika kamu melakukan pembelian reksadana di Bibit, kamu akan mendapatkan bukti surat konfirmasi pembelian dalam bentuk email. Tidak hanya konfirmasi dari Bibit saja yang kamu terima, namun dari pihak Bank Kustodian juga mengirimkan email. Ini sebagai bukti sekaligus konfirmasi bahwa dana investasimu sudah masuk dalam Bank Kustodian.

Demikianlah beberapa langkah yang bisa kamu jalankan sebagai pemula untuk belajar dan memulai investasi reksadana. Dari penjelasan diatas maka seharusnya kamu tak perlu ragu lagi untuk berinvestasi reksadana. Jika kamu masih ragu dengan tempat investasi reksadana yang tepat maka bisa menjadikan aplikasi Bibit sebagai pilihan terbaik.