Alasan Reksadana untuk Investasi Jangka Panjang, Begini Penjelasannya!

Siapapun pasti pernah mengalami masa kecil agar gemar dan rajin menabung. Tapi setiap ditanya “nabung untuk apa sih?” “kamu nabung buat beli apa nantinya?” Jawabannya ya nggak jauh buat beli mainan, beranjak remaja buat beli gadget canggih, mulai kerja buat beli mobil. Tapi kita tuh nggak pernah kan punya jawaban kalau nabung untuk hidup yang aman, nyama, tentram di masa depan. Yang artinya kalau bicara masa depan berarti harus menabung untuk jangka panjang.

Nah, sekarang menabung yang gimana ya agar masa depan aman dan nyaman? Yap, bener banget investasi jangka panjang. Memang sih, nggak ada yang melarang kita investasi untuk jangka pendek atau jangka panjang. Tapi dengan reksadana memiliki keuntungan tersendiri jika dialokasikan untuk investasi jangka panjang. Sekarang yang dipertanyakan adalah mengapa kita harus reksadana untuk investasi jangka panjang? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!


Alasan Kenapa Harus Investasi Jangka Panjang

Memaksimalkan efek compounding (bunga berbunga)

Banyak investor yang cenderung memilih investasi jangka panjang karena nyatanya manfaat efek compounding dapat memberikan hasil investasi yang maksimal seiring dengan berjalannya waktu. Bunga berbunga adalah bunga yang muncul dari dana tambahan akibat investasimu. 

Meminimalisir potensi risiko

Investasi jangka pendek sebenarnya rentan terhadap risiko dari fluktuasi harga karena nilainya bisa saja sedang turun ketika kamu ingin menariknya. Investasi jangka panjang akan meminimalisir risiko ini karena investasimu telah berkembang. Berbanding terbalik dengan investasi jangka pendek, investasi jangka panjang ternyata lebih minim risiko karena pergerakan uang tidak cepat. Karena itu tidak heran kalau Warren Buffet mengatakan, “sabar adalah kunci penting dalam investasi”.

Memenuhi kebutuhan jangka panjang

Beberapa kebutuhan jangka panjang seperti pensiun dan pendidikan anak dapat dipenuhi dengan imbal hasil investasi jangka panjang sebab hal ini memerlukan biaya yang tidak sedikit dan harus mulai ditabung dari jauh-jauh hari. Investasi di reksa dana membuat kamu menjadi lebih disiplin karena tabungan jangka panjang ini tidak tercampur dengan dana sehari-hari.

Meningkatkan nilai aset kekayaan

Dana investasi yang kamu miliki juga termasuk aset, termasuk barang properti yang bernilai tinggi. Seiring berjalannya waktu, aset yang diinvestasikan akan semakin meningkat. Dengan begitu, otomatis kekayaan juga semakin tinggi meski kamu sudang nggak bekerja lagi.

Investasi jangka panjang dapat membebaskan diri dari finansial atau keuangan. Kamu bisa memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus bekerja dan hanya bersantai dirumah. Karena semua kebutuhan sehari-hari didapatkan dari hasil investasi yang dilakukan saat masa muda. Aset yang diinvestasikan akan menjadi pundi rupiah dalam rekening sehingga bisa digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan tanpa perlu khawatir akan kondisi finansial.

Itu dia 4 alasan mengapa kamu harus melakukan investasi jangka panjang. Setidaknya, ada satu instrumen yang bisa kamu lakukan di antara investasi jangka pendek lainnya. Misal, logam mulia, saham, atau deposito. Dengan melakukan investasi jangka panjang, uang yang diinvestasikan pun bisa berkembang, meski kamu menjalani kesibukan.

Reksadana untuk Investasi Jangka Panjang

Salah satu prinsip utama yang investasi miliki yaitu high risk high return. Artinya semakin tinggi risiko suatu instrumen investasi maka semakin besar pula potensi keuntungannya. Faktor inilah yang biasanya menjadi problematika utama bagi para investor pemula. Karena mereka ingin mendapatkan keuntungan yang besar namun belum berani menghadapi risiko yang besar.

Investor tipe ini masuk dalam kategori konservatif, reksadana yang cocok bagi tipe konservatif salah satunya adalah reksadana pasar uang. Karena bagi pemula lebih untuk menumbuhkan jiwa investasi terlebih dahulu daripada memikirkan tentang besarnya keuntungan. Setelah mental kamu dalam berinvestasi telah terlatih, maka tiba waktunya untuk terjun dalam investasi dengan risiko yang lebih besar.

Reksadana pasar uang sendiri termasuk investasi dengan risiko rendah. Sayangnya reksadana ini tergolong investasi jangka pendek karena penempatan dananya ada pada investasi yang mempunyai kurun waktu kurang dari atau hanya satu tahun saja. Makanya jenis reksadana ini cocok sebagai langkah pembelajaran dalam dunia investasi.

Lalu jenis reksadana apa yang cocok untuk investasi jangka panjang? Jawabannya adalah reksadana saham. Mengapa begitu? Karena reksadana saham memiliki tingkat risiko tinggi yang berbanding lurus dengan potensi keuntungan yang besar. Jenis investasi ini biasanya pilihan yang sesuai bagi investor dengan profil risiko tinggi atau agresif. Jadi mereka terbiasa menjadi risk taker dalam berinvestasi.

Namun reksadana saham tidak hanya menjadi pilihan bagi investor agresif saja. Investor tipe konservatif maupun moderat juga bisa menjadikan reksadana saham sebagai investasi jangka panjang. Tentu dengan analisa dan pertimbangan pilihan saham manajer investasi yang mempunyai fundamental kuat dan fluktuasi yang tidak terlalu signifikan.

Di Bibit, kamu bisa memulai reksadana saham untuk investasi jangka panjang karena berpotensi memberikan imbal hasil (return) tinggi, seiring dengan risiko fluktuasinya dalam jangka panjang. Kamu bisa mulai reksadana saham di Bibit dengan dana Rp 100.000. Dalam berinvestasi bukanlah besaran modal yang utama tetapi kedisiplinan dan kesabaran demi mencapai tujuan investasi. Ayo investasi sekarang di aplikasi Bibit agar uang kamu berkerja!