Memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang perlu kamu persiapkan sebelum memulai bisnis dan salah satunya adalah Business Plan.
Business Plan dibuat nggak hanya untuk usaha skala besar, jika kamu baru akan memulai usaha, jadikan Business Plan sebuah acuan bagi bisnis kamu agar berjalan dengan lancar kedepannya.
Melalui perencanaan yang rinci, business plan akan berguna bagi perjalanan bisnis kamu dan keputusan yang akan diambil nantinya akan terarah berkat adanya business plan sebagai acuan.
Menurut Hisrich and Peters (1995), Business Plan merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan menggambarkan semua unsur eksternal dan internal yang relevan serta terlibat dalam memulai usaha baru.
Business Plan umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia.
Alasan Pembuatan Business Plan
Dalam business plan, kamu memiliki dokumen tertulis mengenai ide dan perencanaan bisnis secara keseluruhan. Hal ini dapat berguna untuk menarik investor.
Jika business planmu benar-benar matang dan terperinci, ini akan membantu kamu dalam perubahan ide bisnis agar terus berkembang di kemudian hari. Oleh karena itu, pertimbangkanlah segala unsur-unsur dalam business plan.
Kamu akan mengetahui pencapaian-pencapaian yang terjadi dalam bisnismu yang sudah dibuat sebelumnya dalam business plan. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui harus memperbaiki di unsur apa jika terjadi kegagalan.
Kamu juga akan mengenal struktur bisnis, kejelasan bisnis yang dikerjakan, mengetes perhitungan bisnis, mempertajam sistem operasional serta mengenai pesaing dari bisnismu.
Dalam menjalankan bisnis, kamu juga akan bermitra dengan pihak lain. Dengan adanya business plan, kamu dapat menggunakannya sebagai penyamaan persepsi dengan pihak lain.
9 Komponen Penting dalam Pembuatan Business Plan
Berikut adalah panduan Membuat Business Plan untuk Mendirikan Usaha
Ringkasan Eksekutif, berisi tentang garis besar bisnis yang dibuat, visi dan misi serta tujuan bisnis. Tips untukmu, buatlah ringkasan eksekutif yang menjual, terdiri dari 1-2 halaman.
Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang seperti data perusahaan serta orang dibalik bisnismu, struktur perusahaan, konsultan atau ahli serta susunan pemilik saham. Selain itu, terdapat juga visi, misi serta tujuan bisnis yang akan dijalankan.
Analisis Pasar dan Pemasaran, analisis pasar terhadap produk yang kamu tawarkan serta kompetitor yang memiliki bisnis serupa dan kelebihan bisnismu dibanding para kompetitor. Dalam arti lain, ini merupakan strategi serta perencanaan dalam pemasaran bisnis yang dilakukan.
Analisis Produksi, sistem operasi bisnis. Seperti bagaimana cara produksi bisnismu, apakah menciptakan barang baru atau menambah daya guna suatu benda tanpa harus mengubah bentuknya.
Analisis Sumber Daya Manusia, berisi tentang orang-orang yang dibutuhkan. Bagaimana rencana pengembangan sumber daya manusia dalam bisnismu.
Analisis Keuangan, peramalan pemasukan, pengembalian modal, pengembalian atas investasi, perhitungan daya ungkit, pendanaan berupa modal yang sekarang kamu miliki dan berapa yang kamu butuhkan untuk menjalankan bisnis. Sertakan juga rincian dari mana kamu mendapatkan modal yang dimiliki sekarang.
Peluang Bisnis, penjelasan masalah secara rinci serta solusi dari masalah tersebut. Jangan lupa tuliskan keunggulan dari ide bisnis yang ditawarkan dan sebutkan target bisnismu.
Eksekusi bisnis, berisi tentang bagaimana bisnis dijalankan. Bagaimana sistem operasional dari perusahaanmu. Termasuk penyaluran jasa atau produk yang kamu tawarkan.
Lampiran, mencakup surat-surat seperti perizinan yang menyatakan bisnismu legal atau sertifikat yang sekiranya dimiliki oleh bisnismu.
5 Langkah Membuat Business Plan
Panduan Membuat Business Plan untuk Mendirikan Usaha
Sudah tahu komponen apa saja yang harus ada dalam business plan? Sekarang saatnya kamu mengetahui bagaimana cara membuatnya dengan baik. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.
1. Melakukan Riset
Untuk membuat business plan yang bermanfaat, kamu harus melakukan riset sebagai dasar business planmu. Saat kamu melakukan riset, lakukan dengan detail dan sesuaikan dengan selera pasar. Hal-hal yang harus kamu cari tahu dalam riset yaitu analisis mengenai produkmu serta apa saja yang dilakukan oleh kompetitormu.
Melalui riset yang dilakukan, kamu dapat lebih memahami bisnismu. Jika suatu saat terjadi kesulitan, kamu dapat menanganinya dengan cepat karena kamu benar-benar memahami seluk-beluk bisnismu sendiri.
Selain itu, hasil riset yang sudah kamu lakukan bisa dijadikan sebagai patokan untuk mengembangkan produk baru dan bisa memperluas network bisnismu.
2. Menetapkan Tujuan Bisnis
Dalam business plan yang sudah dibuat, terdapat latar belakang, jenis bisnis, hingga strategi penjualan yang akan kamu gunakan nantinya. Tentu untuk menulis semua hal tersebut, kamu perlu menentukan tujuan bisnis yang ingin dicapai.
Yang dimaksud tujuan berarti apa yang diharapkan dan didapatkan dari bisnismu. Maka dari itu, segera tentukan tujuan bisnis agar proses bisnismu berjalan secara terarah. Dengan tujuan yang pasti, kamu dapat mengambil berbagai keputusan berdasarkan hal yang ingin kamu capai nantinya.
3. Membuat Company Profile
Company Profile merupakan hal wajib yang harus ada dalam business plamu, biasanya company profile berada di halaman paling depan untuk mengenalkan usaha kamu.
Karena itu, buatlah company profile secara jelas dan detail agar jika suatu saat kamu melakukan presentasi untuk mendapatkan pendanaan, calon investor bisa langsung melihat bisnis yang kamu jalankan jelas karena penjelasan yang lengkap dan detail.
Selain itu, cantumkan juga bagaimana kamu mendirikan bisnis sendiri, jasa atau produk apa yang ditawarkan, siapa target pasar yang ingin kamu tuju, serta sumber daya yang sekarang dimiliki.
4. Mencatat Seluruh Transaksi Keuangan
Akan ada saatnya business plan yang telah kamu buat menjadi sarana untuk mendapatkan pendanaan dari investor. Jika hal ini terjadi, jangan lupa untuk mencantumkan arus keuangan bisnismu.
Mencatat seluruh transaksi keuangan yang berkaitan dengan bisnismu sangatlah penting, baik dalam jumlah besar atau kecil. Tentunya dengan semakin besar perusahaan dan semakin banyak transaksi yang perlu dicatat, maka jangan ragu untuk menggunakan software akuntansi online yang lengkap untuk membantu proses tersebut.
Calon investor pasti ingin mengetahui semuanya tentang bisnismu sebelum memberikan dana. Terutama, arus keuangan merupakan hal yang pasti akan menjadi faktor penting.
Jika arus keuangan lancar, investor pasti tidak segan untuk memberikan dana. Maka dari itu akuntansi perusahaan dagang yang dicatatkan harus tepat serta akurat. Sedangkan untuk pemilik usaha, perhatikan juga atau audit persediaan dengan melihat laporan aplikasi gudang untuk menjamin inventarismu tidak ada masalah.
5. Memiliki Strategi Marketing
Strategi marketing yang kamu lakukan harus terencana dengan baik. Jangan sampai sudah memiliki strategi marketing tetapi ternyata sia-sia. Buatlah strategi marketing yang sekiranya memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi bisnismu.
Strategi marketing yang kamu buat bisa berupa timeline agar lebih teratur seperti kapan kamu akan memberikan promo atau memperkenalkan produk baru.
Begitulah panduan penting yang harus kamu lakukan dalam pembuatan business plan. Meskipun terkesan rumit, tapi hal ini sangatlah penting dan akan sangat berguna untuk bisnismu kedepannya.
Selain membuat business plan, kamu harus mengatur keuangan dengan baik. Salah satu cara agar mengatur keuangan lebih mudah yaitu dengan investasi reksadana di aplikasi Bibit. Yuk, mulai investasimu sekarang juga di Bibit dan install aplikasinya di Play Store atau App Store!