3 Contoh Investasi Jangka Panjang yang Bisa Perusahaanmu Lakukan!

Berhasil membangun sebuah perusahaan bukan berarti kamu hanya memusatkan cash flow mu dalam bisnis tersebut. Agar aset yang dimiliki tetap bisa bertahan dalam waktu yang lama tanpa terpengaruh oleh kondisi bisnis, kamu juga harus tetap melakukan investasi terutama investasi jangka panjang.

Ada beberapa contoh investasi perusahaan yang bisa kamu lakukan setelah kamu berhasil mendirikan perusahaan atau bisnis impianmu. Tidak hanya investasi secara pribadi, investasi dari dana yang ada dalam perusahaanmu juga bisa memberikan banyak keuntungan bagi bisnismu.

Manfaat Pentingnya Perusahaan Berinvestasi

Jika membahas investasi perusahaan, tentu pertanyaan pertama yang muncul adalah apa manfaat investasi ini terhadap perusahaan? Seperti namanya, investasi merupakan aktivitas menanam modal dalam suatu aset yang dinilai bisa memberikan keuntungan di masa depan.

Meski lebih banyak kalangan yang mengenal investasi pribadi, pada dasarnya investasi ini bisa dilakukan atas nama sebuah perusahaan atau lembaga. Langkah investasi yang diambil sebuah perusahaan juga memiliki manfaat lain salah satunya adalah mengamankan dana yang dimiliki perusahaan. Dana yang diinvestasikan perusahaan biasanya merupakan kelebihan atau keuntungan dana yang diperoleh dari hasil operasional bisnis.

Saat dana tersebut diinvestasikan, perusahaan bisa berpotensi mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut sekaligus menyimpan atau mengamankan dana untuk cadangan bisnis di masa depan. Langkah investasi menjadi penting untuk dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan karena bisa menjadi salah satu langkah untuk menjalin hubungan bisnis dengan pihak eksternal.

Menjalin hubungan bisnis yang baik dengan pihak eksternal tentu memberikan pengaruh yang cukup kuat bagi sebuah perusahaan. Mulai dari membangun personal branding hingga memperluas jangkauan bisnis bisa diwujudkan melalui baiknya hubungan bisnis sebuah perusahaan dengan pihak lain.

Contoh Investasi Jangka Panjang untuk Perusahaan

Meski memiliki manfaat yang cukup besar bagi sebuah perusahaan, pemilihan instrumen investasi yang akan digunakan perlu dilakukan dengan sangat cermat. Kesalahan pemilihan instrumen investasi bisa menimbulkan kerugian bagi sebuah perusahaan.

Ada beberapa jenis instrumen investasi jangka panjang yang direkomendasikan dalam proses pemilihan investasi sebuah perusahaan. Berikut ini 3 contoh investasi perusahaan yang bisa dipilih untuk program investasi jangka panjang berdasarkan tingkat risiko tertinggi.

1. Investasi Saham

Saham menjadi instrumen investasi jangka panjang pertama yang banyak direkomendasikan bagi investor baik investor personal maupun dalam bentuk perusahaan. Ada berbagai potensi keuntungan yang bisa diperoleh sebuah perusahaan saat berinvestasi melalui instrumen saham diantaranya adanya dividen yang bisa diperoleh setiap tahunnya dan menjadi tambahan pendapatan bagi perusahaan.

Selain itu, potensi keuntungan berupa capital gain dari selisih antara harga beli dan harga jual saham tersebut juga bisa menjadi keuntungan lain yang diperoleh nantinya jika proses investasi ini dilakukan dengan cermat. Investasi saham juga bisa menjadi salah satu langkah ekspansi bisnis yang cukup menjanjikan jika perusahaan melakukan investasi ini dengan analisa yang mendalam.

2. Obligasi

Selain saham, obligasi juga bisa menjadi pilihan investasi yang cukup menjanjikan bagi sebuah perusahaan. Obligasi merupakan surat hutang yang diterbitkan sebuah perusahaan dengan jangka waktu tertentu serta perjanjian mengenai besaran bunga dan pengendalian yang detail.

Sebuah perusahaan bisa berinvestasi pada obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan lain dan mendapatkan keuntungan dari bunga pengembalian pinjaman yang telah disepakati. Obligasi juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengamankan aset atau dana perusahaan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam surat obligasi tersebut.

3. Reksa dana

Instrumen investasi jangka panjang ketiga yang cukup banyak direkomendasikan adalah reksadana. Berbeda dengan saham dan obligasi yang proses pemilihan kepemilikannya yang perlu dilakukan sendiri oleh investor, dana yang diinvestasikan dalam reksadana nantinya akan dikelola oleh manajer investasi yang telah berpengalaman.

Reksa dana juga memiliki beberapa jenis yaitu reksa dana pasar uang yang dananya dikelola di instrumen rendah risiko seperti deposito dan obligasi, reksa dana pendapatan tetap yang dananya dikelola di instrumen risiko menengah seperti obligasi dengan porsi 80% dari total pengelolaan, dan reksa dana saham yang dananya dikelola di berbagai instrumen saham.

Sehingga perusahaan tidak perlu repot menganalisa instrumen investasinya. Dengan investasi di reksa dana, nantinya dana perusahaan akan ditempatkan sesuai jenis reksa dana yang dipilih.

Hal ini membuat potensi kerugian dari investasi tersebut cenderung jauh lebih kecil dibandingkan investasi jangka panjang lainnya.

Investasi dalam bentuk Reksadana juga dikenal sebagai investasi dengan risiko yang paling rendah sehingga investasi ini sangat cocok bagi investor baik personal maupun perusahaan yang baru terjun ke dunia investasi.

Setiap jenis instrumen investasi jangka panjang diatas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan instrumen dengan cermat perlu dilakukan agar dana investasi yang dimiliki bisa teralokasikan dengan maksimal.

Tips Investasi Jangka Panjang untuk Perusahaan

Setelah mengetahui mengapa investasi perusahaan penting dan contoh-contohnya, kita bahas bagaimana  tips-tips jika perusahaan atau bisnismu akan investasi jangka panjang. 

1. Tentukan Tujuan Investasi

Apa yang ingin perusahaan wujudkan dengan investasi jangka panjang ini? Meningkatkan kekayaan perusahaan? Memperkuat kas keuangan untuk berbagai keperluan seperti dana darurat, dana cadangan, dan dana pensiun karyawan?  Mendapatkan passive income? Dan lain-lain.

Semua pertanyaan ini harus terjawab dulu sebelum kamu menginvestasikan sejumlah dana perusahaan. Paling penting, sebaiknya setor dana ke produk investasi yang likuid (mudah dicairkan), legal (Terdaftar dan Diawasi oleh OJK), dan sesuaikan investasi dengan kondisi keuangan perusahaan.  Hal ini penting agar investasi perusahaan berjalan lancar, tanpa harus membebani keuangan perusahaan. 

2. Lakukan Diversifikasi Investasi 

Diversifikasi investasi dapat diartikan membangun portofolio investasi perusahaan yang terdiri berbagai instrumen. Tujuannya, untuk menghindari risiko kerugian di tengah volatilitas pasar.  Jadi, misal kamu investasi perusahaan dengan membeli banyak saham, sebaiknya kamu pun mendampinginya dengan produk reksa dana yang minim risiko. Sebut saja reksa dana pasar uang. Kemudian dilengkapi lagi dengan investasi di obligasi ataupun deposito

Dengan langkah ini, kamu akan bisa lebih tenang dalam menghadapi naik turunnya pasar karena punya beberapa instrumen lain yang akan menyelamatkan hasil return. Bahkan, perusahaan pun berpotensi menghasilkan keuntungan investasi yang lebih optimal. Lantaran produk investasi seperti saham dan reksa dana cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu. Selain investasi dalam efek-efek, investasi perusahaan pun bisa dalam bidang properti yang meski tidak begitu likuid, tapi selalu mengalami tren kenaikan nilai dari tahun ke tahun. 

3. Konsultasi ke Ahlinya

Kamu tidak punya banyak waktu untuk menganalisis pasar atau memilih instrumen investasi? Atau kamu juga sebagai pemilik bisnis, pengusaha, dan pelaku UMKM masih ragu dengan produk investasi incaran untuk jangka panjang? Kalau begitu, konsultasikan saja ke perencana keuangan, pakar investasi atau wealth specialist. Dengan ini, kamu akan mendapatkan hasil yang valid atau saran yang tepat sasaran sesuai tujuan investasi perusahaan. 

Dan, manfaatkan juga dukungan teknologi agar investasi lebih mudah, nyaman, dan praktis. Kamu tentu sudah mengetahui bahwa kini investasi sudah dapat dilakukan melalui aplikasi online. Terutama investasi reksa dana yang dapat kamu peroleh dan jual kapan saja-di mana saja, seperti di aplikasi Bibit Reksa Dana. 

Bahkan, sekarang Bibit memiliki Fitur Bibit Bisnis . Sebuah layanan investasi reksadana yang diperuntukkan khusus bagi perusahaan PT atau CV untuk berinvestasi pada produk-produk reksadana dari Manajer Investasi. Mau tahu kelebihan fitur Bibit Bisnis? Yuk, simak penjelasannya berikut.

Baca juga: Tahukah Kamu Apa Perbedaan Antara Investor Individu dengan Investor Institusi?

Fitur Andalan dan Kelebihan Investasi Reksadana di Bibit Bisnis

Seperti dipaparkan sebelumnya bahwa reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih bagi perusahaan yang baru akan memulai investasi. Salah satu platform investasi yang cukup direkomendasikan bagi investor dalam bentuk perusahaan adalah platform Bibit Bisnis. Ada berbagai kelebihan yang dimiliki oleh fitur dalam platform Bibit Bisnis diantaranya :

1. Manajer Investasi Terbaik dengan Ratusan Produk Reksadana

Bibit merupakan platform investasi reksadana yang memiliki manajer investasi (MI) terbaik dan berpengalaman sehingga alokasi dana investasi milik investor dalam Bibit bisnis ditempatkan dalam reksadana yang mampu memberikan keuntungan maksimal. Hal ini juga didukung dengan adanya lebih dari 130 produk reksadana terbaik yang direkomendasikan oleh MI dan platform Bibit bisnis saat investor akan membeli produk reksadana.

2. Penyimpanan Dana Investasi yang Aman dan Terpercaya

Kelebihan yang disuguhkan oleh Bibit bisnis lainnya adalah sistem keamanan dana berlapis yang akan membuat dana investasi perusahaan hanya bisa dicairkan ke rekening atas nama perusahaan yang sama. Dana investasi yang masuk ke Bibit bisnis akan disimpan dalam rekening bank kustodian yang dipilih langsung oleh KSEI (PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia) sehingga keamanan penyimpanan dana lebih terjamin.

3. Transaksi Tanpa Biaya Dan Minimun Dana

Saat berinvestasi dalam Bibit bisnis, tidak ada minimun dana deposit yang harus disetorkan perusahaan sehingga investasi bisa dilakukan dengan nominal yang kecil sekalipun. Kelebihan ini semakin menguntungkan dengan tidak adanya biaya sell atau buy yang harus ditanggung investor saat berinvestasi dalam Bibit Bisnis.

4. Adanya Bantuan Wealth Specialist

Keunggulan Bibit Bisnis yang akan sangat membantu proses investasi investor dalam bentuk perusahaan adalah kehadiran wealth specialist dalam Bibit Bisnis. Wealth specialist ini merupakan bantuan menyerupai konsultan yang akan membantu investor dalam menyusun strategi investasi yang tepat dan menguntungkan. Wealth specialist yang ada dalam Bibit Bisnis telah memiliki lisensi resmi sehingga kualitas dan hasil analisa mengenai rekomendasi produk yang diberikan oleh wealth specialist sangat terpercaya.

Bibit Bisnis menjadi platform investasi yang tepat bagi investor berbentuk perusahaan baik investor pemula maupun investor lama. Berbagai fitur yang ada juga membuat proses investasi bisa dilakukan dengan mudah sehingga keuntungan dari investasi tersebut bisa diperoleh dengan maksimal.

Menganalisa contoh investasi perusahaan serta memilih platform investasi yang tepat bisa menjadi strategi yang memberikan hasil maksimal bagi sebuah perusahaan. Kesuksesan langkah investasi yang dilakukan bisa membuat posisi keuangan perusahaan lebih aman dan terbantu hingga masa depan perusahaan bisa disiapkan dengan lebih maksimal.