10 Startup Indonesia Terbaik, Apa Saja?

Perkembangan startup Indonesia yang jumlahnya kian menjamur berperan besar terhadap kemajuan negara. Seperti membantu pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan, menjadi sarana digital untuk mempermudah gerak UMKM menjangkau pasar lebih luas, hingga solusi yang efektif atas permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Dari sekian banyak perusahaan rintisan, sekiranya ada 10 startup yang terus menunjukkan nilai positif, mulai dari yang terlama hingga baru debut beberapa tahun, namun memiliki prospek yang cukup besar menjadi perusahaan sustainable. Selengkapnya informasi hanya dalam ulasan berikut.

Daftar Startup Terbaik di Indonesia

1. Bibit

Bibit merupakan salah satu platform terdepan dan terpopuler dibandingkan startup fintech lainnya. Adapun nilai valuasinya berkisar antara 250 juta hingga 500 juta dolar AS, dan berpotensi menjadi unicorn di masa yang akan datang.

Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama) belum lama berdiri sejak tahun 2019 sebagai platform jual beli reksadana secara online. Dan kini, Bibit diperhitungkan sebab aplikasinya memiliki basis investasi robo advisor yang sesuai dengan kebutuhan generasi saat ini. 

Pengembang Bibit, Juvenco Pelupessy, William Anwar, Hendy Djuarto, dan Harry Dinata percaya, bahwa semua masyarakat Indonesia berhak mendapatkan masa depan lebih baik, utamanya bagi kaum milenial atau pemula yang ingin berinvestasi dengan aman dan terjangkau. Selain itu, Bibit juga telah mengantongi izin OJK sejak 2018 sebagai agen penjual reksa dana yang aman.

2. Stockbit

Posisi kedua dalam top 10 startup terbaik saat ini ditempati oleh Stockbit. Ini adalah platform untuk investasi saham secara online. Perusahaan rintisan ini telah berdiri sejak tahun 1990 dengan nama PT Mahakarya Artha Sekuritas, kemudian pada Desember 2021 telah resmi diakuisisi menjadi PT Stockbit Sekuritas Digital. Meski baru terkenal belum lama ini, Stockbit telah terdaftar di OJK dengan nomor izin KEP-132/PM/1992.

Wellson dan Johny adalah orang di balik Stockbit yang menginginkan agar investasi bisa dijangkau siapapun. Di dalam aplikasi Stockbit, terdapat berbagai fitur yang memudahkan serta materi pembelajaran saham gratis untuk investor pemula. 

Hingga pada akhirnya, tahun 2019 Stockbit berhasil mendapatkan pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures. Penanam modal lain yang berpartisipasi yakni FreakOut, Convergence Ventures, dan investor terdahulu seperti 500 Startups, Braavos Ventures dan Ideosource.

3. Grab

Bicara layanan jasa, Grab jadi salah satu andalan masyarakat Indonesia, khususnya untuk transportasi, kurir, dan layanan pesan antar makanan. Sebelumnya, Grab menyandang nama MyTeksi pada awal berdiri yakni tahun 2011-2013. Kemudian, berganti nama menjadi GrabTaxi hingga tahun 2016, dan berakhir dengan nama Grab hingga sekarang.

Belum lama ini, layanan pesan antar makanan Grab dinilai sukses menyaingi GoFood yang selama ini selalu jadi top of mind di Indonesia. GrabFood mencatatkan nilai bruto yang fantastis senilai Rp 132,8 triliun pada tahun 2022.

Keseriusan untuk menjadi aplikasi layanan online yang terdepan makin tampak dengan kehadiran GrabPay meski harus bersabar tumbuh, dan tidak menutup kemungkinan mengalahkan GoPay seperti GrabFood yang mengalahkan GoFood.

4. BukaLapak

Startup Indonesia terbaik berikutnya adalah BukaLapak yang kini nilai sahamnya sedang gencar direkomendasikan karena diprediksi akan terus positif hingga 5-6 kuartal. Artinya, perusahaan rintisan ini memiliki pencapaian kontribusi yang positif dalam skala besar.

BukaLapak (PT Bukalapak.com Tbk) didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid pada tahun 2010, di sebuah rumah kos semasa berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan misi membantu warung-warung yang mengalami kesulitan beradaptasi di era internet saat itu. Termasuk toko kecil pinggir jalan yang menjual makanan ringan, minuman, dan serba-serbi lainnya, yang berperan penting terhadap perekonomian Indonesia.

Misi mulia tersebut kini berhasil mengantarkan startup ini menjadi salah satu dari 50 perusahaan pengubah dunia versi media Amerika Serikat, Fortune. 

5. Traveloka

Traveloka masih menempati posisi teratas untuk kategori perusahaan rintisan Indonesia. Startup yang didirikan oleh Ferry Unardi berawal dari masalah pribadi yang kesulitan memesan tiket Indonesia ke luar negeri. 

Selagi mengembangkan Traveloka sebagai mesin pencari tiket pesawat yang lebih praktis dan modern, Ferry mencoba keluar dari zona nyaman untuk mengembangkan Traveloka bergerak dalam bidang reservasi tiket yang saat itu sangat trend dan banyak dicari investor.

Tepatnya pada tahun 2013, Traveloka berubah menjadi situs pemesanan tiket pesawat. Tentu bukan hal mudah membangun startup dari tim yang semula berjumlah 8 orang, hingga kini menjadi salah satu startup Indonesia yang merambah ke pasar luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Hingga pada 2021 lalu, perusahaan ini telah memiliki nilai valuasi mencapai USD3 miliar. 

6. RuangGuru

RuangGuru adalah startup Indonesia terbaik berikutnya yang berhasil menyandang berbagai penghargaan yang berdampak nyata bagi masyarakat. Perusahaan yang didirikan oleh Iman Usman dan Belva Devara ini hadir untuk menyediakan layanan pendidikan dan materi pembelajaran dari guru-guru terbaik di Indonesia.

Selain mempertemukan guru privat dan murid, kini RuangGuru mengembangkan layanan untuk merangkul para orangtua serta institusi pemerintah melalui sejumlah layanan terbaru. Antara lain, yakni sistem tata kelola pembelajaran digital (learning management system), aplikasi monitoring untuk orang tua, aplikasi untuk tutoring online, lengkap dengan fitur tes online. 

Tujuannya tidak lain adalah untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas secara lebih luas dan mudah bagi masyarakat Indonesia, sesuai dengan tujuan awal pendirian startup ini.

7. Mamikos

Top startup berikutnya didirikan oleh perempuan yang biasanya didominasi laki-laki. Pendirinya adalah Maria Regina Anggit Tut Pinilih dengan dua rekan lainnya. Sama halnya dengan perusahaan startup lain, Mamikos berawal dari ingin memecahkan masalah sehari-hari. Kesulitan mencari kos-kosan menjadikan Mamikos sebagai platform penyedia jasa kos. Platform terus dikembangkan hingga menghadirkan layanan pembayaran, manajemen properti, lengkap dengan informasi terperinci hingga foto. 

Dari semula hanya berisi entri kos 50 pada tahun 2015, tepatnya pada tahun 2017 Mamikos mulai ekspansif mengembangkan jaringan mitra indekosnya menjadi 20.000 yang kini diperkirakan angkanya terus naik mencapai lebih dari 140.000.

8. Akulaku

Posisi berikutnya diisi oleh startup di bidang fintech bernama Akulaku yang diperkirakan bakal jadi unicorn baru Indonesia. Didirikan sejak tahun 2016, Akulaku semula merupakan aplikasi pinjaman online yang menawarkan dana tunai dan paylater cicilan tanpa kartu kredit.

Tahun lalu, startup fintech ini berhasil mendapatkan pendanaan Rp 143 miliar dolar AS dari Lend East. Tidak hanya itu, satu tahun sebelumnya juga pernah meraih pendanaan Rp 1,4 triliun dolar AS dari bank asal Thailand, Siam Commercial Bank.

9. Sayurbox

Bidang pertanian juga ikut menjadi sasaran perusahaan startup di Indonesia. Salah satu yang terus menunjukkan prospek positif yakni Sayurbox. Ini adalah startup yang didirikan dengan misi sosial untuk memberikan akses pasar kepada petani lokal melalui digitalisasi rantai pasok pertanian Indonesia. Dengan begitu, mereka bisa menjualnya secara mandiri melalui aplikasi.

Startup yang didirikan oleh Amanda Susanti, Rama Notowidigdo, dan Metha Trisnawati ini, tahun lalu mengumumkan mendapatkan pendanaan seri C senilai lebih dari Rp 1,7 triliun. Yang mana, setahun sebelumnya mendapatkan pendanaan seri B sebesar Rp 216 miliar dari Astra.

10. Sirclo

Masuk dalam kategori terakhir, bukan berarti paling kecil dampaknya. Malah, Sirclo diprediksikan bakal jadi raksasa Asia baru. Sirclo sendiri merupakan ecommerce enabler. Secara sederhananya, yaitu sebagai penyedia end-to-end untuk membantu bisnis dalam berbagai skala usaha untuk berdagang lewat internet. Sirclo tidak bersaing dengan marketplace, tetapi partner yang berjalan beriringan.

Beberapa tahun terakhir, Sirclo rajin mengakuisisi berbagai startup lain, antara lain Icube, Orami, Warung Pintar, dan Bizzy.

Baca juga: Cara Membuat Bisnis Plan Agar Strategi Usahamu Lebih Maju

Bibit Bisnis Fasilitasi Startup Untuk Investasikan Aset di Reksa Dana

Perkembangan beberapa startup yang kian menunjukkan prospek positif mengundang lebih banyak startup baru yang memberi dampak nyata untuk menyelesaikan masalah di Indonesia. Dan tidak menutup kemungkinan, startup baru bisa saling bersinergi.

Melalui fitur Bibit Bisnis, Bibit membantu menyelesaikan masalah yang kerap dialami perusahaan, pemilik bisnis dan founder startup dalam mengelola dana menganggur secara optimal ke produk reksa dana Bibit.  Pilihan produk reksa dana yang tersedia dijamin berkualitas dari berbagai pilihan Manajer Investasi terbaik di Indonesia.

Dana disimpan secara independen di Bank Kustodian yang terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta berizin OJK dan memiliki sistem keamanan berlapis sehingga terjamin aman.

Mari belajar dari perusahaan-perusahaan besar yang disiplin menginvestasikan idle cash mereka secara efektif, lewat fitur Bibit Bisnis!