Wabah virus corona yang telah mengakibatkan puluhan ribu orang meninggal di seluruh dunia membuat kekhawatiran tersendiri di tengah masyarakat. Bagaimana tidak, penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut sampai saat ini memang belum ditemukan obatnya. Tapi dalam setiap waktunya, banyak ahli dan pakar dibidang kesehatan yang terus berusaha untuk menciptakan vaksin untuk mengatasi Covid-19 tersebut. Hasilnya beberapa negara menyatakan bahwa mereka telah menemukan vaksin untuk mengatasi virus corona. Lalu bagaimana kisah negara-negara yang menyatakan bahwa telah menemukan vaksin untuk Covid-19 ini? Berikut informasinya.
1. Vaksin dari Amerika Serikat
Vaksin untuk virus corona ini memang sedang dikembangkan di Universitas Pittsburgh di Amerika Serikat. Pada Kamis (2 April 2020), Vaksin sendiri dikabarkan telah sukses diuji coba ke hewan yakni tikus. Uji coba yang diberikan pada tikus ini dilakukan melalui patch seukuran ujung jari dan ternyata menunjukkan dapat menginduksi respons kekebalan terhadap virus corona, yang mungkin bisa mencegah infeksi. Vaksin yang disebut PittCoVacc ini memang terbukti menghasilkan apa yang disebut "gelombang antibodi" terhadap virus corona ketika diuji coba pada tikus. Meski belum diketahui jangka waktu respon vaksin pada kekebalan untuk melawan virus, namun dalam uji coba diyakini vaksin ini mampu menetralisir virus setidaknya selama satu tahun.
Menurut sumber berita terpercaya dikatakan bahwa tim Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh sebelumnya juga bekerja meneliti virus corona lain yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS. Kedua jenis virus ini memang sangat berkaitan dengan SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19. Dari hasil penelitiannya, tim kedokteran mendapati bahwa pada kandungan protein tertentu, yang disebut spike protein, mampu menghadirkan kekebalan tubuh terhadap virus. Dari sinilah ilmuwan Universitas Pittsburgh semakin yakin dengan cara mereka melawan virus corona.
2. Vaksin dari China
Selain vaksin dari Amerika, China yang merupakan negara dimana pertama kali munculnya virus corona, juga mengembangkan vaksin covid-19. Menurut beberapa sumber berita, China melalui para peneliti di Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Wuhan, telah memulai percobaan klinis vaksin dan akan segera memasarkannya secara massal. Vaksin ini sendiri telah disetujui tesnya oleh Administrasi Produk Medis Nasional China. Para peneliti di Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Wuhan ini mulai melakukan melakukan penelitian untuk menemukan vaksin COVID-19 sejak 26 Januari lalu dan kini siap untuk memasarkannya.
China sendiri sudah menguji coba vaksin ini pada manusia. Selain Chen, dilaporkan ada tujuh perwira lain yang juga menerima suntikan vaksin di lengan kirinya. Sementara itu menurut Tedros Adhanom Ghebreyesus yang merupakan pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), membenarkan kabar yang menyebutkan China telah membuat vaksin yang telah di uji coba. Meski vaksin telah dibuat dan diuji coba, tapi beberapa pakar menyatakan bahwa dibutuhkan waktu 12 hingga 18 bulan bagi vaksin untuk tersedia bagi penggunaan umum.
Demikianlah kisah dua vaksin dari Amerika dan China yang berpeluang untuk menjadi yang terdepan dalam mengatasi pandemi Covid-19 di dunia. Kita tinggal tunggu dan berharap saja semoga memang vaksin yang ada nantinya benar-benar bisa mengatasi wabah virus corona. Bila vaksin ini akan menciptakan daya tahan tubuh yang lebih sehat, maka investasi menjadi instrumen yang mampu menjaga kesehatan finansial. Dengan membantu keuanganmu, Bibit memberikan asuransi perlindungan dari virus Covid-19 untuk seluruh nasabah Bibit agar kita semua bisa #SalingJaga.