Pandemi telah melanda hampir seluruh dunia selama lebih dari satu tahun, Penularan virus Corona atau SARS-COV-2 penyebab Covid-19 juga masih terus terjadi di Indonesia. Per tanggal 23 Mei 2021, sudah menunjukkan ada penambahan 5.280 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.775.220 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Kasus semakin bertambah, kita tetap tidak boleh lengah. Apalagi beredar infO banyaknya gejala corona terbaru. Saat ini, kebanyakan orang mengetahui gejala utama Covid-19 yaitu demam, batuk kering, serta hilangnya rasa dan penciuman.
Mengetahui tentang gejala virus Corona setidaknya akan membantu kita untuk tetap waspada dan mengambil langkah yang diperlukan begitu tahu terinfeksi.
Gejala corona semakin mengalami perkembangan, ada beberapa gejala baru Corona yang perlu diwaspadai, bahkan tanda-tandanya belum pernah diprediksi sebelumnya.
Selain memicu gejala gangguan pernapasan, beberapa gejala baru dari infeksi corona terus bermunculan. Lalu seperti apa gejala corona terbaru tersebut?
Mata Memerah
Menurut sebuah penelitian, mata merah muda atau konjungtivitis juga bisa menjadi tanda gejala corona. Ini dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan mata berair.
Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa dari semua partisipan, 12 dari mereka yang terinfeksi virus jenis baru ini menunjukkan gejala konjungtivitis, yang juga dikenal sebagai mata merah. Dari 12, sebelas orang dengan tanda konjungtivitis dinyatakan positif COVID-19 melalui usap hidung dan dua diantaranya dinyatakan positif melalui usap hidung dan mata. Satu-satunya penjelasan yang mungkin dapat menetapkan hubungan antara COVID-19 dan mata sejauh ini adalah bahwa mata dapat menyebabkan penularan virus di paru-paru.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa virus dapat ditularkan ke tubuh melalui selaput lendir mata yang ada di mata. Diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini untuk mengetahui apakah virus dapat mempengaruhi penglihatan.
Tahapan Vaksinasi untuk Akhiri Pandemi Coronavirus
Gangguan Pendengaran
gejala corona lainnya adalah kehilangan pendengaran atau suara dering di telinga juga bisa menjadi tanda infeksi virus corona yang parah.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Audiology pekan lalu, terungkap bahwa infeksi virus corona dapat menyebabkan masalah pendengaran. Mendengarkan dering atau suara tak henti-hentinya di salah satu atau kedua telinga disebut sebagai tinnitus. Yang membuatnya paling menjengkelkan adalah hanya kamu yang bisa mendengar sensasi tidak menyenangkan dan itu bukan sesuatu yang diproduksi secara eksternal dan tidak ada orang lain yang bisa mendengarnya. Beberapa orang bahkan mengalami gangguan pendengaran sementara saat terinfeksi virus. Berdasarkan penelitian, 7,6 persen orang yang terkena COVID-19 mengalami beberapa jenis masalah pendengaran.
Diare dan Muntah
Dalam beberapa kasus gejala corona, telah diamati bahwa diare dan muntah bisa menjadi tanda virus corona. Para ahli di bidang ilmu kedokteran telah memperingatkan bahwa masyarakat tidak boleh menganggap ringan gejala diare atau muntah saat ini.
Sesuai penelitian, COVID-19 terutama mempengaruhi sistem pernapasan, tetapi juga dapat berdampak pada organ lain seperti ginjal, hati, dan usus. Manifestasi utama pada hati dan gastrointestinal dapat menyebabkan peningkatan enzim hati, mual, muntah dan diare.
Jadi, tetap perhatikan beberapa gejala corona baru seperti di atas ya, sobit., Tetap jaga kesehatan di tengah pandemi, selain menjaga kesehatan, kamu juga perlu menyiapkan dana darurat di saat seperti ini. Kamu bisa investasi reksadana di aplikasi Bibit, agar saat ekonomi tidak stabil, kamu masih punya dana darurat.